Mengenal Arti 8 Macam Tangisan Bayi, Mulai Tangisan Lapar Hingga Tangis Kolik

By David Togatorop, Jumat, 26 Agustus 2022 | 06:20 WIB
Ketahui arti tangisan bayi yang berbeda-beda. (Nakita.id/Mita)

Nakita.id - Seorang ibu mempunyai kedekatan yang luar biasa dengan bayinya.

Karena kedekatan itu seorang ibu biasanya tahu apa artinya tangisan bayi, mulai dari bayinya lapar atau tangisan yang berarti lain.

Seorang ibu dituntut untuk memahami arti tangisan bayinya agar dapat menjalani perannya secara optimal sebagai perawat utama.

Arti tangisan bayi

Nah, di bawah ini ada sejumlah bentuk tangisan bayi dan artinya, yang dapat dipelajari oleh ibu.

1. Tangisan tak nyaman

Suara tangis melengking dan jelas, napas agak tersendat, tapi lalu napasnya menjadi cepat diikuti tangis lain.

Mungkin lengannya terjepit, pantatnya kotor, tertusuk peniti, atau mungkin ia kedinginan/kepanasan.

2. Tangis bosan

Tangis pendek, diikuti keheningan, lalu tangis pendek lagi.

Tangisnya akan berlanjut jika ibu tak segera mendekatinya dan mengajaknya bermain.

3. Tangis lelah

Biasanya berupa rengekan.

Ia mungkin akan menggosok-gosok wajahnya dan memutar kepalanya dari satu sisi ke sisi lain.

4. Tangis kesepian

Berupa rengekan setiap menit, kadang diikuti air mata.

Baca Juga: Rekomendasi Obat Bayi Mencret Umur 6 Bulan, Aman untuk Anak dan Bisa Dilakukan Sendiri di Rumah

5. Tangis lapar

Berpola: menangis, lalu stop untuk bernapas, menangis lagi, lalu stop lagi untuk bernapas Biasanya diselingi gerakan mengisap.

Jika sangat lapar, tangisnya lebih keras dan terus-menerus.

6. Tangis kolik

Biasanya terjadi sore hari menjelang malam.

Tangisnya sangat keras disertai jeritan dan episodik: suatu saat timbul, suatu saat hilang, tapi hanya satu atau dua menit, lalu menangis lagi.

Biasanya diikuti gerakan tangan ke arah perut, badan mengencang, dan kadang disertai buang angin.

7. Tangis sakit

Melengking, keras, diselingi rintihan dan rengekan.

Tangis bayi yang perutnya mulas, lebih melengking dan lebih ribut.

8. Tumbuh gigi

Biasanya muncul sore hari, kuat seperti tangis sakit karena ada rasa nyeri.

Ibu dituntut untuk selalu mengasah kepekaannya.

Antara lain, mempelajari kode-kode tangisan bayi.

Apalagi bayi hanya bisa menangis untuk memberi tahu tentang apa yang ia butuhkan; apakah ia merasa lapar, bosan, popoknya basah, sakit, dan sebagainya. (Sumber: Tabloid Nakita)

Baca Juga: Si Kecil Jarang Pipis Moms? Ternyata Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya dengan Obat Bayi Alami