Apakah Ada Perbedaan Bayi Lahir Caesar dan Bayi Lahir Normal?

By David Togatorop, Kamis, 1 September 2022 | 06:10 WIB
Ketahui apakah ada perbedaan bayi dilahirkan caesar dan normal. (Nakita.id/Naura)

Nakita.id - Ada kondisi dan pertimbangan medis tertentu yang membuat seorang ibu hamil harus melahirkan secara caesar atau normal.

Namun yang menjadi pertanyaan adalah apakah ada perbedaan antara bayi yang lahir secara caesar dengan bayi yang lahir secara normal?

Konon, bayi yang lahir dengan cara caesar lebih baik dan cepat beradaptasi dengan kehidupan pascalahir, daripada bayi yang dilahirkan dengan cara lain.

Apakah anggapan itu benar?

Kemampuan adaptasi bayi

Seperti diketahui, persalinan pervaginam/normal/spontan, umumnya berlangsung lebih lama dibanding persalinan caesar.

Hingga dikatakan, bayi yang lahir lewat persalinan caesar, umumnya paling tenang, sedikit menangis, dan lebih sedikit mengeluarkan tenaga dalam pergerakan acak.

Hal ini terjadi lantaran adaptasi mereka dengan kehidupan pascalahir lebih baik dan cepat.

Padahal, baik yang lahir caesar atau spontan, pada dasarnya punya kemampuan adaptasi tak jauh beda.

Jadi, bayi yang lahir lewat persalinan spontan juga bisa lebih cepat dan berhasil menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya.

Hal ini tergantung lama-tidak proses persalinan itu.

Bayi-bayi yang mengalami proses kelahiran lama dan sulit, adaptasinya tak seoptimal yang lahir cepat dan mudah.

Baca Juga: Daftar Rincian Biaya Melahirkan Secara Caesar di Puskesmas, Murah atau Mahal Ya?

Pengaruh pada organ tubuh bayi

Selain itu, jika bayi terlalu lama di jalan lahir, oksigen di kepala bayi makin berkurang, hingga mengganggu kecerdasannya kelak.

Pendapat lain, bayi-bayi yang dilahirkan lewat persalinan spontan akan mengalami transisi antara dunia dalam dan luar rahim.

Ini tak dialami bayi-bayi dengan bedah caesar, hingga kelahiran lewat persalinan biasa ibarat latihan buat bayi untuk bertahan.

Jika ia bisa dengan baik melalui tahapan proses persalinan itu, adaptasi selanjutnya akan baik juga.

Akan halnya persalinan caesar, kadang dilakukan saat organ-organ si bayi, terutama paru-paru, belum cukup kuat untuk beradaptasi dengan dunia lahir.

Akibatnya, si bayi kadang mengalami gangguan pernapasan, dan ini berpengaruh pada adaptasinya.

Bedah caesar pun bisa merugikan janin jika terjadi hal-hal tak diharapkan. Misal, waktu operasi ternyata harus berlangsung lama. Hingga, anestesi atau obat bius yang semula hanya ditujukan buat ibu, bisa mempengaruhi janin.

Akibatnya, bayi yang dilahirkan tak langsung menangis. Kelambatan menangis ini bisa menyebabkan kelainan.

Pun saat pengeluaran air ketuban di saluran napas. Pada persalinan normal, karena bayi melewati jalan lahir yang sempit, sisa cairan akan terperas keluar.

Tak demikian pada persalinan caesar.

Semua itu akan berakibat pada skor Apgar si bayi, yaitu penilaian terhadap kemampuan adaptasi bayi dengan lingkungan barunya, yang tentunya akan berpengaruh pula terhadap penyesuaian pascalahir dan bukan tak mungkin pada tumbuh kembang selanjutnya. (Sumber: Tabloid Nakita)

Baca Juga: Masih Dipertanyakan Apakah Biaya Melahirkan Caesar Ditanggung BPJS? Ketahui Jawabannya Disini!