Seorang Ayah Harus Berperan Sama Membentuk Kepribadian Anak Laki-laki dengan Menjalin Kedekatan Seperti Ini

By Aullia Rachma Puteri, Jumat, 23 September 2022 | 20:20 WIB
Berperan Sama membentuk kepribadian anak laki-laki (Nakita.id/Ruby)

Nakita.id - Tak hanya anak perempuan saja, anak laki-laki juga harus memiliki kepribadian yang baik.

Bukan apa, mau anak perempuan atau anak laki-laki di dalam masyarakat sama saja, mereka akan bersosialisasi dengan banyak orang.

Jadi, memiliki kepribadian baik sangatlah penting untuk anak laki-laki.

Karena ini menyangkut sesama laki-laki, Dads seharusnya yang ikut berperan sama mengambil peran ini.

Apalagi, dengan sesama pria, anak laki-laki Dads akan lebih terbuka, dibanding dengan Moms.

Meski seorang anak laki-laki dekat dengan Moms juga perlu.

Tapi, tidak ada salahnya kalau masalah membentuk kepribadian anak laki-laki diserahkan pada Dads.

Yang jadi masalah sekarang adalah, bagaimana caranya?

Nah, Nakita ada solusinya nih, Dads.

Simak selengkapnya di sini, ya!

Karena tidak seorang ibu, ayah juga sebaiknya berperan sama untuk mengasuh anak, baik anak laki-laki maupun perempuan.

Baca Juga: Cara Dads Berperan Sama Agar Anak Mudah Bersosialisasi, Tanpa Memaksa Si Kecil Jadi Lebih Mudah Bergaul Dengan Orang Sekitar Sejak Dini

Dengan begitu, Dads bisa turut andil dalam membentuk karakter anak.

Selain itu, Dads juga bisa mendekatkan diri dengan mereka.

Kadang-kadang masalah komunikasi bertambah karena mereka menginginkan hubungan dengan ayah-anak yang lebih baik, tetapi tidak ada yang tahu bagaimana melakukannya.

Melansir dari Very Well Family, berikut ini tips berperan sama Dads untuk lebih dekat dengan membentuk kepribadian anak laki-laki.

1. Sadarilah bahwa anak laki-laki dipengaruhi oleh ayah mereka

Entah ayah menyadarinya atau tidak, putra-putra kita belajar menjadi seorang pria terutama dengan memperhatikan sosok ayahnya.

Pengaruh suatu ayah terhadap perkembangan pribadi sering kali tidak terlihat tetapi nyata.

Ketika seorang remaja putra menyaksikan berinteraksi dengan ibunya, ia belajar tentang rasa hormat atau tidak rasa hormat, tentang bagaimana pria dan wanita berinteraksi, dan tentang bagaimana pria menangani konflik dan perbedaan.

Saat anak melihat berinteraksi dengan pria lain, dia akan belajar bagaimana pria berbicara, bagaimana mereka berhubungan dengan orang lain, dan bagaimana mereka menangani masalah laki-laki.

2. Terlibat dalam kegiatan ayah-anak

Ayah bisa melakukan kegiatan berkemah bersama dengan anak laki-laki atau memancing bersama.

Baca Juga: Dads Bisa Berperan Sama Memberikan Bantuan Seperti Ini Saat Proses Penyapihan Anak, Jadi Lebih Mudah!

Melakukan kegiatan bersama dapat membantu membangunkan kedekatan antara ayah dan anak, sehingga membuat komunikasi antara anak dan ayah bisa lebih baik.

3. Dengarkan pendapat anak laki-laki 

Memulai dari usia paling awal bagi putra-putra untuk mendengarkan mereka tanpa penilaian dan tanpa berusaha memperbaiki keadaan dengan cepat akan sangat membantu dalam membangun hubungan yang langgeng.

Misalnya, saat memancing bersama atau pergi ke olahraga, Dads bisa berkomitmen untuk hanya 25% dari waktu untuk berbicara dan mendengarkan dalam mode mendengarkan aktif.

4. Fokus pada hal-hal positif

Anak-anak sering dibombardir dengan pesan-pesan negatif di sekitar mereka.

Hal tersebut bisa jadi karena apa yang mereka lihat di televisi atau di dunia maya.

Mereka mungkin tidak cukup kuat, mereka mungkin tidak memiliki perut six pack, atau cukup tampan seperti pria yang mereka lihat di televisi.

Sebagai ayah, Dads perlu memandu mereka melakukan sesuatu dengan benar dan menyampaikan persetujuan.

Dads harus menciptakan cara yang positif untuk membangun kepercayaan diri.

Apresiasi pula apa yang dimiliki atau yang telah dicapai oleh anak laki-laki.

Baca Juga: Berperan Sama Membacakan Dongeng Sebelum Tidur, Ini Manfaat yang Akan Didapatkan Ayah dan Anak