Kisah Unik Pria Jepang yang Mendapat Bayaran untuk Tidak Melakukan Apa-apa, Kok Bisa?

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Kamis, 22 September 2022 | 07:45 WIB
Shoji Morimoto, seorang pria yang mendapatkan bayaran karena tidak melakukan apa-apa (Reuters via DW)

Nakita.id - Banyak orang pasti harus melakukan pekerjaan demi mendapatkan uang atau penghasilan, bukan?

Tapi tidak bagi pria asal Jepang yang satu ini.

Shoji Morimoto, seorang pria Tokyo, Jepang berusia 38 tahun ini memiliki kisah unik di hidupnya.

Pasalnya, ia bisa mendapatkan uang hanya dengan menemani pelanggannya saja, tanpa melakukan apa pun.

Bagaimana kisahnya?

Mengutip dari Reuters, Shoji Morimoto dikabarkan memiliki pekerjaan sebagai 'teman'.

Tarif yang ia dapatkan adalah 10.000 yen (Rp1 juta) setiap pertemuannya menemani klien atau pelanggannya.

Tak perlu melakukan apapun, Shoji Morimoto hanya benar-benar menemani kliennya saja tanpa melakukan apa-apa.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Shoji Morimoto.

"Pada dasarnya, saya menyewakan diri sendiri. Pekerjaan saya adalah berada di mana pun klien saya menginginkan saya dan tidak melakukan apa pun yang khusus," tutur Shoji Morimoto mengutip dari Reuters.

Tak main-main, ia mengaku menyewakan dirinya sebanyak 4.000 kali dalam empat tahun terakhir ini.

Baca Juga: Ini Deretan Pekerjaan yang Dianggap Paling Tidak Masuk Akal, Salah Satunya Pengendus Ketiak!

Bahkan karena pekerjaannya tersebut, ia sudah mendapatkan seperempat juta pengikut di Twitter.

Di akun media sosial Twitter itulah, Shoji mendapatkan klien dan pekerjaan.

Kini, sekitar seperempat dari kliennya merupakan pelanggan tetap.

Bahkan ada salah satu klien yang sudah menyewa jasanya sebanyak 270 kali.

Pada dasarnya, tugas Shoji Morimoto bukan hanya diam saja.

Ia pernah dibayar hanya untuk menemani kliennya bermain jungkat-jungkit di sebuah taman.

Bahkan ia pernah dibayar hanya untuk tersenyum berseri-seri sembari melambaikan tangan dari jendela kereta kepada seseorang yang benar-benar tidak ia kenal.

Meski tak melakukan hal apapun, bukan berarti Shoji mau melakukan apapun yang diminta kliennya.

Ia pernah menolak kliennya yang menyuruhnya memindahkan lemari es dan pergi ke Kamboja.

Shoji juga tidak menerima tawaran apapun yang sifatnya seksual.

Shoji menceritakan dirinya pernah duduk bersama seorang analis data berusia 27 tahun bernama Aruna Chida yang mengenakan pakaian sari.

Baca Juga: Unik Tapi Nyata, 6 Profesi ini Hanya Ada dalam Lingkup Kerajaan Inggris!

Sebenarnya, Chida hanya ingin mengenakan pakaian tradisional India di depan umum.

Akan tetapi ia segan mengajak teman-temannya, karena khawatir teman-temannya merasa malu.

Akhirnya Chida menyewa Shoji untuk menemaninya. Hal ini diakui sendiri oleh Chida.

"Dengan teman-teman saya, saya merasa harus membuat mereka senang, tetapi dengan pria sewaan ini (Shoji), saya tidak perlu mengobrol," tutur Chida mengutip dari DW.

Sebelum mendapatkan pekerjaan yang diimpikan banyak orang ini, Shoji sempat bekerja di sebuah penerbit.

Ia sering dicemooh lantaran tidak melakukan apapun.

"Saya mulai bertanya-tanya apa yang akan terjadi jika saya menawarkan kemampuan saya, yaitu 'tidak melakukan apa-apa' sebagai satu layanan kepada klien saya," jelas Shoji mengutip dari DW.

Kini, Shoji menjalankan pekerjaan unik ini. Pekerjaan yang satu-satunya membuatnya mendapatkan pendapatan agar tetap dapat menafkahi anak dan istrinya.

Meski Shoji menolak mengungkap berapa pendapatan yang diterima, tetapi ia mengaku bertemu satu sampai dua klien pada setiap harinya.

Bahkan sebelum wabah Covid-19 melanda, ia bisa mendapatkan tiga sampai empat klien setiap hari.

"Orang-orang cenderung berpikir bahwa kemampuan 'tidak melakukan apa-apa' yang saya miliki itu berharga karena berguna (bagi orang lain). Tidak apa-apa untuk benar-benar tidak melakukan apapun. Orang tidak harus selalu berguna dengan cara tertentu," ucap Shoji.

Baca Juga: Bekerja Sebagai Pencium Ketiak, Inilah Besaran Gaji yang Mereka Miliki