Dialami Aliando Syarief, Kenali Apa Itu OCD Lewat Gejala yang Biasanya Akan Muncul Berikut Ini

By Geralda Talitha, Senin, 29 Agustus 2022 | 15:52 WIB
Aliando beberkan masalah yang sebabkan dirinya vakum dari dunia hiburan (Instagarm@aliandooo)

Nakita.id - Aliando Syarief belakangan kembali menjadi pusat perhatian.

Hal ini karena Aliando Syarief sempat menceritakan soal penyakit Obsessive Compulsive Disorder (OCD) yang dideritanya. 

Diakui Aliando Syarief, OCD jadi salah satu penyebab dirinya memutuskan untuk vakum dari dunia hiburan.

Aliando Syarief juga sempat mengatakan mengapa dirinya bisa mengidap OCD.

Rupanya penyakit itu diderita pesinetron 25 tahun itu lantaran dampak dari kekerasan kriminal yang pernah dialaminya. 

Kisah dirinya yang mengalami kekerasan kriminal, diceritakan Aliando Syarief saat ia hadir di kanal YouTube Ricky Cuaca, yang sempat menjadi lawan mainnya di sinetron Ganteng-Ganteng Serigala. 

Penyakit OCD mungkin terdengar asing di telinga Moms.

Namun sebenarnya, penyakit OCD ini banyak juga dialami oleh segelintir orang di Indonesia. 

Lalu, apa sih yang dimaksud dengan OCD ini?

Untuk mengetahui lebih jelas, Moms bisa simak penjelasan berikut ini ya. 

Obsessive Compulsive Disorder (OCD)

Baca Juga: Aliando Syarief Blak-blakan Ungkap Alasan Sempat Hilang dari Dunia Hiburan, Akui Jadi Korban Kriminal Disiksa Bila Tidak Bekerja

Melansir dari Webmd, Obsessive Compulsive Disorder atau OCD adalah penyakit mental yang menyebabkan pikiran atau sensasi tidak diinginkan terus berulang-ulang terjadi. 

Perlu diingat, OCD bukanlah seperti kebiasaan yang dilakukan sehari-hari secara berulang seperti menggigit kuku atau berpikiran negatif.

Bagi para penderitanya, OCD biasanya akan menampilkan pola pikiran dan ketakutan yang tidak diinginkan, hingga membuat penderitanya melakukan perilaku yang berulang. 

Bagi pengidapnya, OCD sangat menganggu aktivitas sehari-hari dan menyebabkan penderitaan yang signifikan. 

Sangat sulit bagi pengidap OCD untuk menghiraukan jenis gangguan mental ini. 

Sebab semakin diabaikan, akan membuat tingkat kecemasan kepada pengidap OCD semakin tinggi. 

Pada akhirnya, para pengidapnya tetap akan melakukan hal berulang tersebut demi bisa meredakan stress yang dialaminya.

Jenis gangguan mental yang satu ini biasanya akan membuat pengidapnya berpusat pada satu hal tertentu hingga terus dilakukan secara berulang. 

Misalnya saja ketakutan berlebihan kepada kuman. 

Untuk meredakan ketakutan itu, para penderita OCD biasanya akan melakukan cuci tangan secara berulang-ulang. 

Gejala OCD 

Baca Juga: Ternyata Sering Merasa Insecure Bisa Jadi Tanda Anak Mengidap OCD

Melansir Mayo Clinic, gangguan OCD biasanya mencakup pikiran, desakan atau gambaran yang terus berulang, terus-terus menerus dan tidak diinginkan. 

Kondisi itu dapat membuat para pengidapnya merasa terganggu hingga memunculkan kecemasan.

Contoh-contoh sikap yang biasanya dimiliki oleh pengidap OCD adalah sebagai berikut:

- Takut terkontaminasi kotoran 

- Meragukan dan mengalami kesulitan menoleransi ketidakpastian

- Membutuhkan hal-hal yang teratur dan simetris

- Pikiran agresif atau mengerikan untuk melukai diir sendiri atau orang lain 

- Pikiran yang tidak diinginkan 

OCD bisa dialami pada saat masa remaja atau dewasa muda. 

Namun tak menutup kemungkinan, OCD juga bisa dialami oleh anak-anak. 

Gejala OCD biasanya dapat mulai secara bertahap dan cenderung bervariasi., bahkan jenis obsesi yang bisa dirasakan pengidapnya juga bisa berubah seiring waktu. 

Baca Juga: Kenali 5 Jenis Gangguan Psikis OCD, Salah Satu Gejalanya