Nakita.id - Saat anak sudah mulai besar dan ingin merasakan banyak rasa, maka jajanan di luar rumah bisa jadi disantapnya.
Salah satu yang pasti akan dicobanya adalah jajanan bakso.
Mengingat ada pro dan kontra mengenai bakso maka timbul pertanyaan apakah anak boleh makan jajanan bakso?
Penyebab anak suka makan bakso
Selain karena dibiasakan oleh orangtua terutamanya ibunya yang maunya serba praktis, “hobi” makan bakso saja juga disebabkan faktor peniruan.
Tentu saja, memang mengkhawatirkan kalau si kecil hanya mau makan dengan bakso.
Pasalnya, dalam sehari seorang anak butuh asupan gizi seimbang sesuai berat badan dan usianya.
Dan itu tak mungkin terpenuhi oleh bakso saja.
Namun pada kenyataannya, tak jarang anak yang semula sulit makan, setelah diberi jajanan bakso jadi mau makan.
Sayangnya, dari bakso itu dia hanya akan mendapat asupan protein dan kalori saja.
Vitamin dan mineralnya masih kurang, karena sayuran yang dicampur dengan bakso pun biasanya sangat sedikit.
Namun hati-hati, anak bisa kurus, lo, kalau hanya makan bakso melulu.
Kandungan gizi dalam bakso
Asupan kalori dalam semangkok mi bakso pun sesungguhnya tidaklah cukup. Bukankah mi yang disajikan biasanya juga hanya sedikit? Padahal anak usia 1-9 tahun, kebutuhan kalorinya berkisar 1160-1800 kalori per hari.
Bila ditambahkan dengan nasi, barulah asupan kalorinya bisa mencukupi. Pasalnya, kandungan satu mangkok mi bakso yang terdiri atas 5 butir bakso dan sedikit mi basah, paling-paling hanya sekitar 270 kalori.
Jadi, kalau sehari-harinya ia hanya makan mi bakso sebagai makanan utama, jelas kurang sekali.
Sebagai kompensasinya tubuh akan memecah cadangan kalori yang ada. Selanjutnya, jika berlanjut terus dan habis cadangan kalori yang ada, maka tubuh memecah cadangan protein tubuh, sehingga anak jadi kurus.
Itulah mengapa, untuk mencegah terjadi kekurangan kalori, akan lebih baik bila konsumsi mi bakso ditambah pula dengan nasi dan sayuran.
Jangan malah disingkirkan sayurnya. Ingat kurangnya asupan mineral dan vitamin tak jarang menyebabkan gangguan. Yang paling sering terjadi adalah kekurangan zat besi dalam tubuh.
Selain itu, mengapa tak coba membuat bakso sendiri? Kita bisa membuatnya dengan dicampur sayuran semisal wortel.
Pun dicampur tahu tak kalah enak. Bahkan, bahan baksonya bukan hanya dari daging sapi, melainkan juga bisa ayam, udang, dan ikan. Dengan demikian, selera makan anak juga akan bangkit, karena bagi si kecil rasanya sama enaknya.
Dengan membuat “bakso” sendiri, tentu keamanan, kebersihan dan kandungan gizinya bisa diatur sebaik-baiknya.
Namun, bukan berarti anak tak boleh sama sekali mengonsumsi jajan bakso. Kalau sekali-sekali tentu tak mengapa, asalkan bisa dijamin mutu bahan dan kebersihannya.
Selain itu, gunakan alat makan milik sendiri, agar terjamin kebersihannya. (Sumber: Tabloid Nakita)