Cara Membedakan Kram saat Haid dan Kram Saat Hamil

By Kintan Nabila, Kamis, 15 September 2022 | 06:00 WIB
Perbedaan kram saat haid dan kram saat hamil (Nakita/Alvioni)

Nakita.id - Kram perut biasanya identik dengan gejala menstruasi atau haid.

Namun, kram tersebut ternyata rasa nyerinya hampir mirip dengan kram saat hamil.

Oleh karenanya, banyak yang bingung bagaimana cara membedakan kram haid dan kram saat hamil.

Merangkum dari berbagai sumber, yuk kenali perbedaannya.

Perbedaan kram saat haid dan kram saat hamil

1. Kram saat haid

Mengutip dari Healthline, kram saat haid merupakan salah satu gejala PMS (Premenstrual Syndrome).

Kondisi ini dinamakan dismenore, yaitu kram yang terjadi 24 hingga 48 jam sebelum haid.

Kram biasanya terjadi di area perut, atau bahkan bagian pinggang.

Melansir dari Mayo Clinic, berikut gejala kram saat haid.

- Sakit perut terus menerus.

- Nyeri menjalar ke punggung bawah dan paha.

Beberapa wanita mungkin juga memiliki gejala berikut ini:

Baca Juga: Banyak Jadi Keluhan Ibu Hamil hingga Khawatir Keguguran, Kenali Penyebab Kram Perut dan Cara Meringankan Gejalanya

- Mual

- Diare

- Sakit kepala

Selama haid rasa sakitnya akan berkurang dan akhirnya hilang pada akhir haid.

Kram bisa cukup parah hingga mengganggu aktivitas sehari-hari selama beberapa hari setiap bulan.

Namun, kram saat haid biasanya akan berkurang setelah wanita mengalami kehamilan pertamanya dan seiring bertambahnya usia.

2. Kram saat hamil

Di awal kehamilan, Moms mungkin mengalami kram ringan yang terasa seperti kram saat haid.

Yakni terjadi di perut bagian bawah atau punggung bawah.

Perbedaannya adalah, kram saat hamil terjadi selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan saat sedang hamil.

Apabila kram disertai dengan keluarnya pendarahan atau cairan encer, segera temui dokter.

Kram perut saat hamil sering terjadi selama trimester pertama akibat perubahan yang terjadi pada perkembangan bayi.

Baca Juga: Ketahui Gejala Kram Menstruasi yang Kerap Terjadi, Nyeri di Bagian Perut hingga Alami Mual

Gejala kram saat hamil dapat digambarkan sebagai sensasi tarikan pada satu atau kedua sisi perut.

Menurut American Pregnancy Asociation, kram terjadi ketika rahim mengembang sehingga menyebabkan ligamen dan otot yang menopangnya meregang.

Hal ini mungkin bisa terlihat ketika Moms bersin, batuk, atau mengubah posisi.

Kemudian selama trimester kedua, penyebab umum kram adalah nyeri ligamen bundar.

Ligamentum bundar adalah otot yang menopang rahim.

Ketika otot tersebut meregang, Moms mungkin merasakan sakit yang tajam, menusuk, atau nyeri tumpul di perut bagian bawah.

Pada dasarnya kram saat hamil terbilang normal dan bisa terjadi sesekali sehingga tidak perlu dikhawatirkan.

Beberapa penyebab kram saat hamil yang normal meliputi gas dan perut kembung, sembelit, hingga kontraksi Braxton Hicks.

Namun, ada juga penyebab serius terjadinya kram perut saat hamil.

Diantaranya karena preeklamsia, kehamilan ektopik, bahkan keguguran.

Oleh karenanya, saat mengalami kram berkepanjangan segera hubungi dokter kandungan.  

Baca Juga: Kenali Gejala Kram Perut Saat Hamil dan Penanganannya, Hati-hati Dapat Menyebabkan Keguguran