Seputar Anak Cacingan, Ini 5 Cara Menghindari dan Mengatasinya

By David Togatorop, Jumat, 26 Agustus 2022 | 07:10 WIB
Cacingan bisa terjadi saat anak bermain di luar. (Nakita.id/Shannon)

Nakita.id - Saat anak sudah bergerak aktif, dia akan sering bermain di luar ruangan.

Saat bermain di luar anak bisa saja terkena telur cacing hingga cacingan dan orangtua harus tahu cara menghindari dan mengatasi anak cacingan.

Di masa pertumbuhan, cacingan berdampak buruk bagi kesehatan secara umum, nutrisi, tingkat kecerdasan, dan perkembangan mental anak.

Masalah cacingan banyak terjadi di Indonesia, karena iklim tropis dan kelembaban udara yang sangat sesuai untuk pertumbuhan telur cacing.

Hampir semua anak usia 1-10 tahun terkena infeksi cacing, walau belum sampai menimbulkan gejala berat.

Jenis cacing

Ada empat jenis cacing yang banyak jadi penyebab kecacingan, yaitu cacing gelang (Ascaris lumbricoides), cacing cambuk (Trichuris trichuria), cacing tambang (Ancylostoma duodenale), dan cacing kremi (Enterobius vermicularis).

Cacing gelang

Cacing gelang hidup di usus halus. Bermula dari telur yang terbawa makanan yang terkontaminasi.

Telur ini menetas, menembus dinding usus, masuk ke aliran darah menuju paru-paru, lalu tertelan kembali, masuk ke usus halus, dan tumbuh dewasa.

Cacing gelang dapat menimbulkan kembung, mual, muntah-muntah, atau bahkan diare.

Juga mengambil makanan yang masuk, sehingga penderita jadi kekurangan gizi.

Pada kasus yang berat, cacing gelang yang jumlahnya banyak dapat menggumpal dan berbentuk seperti bola, yang bisa jadi menimbulkan sumbatan di saluran pencernaan anak.

Baca Juga: Apakah Boleh Obat Cacing Diberikan untuk Bayi 6 Bulan? Ketahui Usia yang Tepat untuk Berikan Anak Obat Pencegah Cacingan