Penyakit Kulit Gatal Akibat Pruritus pada Orang Dewasa, Apa Itu? Simak Pengertian, Penyebab dan Cara Mengatasinya

By Kintan Nabila, Selasa, 4 Oktober 2022 | 14:05 WIB
Mengenal penyakit kulit pruritus dan cara mengatasinya (Nakita/Nita Febriani)

Nakita.id - Kulit gatal-gatal sepanjang hari bisa terasa sangat menyiksa.

Gatal-gatal merupakan gejala penyakit kulit yang paling umum.

Penyakit kulit gatal dikenal dengan sebutan prutitus.

Yuk, simak pengertian pruritus serta penyebab dan cara mengatasinya.

Pengertian Pruritus

Mengutip dari Cleveland Clinic, Pruritus adalah istilah medis dari gatal.

Kulit gatal dapat memicu sensasi tidak nyaman yang membuat kita ingin terus menggaruk.

Penyebab umumnya adalah kondisi kulit yang terlalu kering.

Umumnya terjadi pada orang dewasa dan lansia, karena kulit cenderung menjadi lebih kering seiring bertambahnya usia.

Apabila terus digaruk dapat menyebabkan area kulit jadi luka, berdarah, dan terinfeksi.

Pruritus bisa menjadi kronis jika gata-gatal terus berlanjut selama enam minggu atau lebih.

Kenali macam-macam pruritus dan gejalanya yuk Moms!

Baca Juga: Penyebab Kulit Pipi Bayi Merah dan Kasar? Begini Cara Mengatasinya

1. Macam-macam Pruritus

Ada beberapa jenis pruritus yang dikategorikan berdasarkan penyebab gatal dan lokasi gatal di tubuh.

Jenis-jenis pruritus yang paling umum meliputi:

- Pruritus brachioradial: Gatal pada lengan atas yang disebabkan oleh kerusakan saraf.

- Pruritus nokturnal: Gatal yang terjadi di malam hari marena reaksi terhadap fungsi alami tubuh, reaksi terhadap obat, atau kontak dengan iritasi kulit.

- Pruritus ani: Gatal pada kulit di sekitar anus yang disebabkan oleh wasir, infeksi, atau iritasi kulit.

- Pruritus pikun: Gatal yang disebabkan oleh perubahan pada kulit yang mempengaruhi orang di atas usia 65 tahun.

2. Gejala Pruritus

Mengutip dari Mayo Clinic, gejala pruritus adalah gatal-gatal yang mempengaruhi area kecil, seperti kulit kepala, lengan atau kaki, atau seluruh tubuh.

Sebelum gatal biasanya muncul kemerahan, goresan, benjolan, bintik atau lecet, kulit kering dan pecah-pecah, dan bercak kasar atau bersisik.

Terkadang rasa gatal berlangsung lama dan bisa intens.

Semakin digaruk bisa semakin gatal dan membuat kulit iritasi.

Kenali penyebab dan cara mengatasi pruritus.

Baca Juga: Waspada Penyakit Kulit Tangan, Kaki dan Mulut atau HFMD pada Bayi

Penyebab Pruritus

Berikut penyebab pruritus yang harus diwaspadai, diantaranya:

Gatal-gatal adalah hasil dari peradangan atau pembengkakan di dalam tubuh.

Bisa juga karena adanya kondisi medis yang mempengaruhi kulit atau organ dalam tubuh.

Gatal-gatal juga bida disebabkan oleh kondisi sistem saraf atau kerusakan saraf menyebabkan gatal.

Atau karena kondisi psikologis yang memengaruhi otak sehingga menyebabkan gatal.

Kemudian penyebab lainnya karena terkena alergi tertentu.

Pemicunya bisa bahan pakaian, gigitan serangga, reaksi terhadap obat, suhu, atau menyentuh sesuatu yang tidak nyaman.

Cara Mengatasi Pruritus

1. Pengobatan Medis

Apabila gatal-gatal sudah tak tertahankan, Moms bisa berobat ke dokter.Dokter mungkin meresepkan obat untuk mengobati pruritus, termasuk:

Antihistamin, steroid topikal atau steroid oral, obat imunosupresan, seperti siklosporin A.

Beberapa penelitian menunjukkan, obat antidepresan dapat meredakan kulit gatal dengan merelaksasi reseptor di tubuh yang menyebabkan gatal.

Baca Juga: Kenali Penyakit Kulit Bayi Baru Lahir yang Sering Terjadi dan Cara Mengatasinya

2. Krim Anti Gatal

Carilah krim, losion atau salep yang bebas pewangi dan mengandung setidaknya satu dari bahan-bahan berikut untuk membantu meringankan kulit gatal.

- Hidrokortison: Obat yang menghentikan pembengkakan dan peradangan.

- Antihistamin: Obat yang meredakan gejala dari reaksi alergi.

- Capsaicin: Obat yang mengobati sakit ringan dan nyeri.

- Lidah buaya: Zat yang diekstrak dari tanaman yang menenangkan kulit yang teriritasi.

- Menthol: Produk nabati yang memberikan sensasi dingin saat dioleskan ke kulit.

- Petroleum jelly: Campuran minyak mineral dan lilin yang memberikan kelembapan pada kulit.

3. Pengobatan Rumahan

Untuk pengobatan rumahan, cobalah mandi air hangat untuk menghilangkan rasa gatal.

Letakkan waslap dingin atau es yang dibungkus handuk di atas area kulit yang gatal untuk menenangkan kulit.

Gunakan produk kulit tidak beraroma seperti deterjen dan sabun untuk menghindari iritasi kulit.

Hindari memakai kain yang menyebabkan iritasi kulit seperti wol dan kain sintetis, pilihlah katun.

Baca Juga: 6 Penyakit Kulit yang Banyak Terjadi saat Terkena Banjir, dan Cara Pencegahannya