Kerusuhan di Kanjuruhan Malang Menelan Banyak Korban Jiwa, Diantaranya Ada 17 Anak Dinyatakan Meninggal Dunia

By Geralda Talitha, Minggu, 2 Oktober 2022 | 15:36 WIB
17 anak dilaporkan menjadi korban dari kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang ()

Kronologi Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Melansir dari Tribunnews, berikut kronologi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan. 

Kerusuhan bermula usai pertandingan antara Arema vs Persebaya Surabaya berkahir, yang ditandai oleh pluit panjang dari wasit. 

Tanpa disangka, setelah pertandingan usai para suporter banyak yang menuju ke arah dalam lapangan.

Melihat banyaknya suporter yang merangsek masuk ke lapangan, para pemain langsung berlari ke ruang ganti untuk melindungi diri. 

Kondisi tersebut bahkan tak sempat membuat Arema dan Persebaya Surabaya tak sempat membagikan salam penghormatan terakhir usai pertandingan.

Sayangnya, para suporter malah mengejar para pemain hingga ke ruang ganti. 

Kerusuhan tersebut bahkan sampai mengakibatkan kerusakan pada beberapa fasilitas di Stadion Kanjuruhan. 

Diantaranya seperti papan iklan, bangku pemain, hingga jaring gawang.

Ini menjadi sasaran empuk para suporter yang hendak melampiaskan kemarahannya atas kekalahan Arema FC.

Petugas keamanan yang melihat kericuhan tersebut tak tinggal diam.

Mereka disebut sempat menembakkan gas air mata kepada para supporter yang masuk ke area lapangan. 

Baca Juga: Terungkap Kondisi Terkini Lesti Kejora Usai Alami KDRT, Dokter Ungkap Fakta Adanya Cedera di Kepala