Pasalnya, kondisi ini bisa jadi Si Kecil mengalami bronkitis, Moms.
Selain batuk dan berdahak, bronkitis juga menyebabkan anak mengalami sesak nafas berat, nafas cepat, dan mengi.
2. Pilek dan flu
Keduanya disebabkan oleh virus, tetapi agen virus yang berbeda. Biasanya, gejala pilek lebih ringan dan prognosisnya lebih baik.
Anak-anak sering menunjukkan gejala seperti batuk, demam, pilek, dan hidung tersumbat setelah mengalami pilek.
Adapun flu, anak-anak sering mengalami demam tinggi, kelelahan, batuk, sakit tenggorokan, dan menangis.
3. Refluks gastroesofageal
Karena sfingter anak belum sepenuhnya berkembang, refluks sering terjadi ketika makanan tidak dapat dicerna.
Anak dengan penyakit ini sering mengalami batuk, muntah, sakit tenggorokan dan mengeluarkan dahak.
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko membuat bayi lebih mudah terkena dahak di tenggorokan, seperti dingin, lingkungan yang banyak asap rokok, polusi, cuaca yang terlalu kering, dan perubahan cuaca.
Obat hilangkan dahak bayi
Jika bayi berdahak, Moms sebaiknya segera mengatasinya dengan beberapa cara berikut ini.
1. Tambahkan cukup cairan untuk bayi
Jika bayi diberi ASI eksklusif (di bawah 6 bulan), Moms bisa memberi makan bayi berkali-kali.
Untuk siang hari atau anak di atas 6 bulan dapat menggunakan air, mereka harus minum lebih banyak air setiap hari.
Baca Juga: Rekomendasi Obat Bayi Demam Disertai Batuk Pilek, Jangan Sampai Salah Pilih Bisa Bahaya Akibatnya