Nakita.id - Nama Pangeran Harry sudah tidak asing lagi untuk kita semua.
Pasalnya pasca pengumuman kematian Ratu Elizabeth II, anak kedua Raja Charles III ini menyita perhatian publik.
Bukan apa, Pangeran Harry sempat bikin kontroversi tak lama setelah keputusannya menikah dengan Meghan Markle.
Awalnya baik-baik saja, Pangeran Harry dan Meghan Markle menjadi anggota keluarga kerajaan, mereka bahkan mendapat gelar Duke dan Duchess of Sussex setelah menikah.
Meski tidak menjadi pewaris tahta, karena masih ada Pangeran William, tapi Pangeran Harry dan Meghan Markle aktif dalam sejumlah acara kerajaan.
Namun sayang, tak selang lama Pangeran Harry dan Meghan Markle memilih untuk walkout menjadi anggota kerajaan.
Ini semua karena aturan-aturan kerajaan yang membuat Meghan Markle kehilangan jati dirinya.
Tidak dipungkiri menjadi anggota kerajaan adalah pengalaman pertama bagi Meghan, dan ternyata ia sangat kaget dan tidak bisa menerimanya.
Pangeran Harry yang ingin tetap bersama Meghan pun akhirnya memilih mundur menjadi anggota kerajaan Inggris Raya.
Yang membedakan mereka tetap memiliki gelar kebangsawanan, tapi Pangeran Harry dan Meghan Markle tidak tinggal di Istana seperti anggota kerajaan Britania Raya lainnya.
Keduanya malah memilih tinggal sederhana di Amerika.
Pangeran Harry yang harusnya tidak perlu bekerja kini malah jadi pegawai di Negeri Paman Sam, begitupun dengan Meghan Markle.
Ia memilih tetap menjadi model, profesinya sebelum menikah dengan adik Pangeran William.
Keduanya hidup bahagia dengan dua anaknya yang mulai tumbuh besar.
Tapi, ketika mendengar Ratu Elizabeth II meninggal dunia di Istana Balmoral, Skotlandia, Pangeran Harry langsung datang.
Suami Meghan Markle juga ikut memberikan penghormatan terakhir untuk neneknya.
Akhirnya Ratu Elizabeth meninggal dunia pada usia 96 tahun.
Ketika di Istana Balmoral, Pangeran harry datang sendiri, Meghan Markle memang tidak boleh ikut karena ini hanya khusus anggota kerajaan saja.
Bahkan Kate Middleton pun tidak boleh hadir di sana.
Tapi ketika di Kastil Windsor, ada Meghan Markle mendampingi Pangeran Harry.
Kedua pasangan itu bertemu di Kastil Windsor untuk menghadiri penghormatan kematian Ratu Elizabeth sekaligus menyapa warga Inggris dari luar kastil.
Ada Pangeran William dan kate Middleton juga.
Mereka berempat muncul dari Range Rover hitam, berjalan ke arah tumpukan bunga yang dikirim para warga untuk mengenang Ratu, kemudian bertemu dengan masyarakat.
Mengutip Express, pasangan Pangeran Harry dan Meghan Markle datang bergandengan tangan.
Pasangan tersebut memang dikenal sering menunjukan kemesraannya secara terbuka.
Bahkan sejak pertama kali difoto sebagai pasangan, Harry dan Meghan telah berpegangan tangan di acara-acara publik.
Beda dengan Pangeran William dan Kate yang cenderung menyembunyikan kemesraan.
Begitu juga dengan Raja Charles III dan Camilla Rosemary Shand.
Ahli bahasa tubuh dari Inggris Inbaal Honigman mengatakan bahwa apa yang terjadi di Windsor memang menarik.
“Satu gambar tidak menceritakan keseluruhan cerita, tetapi dalam foto khusus ini, ada beberapa hal menarik tentang peran masing-masing Pangeran dalam monarki kerajaan secara umum, dan dalam periode berkabung pada khususnya," kata Inbaal
Ketika di Kastil Windsor, Pangeran Harry dan Meghan Markle tidak hanya berpegangan tangan saja, tapi mereka seolah merasakan kehilangan yang teramat besar.
Hal ini terlihat dari Pangeran Harry yang tampak berjalan sambil melihat ke bawah dan merenung. Ekspresinya tidak terlihat seperti anggota keluarga lain.
"Mungkin merasakan kesedihan kehilangan kakek-nenek tercinta, tenggelam dalam pikirannya sendiri," kata Inbaal.
Kenapa gerakan pegangan tangan yang dilakukan Pangeran Harry dan Meghan Markle menjadi kontroversial?
Karena Pangeran William dan Kate tidak melakukannya.
Pangeran William juga melihat ke sekeliling kastil, tapi tidak mengeluarkan ekspresi sedih lewat gandengan tangan bersama Kate Middleton.
Menurut Inbaal, Pangeran William lebih menunjukkan kalau dirinya dalam kapasitas publik, meskipun memang baru saja kehilangan neneknya.
"Tetapi sebagai putra tertua Raja, tanggungjawabnya terhadap publik Inggris dinilai lebih penting daripada kesedihannya sendiri, kata Inbaal.
Terkait tindakan berpegangan tangan, Inbaal mengatakan, hal itu tidak dilakukan William dan Kate karena mereka anggota senior Keluarga Kerajaan yang bekerja, sehingga harus taat terhadap protokol.
"Raja Charles III dan Permaisuri (Camila) juga tidak berpegangan tangan saat berjalan ke Istana Buckingham," imbuhnya.
Sedangkan Harry dan Meghan telah keluar sebagai anggota senior kerajaan Inggris sejak Januari 2020. Sehingga tidak lahi terikat dengan protokol kerajaan.
"Mereka berjalan bergandengan tangan seperti warga negara biasa, seperti pasangan non-kerajaan.
Tangan mereka ada untuk mendukung satu sama lain secara emosional.
Dan saat mata mereka menunduk, mereka berpegangan tangan untuk memastikan keberadaan satu sama lain," pungkas Inbaal.