Peringatan Maulid Nabi Jadi Ajang Umat Muslim untuk Meneladani 4 Sifat Nabi Terakhir yang Wajib Diterapkan Anak-anak dalam Kehidupan Sehari-hari

By Aullia Rachma Puteri, Jumat, 7 Oktober 2022 | 15:00 WIB
Memperingati Maulid Nabi Muhammad, ada 4 sifat nabi Muhammad yang wajib diajarkan pada anak-anak Muslim (freepik)

Nakita.id - Maulid Nabi Muhammad SAW adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriah.

Pada 2022, 12 Rabiul Awal jatuh pada 8 Oktober 2022 sebagaimana tertulis dalam Surat Keputusan Bersama 3 Menteri (SKB 3 Menteri).

Berdasarkan SKB tersebut, hari Maulid Nabi Muhammad SAW diperingati sebagai hari libur nasional.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas) Kemenag, Kamaruddin Amin menegaskan bahwa pemerintah tidak mengubah jadwal libur Maulid Nabi 2022.

"Maulid Nabi tanggal 12 Rabiul Awal jatuh pada tanggal 8 atau 7 malam," ujarnya, dilansir dari Kompas, Selasa (4/10/2022)

Memperingati hari peringatan Maulid Nabi sekolah juga libur, mari Moms dan Dads manfaatkan untuk ajarkan pada anak sifat terpuji Nabi Muhammad.

Sifat terpuji Nabi Muhammad ada 4, dan anak-anak wajib meneladaninya.

4 sifat Nabi Muhammad yang wajib diteladani

Dalam Islam, Nabi Muhammad merupakan teladan dalam kehidupan sehari-hari.

Hal itu karena nabi terakhir di dunia ini memiliki sifat terpuji yang merupakan karunia khusus dari Allah SWT.

Sifat terpuji Nabi Muhammad tersebut dikenal sebagai sifat wajib Rasul.

Apa saja sifat wajib Rasul?

1. Shidiq

Baca Juga: Rangkaian Nama Bayi Perempuan Islami, Lahir di Bulan Maulid Nabi

Shidiq artinya benar atau jujur. Sifat ini berarti Rasul sudah pasti orang yang tidak pernah berbohong.

Apa yang disampaikan para Rasul adalah benar sesuai wahyu dari Allah SWT.

Sifat ini sangat melekat pada Rasulullah SAW. Kejujuran beliau tidak hanya dikenal di kalangan kawan, namun lawan pun mengakuinya.

Selain itu, kejujuran juga dicontohkan oleh Nabi Ibrahim a.s. Beliau menyampaikan kebenaran kepada ayahnya bahwa menyembah berhala termasuk perbuatan yang salah.

Kisah tersebut dijelaskan dalam QS. Maryam ayat 41, yang berbunyi:

وَاذْكُرْ فِى الْكِتٰبِ اِبْرٰهِيْمَ ەۗ اِنَّهٗ كَانَ صِدِّيْقًا نَّبِيًّا

Artinya: "Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Kitab (Al-Qur'an), sesungguhnya dia adalah seorang yang sangat membenarkan, seorang Nabi." (QS. Maryam:41)

2. Amanah

Amanah berarti dapat dipercaya. Keamanahan ini dapat dilihat dari betapa gigihnya para Rasul dalam menyampaikan wahyu Allah SWT.

Para Rasul tetap berusaha menyampaikan amanah berupa wahyu Allah untuk seluruh umat manusia meski banyak rintangan yang hadir.

Sifat ini tertuang dalam surat Asy-Syu’ara ayat 106-107, yang berbunyi:

إِذْ قَالَ لَهُمْ أَخُوهُمْ نُوحٌ أَلَا تَتَّقُونَ . إِنِّي لَكُمْ رَسُولٌ أَمِينٌ

Baca Juga: Rekomendasi Nama Bayi Perempuan yang Terinspirasi dari Nama Istri Nabi Muhammad, Punya Makna Baik untuk Umat Muslim

Artinya: Ketika saudara mereka (Nuh) berkata kepada mereka, "Mengapa kamu tidak bertakwa? Sesungguhnya aku ini seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu." (QS. asy-Syu’ara: 106- 107)

3. Tabligh

Tabligh memiliki arti menyampaikan wahyu.

Sebagai utusan Allah, sudah pasti setiap Rasul menyampaikan wahyu yang turun padanya dan tak ada satupun wahyu yang disembunyikan.

Sifat ini tertuang dalam surat Al-Maidah ayat 67, ynag berbunyi:

يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ ۖ وَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسَالَتَهُ ۚ وَاللَّهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ

Artinya: "Wahai rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. dan Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir." (QS. al-Maidah: 67)

4. Fathanah

Sifat ini berarti Rasul memiliki kecerdasan yang tinggi. Kecerdasan ini mutlak ada karena berkaitan dengan misi suci para Rasul.

Dalam menyampaikan wahyu, diperlukan kemampuan dan strategi khusus agar wahyu dapat diterima dengan baik oleh umat manusia.

Hal tersebut sebagaimana firman Allah SWT yang berbunyi:

"Dan itulah hujjah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya." (QS. al-An’am, 83).

Itulah 4 sifat wajib Rasul yang bisa dijadikan teladan dalam kehidupan.

Semoga kita selalu berada dalam lindungan Allah SWT.

Baca Juga: Inilah Putri Haya Binti Al Hussein, Putri Yordania yang Masih Menjadi Keturunan Nabi Muhammad!