Nakita.id - Pangeran Harry dan Meghan Markle mengunjungi kerajaan Inggris di momen pemakaman Ratu Elizabeth II.
Ternyata ini adalah pertama kali momen kunjungan Meghan Markle ke ratu setelah sang artis pemeran 'Suits' memutuskan mundur dari keluarga kerajaan.
Kilas balik pertemuan Meghan Markle dan Ratu Elizabeth II pertama kali di Istana Buckingham pada Oktober 2017.
Melansir NyPost, pertemuan pertama Meghan Markle dan Ratu Elizabeth II berlangsung lancar.
Ratu Elizabeth menyukai sikap manis Meghan Markle yang menyapanya dengan baik.
Meghan Markle juga mengungkapkan kepada media bahwa Ratu Elizabeth II merupakan sosok yang sangat luar biasa.
Kemudian pada 19 Mei 2018, Pangeran Harry dan Meghan Markle resmi menikah di Kapel St. George di Kastil Windsor.
Hubungan Meghan Markle dan Ratu Elizabeth II mulanya sangat manis.
Bahkan dalam suatu laporan ketika Ratu dan Meghan berada dalam satu mobil yang sama, Ratu meminta Meghan untuk menutupi kakinya dengan selimut yang sama dengannya karena hari begitu dingin.
Hingga hubungan Meghan markle dan Ratu Elizabeth II menjadi kacau di tahun 2020 ketika Meghan dan Harry mengumumkan ingin menjauhkan diri dari kewajiban kerajaan.
Pengunduran diri Duke dan Duchess of Sussex dari keluarga kerajaan menjadi berita utama yang dijuluki 'Megxit'.
Keluarga kerajaan termasuk Ratu Elizabeth II, Charles, dan William dilaporkan begitu marah karena sikap Meghan dan Harry.
Bahkan, keluarga kerajaan mengetahui kabar pengunduran diri itu dari media.
"Ini adalah deklarasi perang terhadap keluarga," kata seorang sumber.
Ratu Elizabeth II dari luar tampak menerima keputusan Harry dan Meghan pindah ke Amerika Serikat pada 2020 bersama putranya, Archie.
Namun, sebuah sumber mengatakan ke US Weekly bahwa sebenarnya Ratu Elizabeth II tidak bahagia.
"Ratu berharap mereka akan kembali, tetapi tidak banyak yang bisa dia lakukan dan menerima keputusan mereka," ujar seorang sumber di tahun 2021.
Hubungan Meghan Markle dengan Ratu Elizabeth II beserta keluarga kerajaan semakin tegang di tahun 2021 setelah Meghan membeberkan jadi korban rasisme melalui wawancara dengan Oprah Winfrey.
Meghan membeberkan bahwa dirinya mengalami rasisme saat tinggal di London dan mengatakan tidak mendapat dukungan dari keluarga kerajaan.
Pada pembicaraan tersebut, Meghan Markle sampai mengungkapkan niatnya untuk bunuh diri di tengah kesibukan berita utama tabloid Inggris seperti 'Hurricane Meghan'.
Meghan Markle juga merinci bagaimana warna kulit putranya yang bernama Archie diperdebatkan.
"Ada percakapan tentang seberapa gelap bayi Anda nantinya?" tanya Oprah Winfrey yang tertegun kepada Meghan Markle.
Beberapa saat setelah hasil wawancara Meghan Markle tayang di media, Istana Buckingham mengeluarkan pernyataan resmi.
"Seluruh keluarga sedih mengetahui sepenuhnya betapa menantangnya beberapa tahun terakhir bagi Harry dan Meghan," pernyataan resmi dari Istana Buckingham.
Pada April 2021, Pangeran harry menghadiri kebaktian untuk Pangeran Philip tanpa didampingi Meghan Markle.
Harry dan William duduk bersama selama kebaktian untuk kakeknya.
Ratu Elizabeth II dilaporkan lega karena Meghan Markle tidak hadir di prosesi pemakaman Pangeran Philip.
"Syukurlah Meghan tidak datang," ucap mendiang Ratu Elizabeth II ke pekerjanya.
Saat itu Ratu Elizabeth II takut kehilangan fokusnya atas meninggalnya sang suami bila sampai Meghan Markle datang.
Hubungan keluarga kerajaan dengan Meghan agak mereda ketika Meghan dan harry memberikan nama putrinya 'Lilibet' yang merupakan nama panggilan sang ratu.
Namun, hubungan Meghan dan Harry dengan Ratu sempat memanas lagi ketika pada acara Platinum Jubilee ratu mengungkapkan seharusnya Sussex duduk jauh dari Charles, William, dan Kate Middleton.
Melansir New York Magazine's The Cut, Meghan markle mengungkapkan bahwa dia senang meninggalkan monarki dan mendapatkan kembali kebebasannya.
Akun instagram @KensingtonRoyal juga sempat jadi perdebatan.