Mulai Ditinggalkan, Ternyata Ini Bahaya Penggunaan Atap Asbes untuk Rumah Kesayangan

By Shannon Leonette, Sabtu, 3 September 2022 | 09:55 WIB
Moms, yuk cari tahu apa saja bahaya penggunaan atap asbes sebagai material atap rumah kesayangan. (Nakita.id/Shannon)

Nakita.id - Sampai sekitar tahun 1990-an, penggunaan atap asbes masih banyak dipakai di Indonesia, khususnya pada bangunan semi permanen dan perumahan sederhana.

Namun, penggunaan atap asbes pada saat ini tampak mulai ditinggalkan, sekalipun material bangunan satu ini masih dijual di pasaran.

Lantas, kenapa atap asbes sudah tidak banyak dipakai lagi?

Benarkah ini berhubungan dengan bahaya kesehatan?

Dikutip dari postingan akun Instagram @gravelindonesia, Minggu (7/8/2022), pada artikel ini akan dibahas mengenai beberapa alasan atap asbes tidak banyak dipakai lagi, berikut di antaranya.

Apa Itu Atap Asbes?

Asbes atau asbestos adalah mineral silikat yang terbentuk di alam yang berbentuk serat halus dan panjang berwarna putih.

Asbestos ini tahan api hingga 800 derajat Celcius dan tidak mudah terbakar sehingga banyak digunakan sebagai material bangunan, mulai dari atap sampai insulasi tahan api.

Penyebab Asbes Tidak Dipakai Lagi

Membuat Rumah Terasa Panas

Meski murah dan mudah dipasang, penggunaan asbes sebagai atap ternyata membuat rumah terasa panas, khususnya untuk daerah tropis.

Baca Juga: Dikira Sehat, Bagian Rumah Ini Ternyata Bisa Keluarkan Racun yang Dapat Sebabkan Kerusakan Syaraf Hingga Penyakit Mematikan!

Selain itu, asbes ternyata sangat rapuh dan mudah pecah sehingga penggunaannya mulai ditinggalkan.

Menimbulkan Masalah Kesehatan

Asbes terdiri dari mineral silikat, semacam serat kaca yang kecil dan tajam.

Partikel kecil asbes ini bisa lepas dari lembaran atap dan terhirup oleh penghuninya.

Pada kenyataannya partikel asbes ini bisa melukai saluran pernapasan dan lama-lama dapat menyebabkan kanker.

Meski tidak terjadi dalam waktu singkat, serat asbes yang terhirup dan masuk ke dalam paru-paru dapat menyebabkan asbestosis (timbulnya jaringan parut di paru-paru), kanker paru-paru, dan mesothelioma (kanker ganas yang menyerang selaput mesothelium).

Sebaiknya Gunakan Material Atap Terbaru

Seiring berjalannya waktu, teknologi material bangunan semakin berkembang dan pilihannya makin banyak.

Kamu bisa memilih material yang ringan, murah, dan mudah dipasang, serta aman.

Lantas, material atap seperti apa yang disarankan untuk atap rumah?

Melansir dari The Heaven World, berikut 5 cara mencari material atap yang tepat untuk rumah kesayangan.

Baca Juga: Banyak Terpapar Asbes, Waspadai Tanda Kanker Mesothelioma yang Mematikan

1. Gunakan Material Atap Terakota

Sebagai informasi, terakota adalah sejenis gerabah yang digunakan untuk desain atap rumah dengan iklim tropis dan panas berkat karakteristiknya yang dingin.

Jika memutuskan menggunakan atap berbahan ini, selain mempercantik rumah, Moms sekeluarga juga akan tetap nyaman dan tidak kepanasan meski suhu di luar tinggi.

2. Pilih Ubin Atap Berwarna Cerah

Selain itu, pastikan warna ubin yang dipilih berwarna cerah dan hindari ubin yang berwarna hitam.

Sebab, seperti yang sudah kita ketahui, warna cerah bersifat memantulkan cahaya, panas, serta radiasi sinar UV.

Sehingga, bagian dalam rumah tetap terlindungi dan tidak kepanasan meski suhu di luar tinggi.

3. Pilih Opsi Material Atap Berbahan Logam

Jika tak ingin menggunakan atap gerabah, atap berbahan logam juga bisa menjadi pilihan terbaik.

Logam yang dimaksud biasanya terdiri dari aluminium, tembaga, dan baja.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa jenis atap ini biasanya sedikit lebih mahal daripada jenis lainnya karena sifatnya yang gampang dingin tapi cukup memakan waktu untuk memanaskannya.

Baca Juga: Tak Perlu Pusing Lagi, Masalah Atap Bocor Sampai Dinding Rembes Bisa Diatasi! Begini 6 Tips Melindungi Rumah Saat Musim Hujan

4. Manfaatkan Rumput dan Tanaman Hijau Sebagai Atap

Ya! Rumput dan tanaman hijau ternyata juga bisa dimanfaatkan sebagai material atap untuk rumah kesayangan.

Pasalnya, selain memberikan kesan elegan, atap yang terbuat dari rumput dan tanaman hijau akan membuat suasana dingin di dalam rumah.

Namun, hal penting yang harus diingat adalah pastikan drainase berada dalam kondisi baik.

Juga, memasang lapisan kedap air yang tepat di bawah atap agar tidak bocor dan membasahi ke dalam rumah.

5. Manfaatkan Jerami atau Bambu Sebagai Atap

Terakhir, jerami atau bambu juga menjadi pilihan baik sebagai material atap, terutama di daerah beriklim tropis.

Pasalnya, kedua bahan ini memiliki ketahanan yang besar terhadap kondisi cuaca ekstrim serta suhu tinggi.

Selain itu, baik jerami maupun bambu merupakan material yang lebih ringan dari bahan lain. Apalagi, biayanya sedikit murah dibandingkan dengan material atap lainnya.

Nah, itu tadi 5 cara mencari material atap yang tepat sebagai pengganti atap asbes, ya.

Semoga tips-tips di atas bermanfaat untuk membuat tempat tinggal semakin nyaman.

Baca Juga: Tak Perlu Khawatir Ketika Musim Hujan Tiba, Ini Cara Efektif Mencegah Atap Rumah Bocor