Berperan Sama Menghentikan Tangis Bayi, Ini 6 Hal yang Bisa Ayah Lakukan Agar Si Kecil Tenang

By Nita Febriani, Kamis, 1 September 2022 | 22:15 WIB
Ayah #BerperanSama Menghentikan Tangis Bayi (Nakita/Naura)

Nakita.id - Percaya atau tidak, kebanyakan ayah tak tahu cara mengatasi situasi ketika bayi menangis.

Para Ayah tidak masalah jika ditinggal berdua untuk bermain, namun ketika Si Kecil mulai menangis biasanya mereka akan segera 'mengembalikan' anak-anak pada ibunya.

Padahal, kemampuan untuk menenangkan bayi harusnya tidak hanya dikuasai Moms saja.

Dads juga perlu memahami caranya lho.

Misalnya ketika suatu hari Moms ingin bisa menikmati me-time dan sedikit lepas dari repotnya mengurus bayi dan rumah tangga, Dads perlu tahu bagaimana menenangkan bayi yang menangis.

Dalam kondisi ini Dads perlu tahu penyebab Si Kecil menangis.

Sebagai pemimpin keluarga, mampu menenangkan Si Kecil saat ia menangis merupakan keterampilan yang juga harus Dads miliki.

Ingatlah bahwa bukan hanya para ibu yang bertanggung jawab mengurus dan mengasuh Si Kecil, ayah pun harus bisa merawat Si Kecil.

Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk #BerperanSama menangani bayi menangis. Yuk disimak!

1. Cari tahu penyebabnya

Si Kecil belum bisa berbicara secara langsung mengenai hal yang dirasakan atau diinginkannya.

Baca Juga: Dads Bisa Berperan sama Melakukan 4 Tips Ini saat Membicarakan Topik yang Sensitif dengan Si Kecil

Seperti ketika lapar, kegerahan, kesakitan, popoknya basah, bajunya tidak nyaman, atau sekadar butuh perhatian. Semua itu diekspresikan melalui tangisan.

Jadi, cari tahu dulu penyebab bayi menangis sebelum Dads berusaha meredakan tangisannya.

Tidak mudah memang untuk menebak penyebabnya, tapi semua orang bisa mempelajarinya, termasuk Dads.

2. Buat suara yang bisa membuat bayi merasa nyaman

Tahukah Dads bahwa bayi merasa nyaman ketika ia mendengar suara tertentu?

Ya, hal tersebut bisa membuatnya tenang karena saat masih di dalam kandungan.

Si Kecil juga kerap mendengar suara-suara, seperti suara detak jantung ibu dan bunyi gerakan usus ibunya.

Nah, untuk menciptakan suara yang bisa membuatnya merasa nyaman, Dads bisa perdengarkan suara kipas angin, gemericik air, suara mainan, atau lagu yang lembut dan pelan.

Suara-suara tersebut mungkin bisa menenangkannya. Nah, ketika beberapa suara di atas nampaknya bisa membuatnya tenang, kita bisa merekam suara tersebut dan memutarnya kembali ketika ia menangis.

3. Ayunkan tubuhnya

Bayi bisa merasa lebih nyaman dan tenang ketika digendong. Dads bisa menggendong bayi dengan cara meletakkannya di bahu dan melilitkan tangannya mengelilingi leher.

Baca Juga: Berperan Sama Membentuk IQ dan EQ Si Kecil Sejak dalam Kandungan, Dads Bisa Lakukan Hal Ini Sejak Moms Hamil

Setelah itu, Dads bisa mulai menggerakkan tubuhmu secara perlahan. Pada saat yang sama, kita juga bisa menyanyikan lagu anak-anak yang bernada pelan.

Dads juga bisa menggendongnya memakai kain gendongan. Lalu, mulailah menggerakkan tubuh seperti cara di atas.

Dengan melakukan hal ini, Si Kecil bisa merasa tenang bahkan tertidur karena mendengar irama detak jantung sekaligus merasakan kehangatan tubuh kita.

4. Bedong bayi

Sama seperti ketika Dads mengayun Si Kecil, membedong bayi akan membuatnya merasa nyaman seperti ketika ia berada di kandungan.

Pastikan kain bedong yang digunakan terbuat dari bahan yang lembut dan bersih.

5. Berikan belaian

Ketika Si Kecil rewel, coba belai atau beri pijatan lembut pada beberapa anggota tubuhnya, seperti pipi, perut, punggung, atau kaki.

Sentuhan ini bisa membuat Si Kecil merasa lebih tenang dan nyaman. Namun jika usia Si Kecil belum mencapai satu bulan, hindari menggunakan minyak atau lotion untuk memijatnya.

6. Manfaatkan dot

Mengisap dot bisa membantu menenangkan anak yang terus-menerus menangis.

Baca Juga: 10 Hal yang Bisa Dads Lakukan dalam Berperan Sama Membiarkan Moms Istirahat, Dijamin Pikiran Jadi Jernih dan Energi Terisi Kembali

Namun, jangan berikan dot jika Si Kecil belum berusia 4 minggu dan batasi pemakaian dot ketika usianya sudah menginjak 6 bulan ke atas.

Hal ini demi mengurangi risiko Si Kecil terkena infeksi telinga atau gangguan pertumbuhan gigi.

Baca Juga: Bentuk Dukungan Terbaik yang Bisa Dads Berikan untuk Moms Ketika Hamil, Berperan Sama Sambut Si Kecil Sejak dalam Kandungan