Supaya Tidak Gampang Melar dan Cepat Rusak, Begini Cara Merawat Baju Rajut yang Tepat, Salah Satunya Harus Dicuci dengan Tangan

By Syifa Amalia, Minggu, 4 September 2022 | 21:30 WIB
Cara merawat baju rajut yang benar supaya tidak mudah melar dan rusak (Nakita.id/Shannon)

Nakita.id – Dari sekian banyak jenis pakaian yang ada, baju rajut atau knitwear masih menjadi pilihan yang disukai.

Memiliki bahan yang lembut dan nyaman dipakai, membuat baju rajut menjadi salah satu pakaian yang harus ada di lemari.

Kendati demikian, Moms perlu berhati-hati saat merawat pakaian ini.

Pasalnya, bila terdapat kesalahan saat mencuci atau menyimpannya baju rajut akan mudah melar dan cepat rusak.

Mengapa baju rajut lebih mudah melar?

Setiap jenis serat pakaian bereaksi berbeda. Serat alam seperti wol, kapas memiliki regangan lebih dari kebanyakan serat buatan poliester, akrilik, dan nilon.

Tenunan kain longgar akan lebih mudah meregang daripada tenunan yang lebih ketat.

Tetapi, tenunan yang longgar juga akan lebih mengencang atau menyusut.

Terutama, jika terkena air, panas, dan agitasi daripada tenunan yang kokoh.

Untungnya, Moms masih dapat mencegah untuk mengurangi penyusutan dan meregangnya kain dengan menggunakan teknik mencuci yang tepat.

Lantas, bagaimana cara merawat baju rajut yang tepat?

Baca Juga: Masukkan Satu Lembar Tisu Basah dalam Mesin Cuci Ternyata Bisa Buat Pakaian Auto Wangi dan Bebas Bulu, Begini Cara Melakukannya

Dilansir dari Tailored Industry, berikut ini adalah cara merawat baju racut agar tidak mudah melar dan tidak cepat rusak.

1. Jangan dicuci setiap habis dipakai

Semakin tinggi kandungan serat alami garmen, maka semakin sedikit perlu dicuci.

Misalnya, wol domba adalah bahan alami yang tidak mudah ternoda atau menyerap bau di sekitarnya.

Di sisi lain, wol merino dapat membersihkan sendiri dan secara alami memecah bakteri dari kulit. Artinya, Moms dapat mencucinya lebih sedikit daripada yang harus dilakukan dengan wol domba.

Kecuali, ada bekas kotoran atau bau yang terlihat, cobalah untuk meminimalkan frekuensi mencuci pakaian rajutan.

2. Cuci dengan tangan daripada mesin cuci

Alih-alih mencuci dengan mesin cuci, Moms perlu mencucinya dengan tangan. Mencuci rajutan dengan kombinasi panas dan air dapat berisiko membuat pakaian menyusut.

Melakukannya juga dapat menyebabkan kerusakan permanen pada serat, jadi pastikan membersihkannya dengan hati-hati dan hasilnya akan memuaskan.

Adapun cara mencuci baju rajut dengan tangan:

Tempatkan pakaian di dalam ember berisi air dingin dengan deterjen pembersih wol, biarkan terendam selama 2-3 jam.

Baca Juga: Cara Memutihkan Pakaian Tanpa Pemutih Ternyata Sangat Mudah! Modalnya Cuma Cuka dan Lemon

Selain itu, apabila Moms tidak memiliki deterjen khusus, maka bisa menggunakan sampo bayi.

Sampo bayi membantu menjaga pakaian rajut tetap lembut saat disentuh, bebas bau, dan bahkan dapat mencegah noda ringan.

Gosok serat dengan lembut untuk menghilangkan kotoran dan noda yang terlihat. Tiriskan sabun dan air berlebih, lalu keringkan.

3. Biarkan pakaian rajut mengering sendiri

Hal lain yang tidak boleh dilakukan dalam hal merawat pakaian rajut adalah memasukkannya ke dalam pengering.

Sebagai gantinya, letakkan baju rajut hingga kering pada suhu kamar untuk menghindari penyusutan atau kehilangan bentuk.

Saat mengeringkan sempurna, pastikan baju terlipat sehingga tidak kehilangan struktur aslinya.

4. Hindari gantungan baju

Seperti disebutkan di atas, baju rajut kehilangan bentuknya jika disimpan dengan tidak benar.

Menempatkan sweater rajutan di gantungan baju hanya akan menyebabkan benang meregang, terkulai.

Untuk itu, caranya adalah lipat baju rajut dengan simpan di dalam lemari untuk membuatnya tetap awet.

Baca Juga: Pakaian Dijamin Tidak Apek Lagi! Ikuti 3 Cara Menghilangkan Bau Tidak Sedap pada Baju Agar Tetap Segar Sepanjang Waktu