Infeksi Saluran Pernapasan Atas dan Penyakit Lain Saat Musim Pancaroba, Wajib Diwaspadai

By Kirana Riyantika, Kamis, 13 Oktober 2022 | 15:00 WIB
Penjelasan mengenai ISPA dan penyakit menular di musim pancaroba (Nakita.id/ Karmita)

Nakita.id - Moms tentu kerap mendengar informasi seputar ISPA dan penyakit menular di musim pancaroba.

ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas) dan penyakit menular lain di musim pancaroba juga banyak menyerang anak-anak.

ISPA dan penyakit menular banyak dialami masyarakat di musim pancaroba lantaran adanya pergantian antara dua musim.

Seperti dari musim kemarau menuju musim penghujan atau dari musim hujan menuju musim kemarau.

Kini, masyarakat Tanah Air sedang menghadapi musim pancaroba pergantian dari musim kemarau ke musim penghujan.

Banyak penyakit yang kerap dialami masyarakat di musim pancaroba.

Ini lantaran virus lebih mudah bertahan dan berkembang biak lebih cepat di suhu yang dingin.

Suhu yang dingin juga menyebabkan tubuh manusia kurang bagus dalam menangkal penyakit lantaran terjadi penyempitan pembuluh darah.

Melansir NCBI, berikut sederet ISPA dan penyakit menular di musim pancaroba.

ISPA dan Penyakit Menular di Musim Pancaroba

1. Flu Biasa

Flu biasa bisa disebabkan beberapa patogen.

Diantaranya rhinovirus, adenovirus, virus parainfluenza, virus pernapasan syncyntial, coronavirus, dan enterovirus.

Baca Juga: Maksimalkan Layanan Kesehatan, Simak Cara Pelayanan ISPA di Puskesmas

Penyebab paling umum flu biasa adalah enterovirus dan rhinovirus.

Gejala flu biasa mulai muncul setelah 10-12 jam terpapar virus.

Gejala bisa berlangsung selama 7-10 hari.

Namun, ada juga yang alami flu biasa sampai 2 minggu.

Infeksi mukosa hidung dan respon inflamasi pejamu bisa menyebabkan produksi lendir dan bersin.

2. ISPA

Infeksi saluran pernapasan akut meliputi rinitis, faringitis, tonsilitis, dan laringitis.

Gejala ISPA umumnya sebagai berikut:

- Batuk, sakit tenggorokan, pilek, atau hidung tersumbat.

- Sakit kepala hingga alami tekanan pada wajah.

- Demam ringan.

- Rasa tidak enak hingga mialgia.

Baca Juga: Penyakit ISPA pada Bayi, Kenali Penyebab, Gejala Hingga Cara Pencegahan yang Bisa Moms Lakukan di Rumah

Gejala muncul biasanya 1-3 hari setelah terpapar dan berlangsung selama 7-10 hari.

Namun, ada juga yang alami gejala sampai 3 minggu.

3. Demam Berdarah

Demam berdarah merupakan penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes.

Gejala demam berdarah diantaranya demam tinggi, sakit kepala, nyeri pada tubuh, hingga munculnya ruam.

Penyakit demam berdarah banyak dialami masyarakat di musim pancaroba.

Ini lantaran saat pergantian musim kemarau ke hujan, banyak tempat lembap bahkan menimbulkan genangan air.

Bila genangan air tidak dihilangkan atau dibersihkan bisa jadi tempat bersarang nyamuk untuk berkembang biak.

Demam berdarah bisa menular ke manusia lain melalui prosedur medis seperti donor darah, transplantasi organ, dan sebagainya.

4. Sakit Mata

Sakit mata atau bisa disebut konjungtivitis bisa disebabkan infeksi virus sehingga menimbulkan peradangan.

Penyakit ini bisa sembuh sendiri sekitar 1-2 minggu sesuai kekebalan tubuh pengidapnya.

Sakit mata ini bisa menular ke orang lain melalui kontak langsung.

Baca Juga: Mengenal Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), Ketahui Apa Saja Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya