Nakita.id - Moms harus tahu ciri-ciri herpes kulit dan penyebab herpes kulit.
Salah satu penyakit kulit yang sering muncul di masyarakat Indonesia adalah herpes kulit.
Herpes kulit adalah penyakit infeksi virus yang dapat menyebabkan luka ruam melepuh di kulit.
Penyakit ini biasanya menyerang sekitar area mulut atau alat kelamin.
Tapi, tidak menutup kemungkinan herpes muncul di bagian tubuh lainnya.
Sebelum mengulas penyebab herpes kulit dan cara mengobatinya, simak dulu ciri-ciri penyakit ini.
Ciri-ciri Penyakit Kulit Herpes
Melansir dari Healthline, ciri-ciri penyakit kulit herpes sebagai berikut:
1. Gatal Sampai Panas
Biasanya, pada saat awal bagian kulit akan muncul luka terasa gatal atau panas Moms.
Luka tersebut biasanya berupa bintik-bintik lepuh yang berisi cairan dan juga tampak basah.
Namun, ketika saat pecah, luka pun justru akan mengeras Moms.
2. Muncul Luka
Munculnya luka tersebut biasanya ditandai dengan gejala tidak enak badan, demam, nyeri otot, dan lainnya.
Baca Juga: Hati-hati Herpes pada Bayi, Kenali Gejala dan Cara Perawatannya
Nah, ketika Moms sudah merasakan ciri-ciri herpes kulit maka segeralah pergi ke dokter.
Supaya penyakit tersebut bisa segera diatasi agar tidak menyebar ke mana-mana.
Karena ketika luka herpes pecah, usahakan airnya jangan kena bagian tubuh lainnya.
Apabila terkena maka bagian tubuh lainnya pun juga akan mengalami herpes Moms.
Ketika mengalami herpes seseorang pun akan merasa begitu tersiksa.
Karena sekujur tubuhnya akan merasa tidak nyaman akibat gatal, dan juga panas.
Penyebab Herpes Kulit
Menurut American Academy of Dermatology, penyebab herpes kulit berasal dari infeksi virus herpes simpleks (HSV).
Virus ini menular dari satu penderita ke penderita lain lewat kontak fisik. Kita bisa tertular virus herpes simpleks saat menyentuh luka herpes.
Atau, seseorang tanpa sengaja menggunakan peralatan makan, lipstik, atau pisau cukur dari penderita.
Herpes genital yang menyerang alat kelamin bisa menular lewat hubungan seks tanpa pengaman.
Sedangkan ibu hamil bisa menularkan virus herpes kepada bayinya saat melahirkan.
Baca Juga: Mengenal Penyakit Kulit Herpes dan Cara Penularannya yang Begitu Cepat
Begitu seseorang terinfeksi virus herpes, virus akan bertahan di dalam tubuh.
Dari kulit, kuman penyebab penyakit herpes kulit ini akan bertahan di sel saraf.
Virus yang bertahan di sel saraf ini dapat aktif atau kumat ketika:
- Sedang banyak tekanan emosional atau stres
- Daya tahan turun karena sakit
- Demam
- Terlalu banyak terpapar sinar matahari
- Haid
- Baru menjalani operasi
Setelah sembuh dari penyakit ini, virus herpes kulit cenderung tidak aktif atau tertidur.
Tapi, suatu ketika penyakit bisa kumat lagi ketika ada pemicu di atas.