Nakita.id - Mencuci tangan adalah salah satu cara menjaga kebersihan yang paling mudah dilakukan.
Namun, apakah Moms sudah mengajari anak cara mencuci tangan yang benar?
Jangan sampai kuman dan bakteri masih menempel di tangan Si Kecil dan membahayakan tubuhnya.
Dalam rangka memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia yang jatuh pada bulan ini, Biodef menyelenggarakan kegiatan #DariTanganUntukMasaDepan.
Kegiatan tersebut terdiri dari dua sesi, yaitu Webinar Online untuk para tenaga kesehatan dan Smart Mom Gathering & Playdate untuk keluarga.
Tujuannya untuk mengedukasi para tenaga kesehatan dan para Ibu agar menjaga kebersihan tangan dengan rutin.
Sekaligus juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menerapkan cuci tangan dan mandi sebagai bagian dari gaya hidup sehat.
Nah, salah satu rangkaian acara dalam Smart Mom Gathering & Playdate adalah #DariTanganUntukMasaDepan
Moms, Dads, dan Si Kecil diajak melakukan berbagai kegiatan seru sambil mengedukasi anak untuk mencuci tangan dengan produk sabun antiseptik alami.
Dengan begitu kita dapat menjaga kebersihan tangan serta memastikan bahwa tidak ada kuman, bakteri, dan virus yang tersisa.
Lantas, kira-kira seberapa pentingkah menerapkan kebiasaan cuci tangan?
Baca Juga: Hari Mencuci Tangan dengan Sabun Sedunia, Ingat Lagi Cara Cuci Tangan yang Benar di Masa Pandemi
Khikin Indahsari, Group Head of Personal Care PT Paragon Technology and Innovation mengajak seluruh keluarga Indonesia untuk menjadikan cuci tangan sebagai bagian dari gaya hidup sehat.
“Pola hidup bersih dan sehat merupakan hal dasar yang harus dilakukan dengan benar dan terus menerus," katanya.
"Orangtua, khususnya para Ibu, perlu menjaga kebersihan tangan keluarganya setiap hari agar seluruh anggota keluarga dapat bebas beraktivitas tanpa takut terpapar kuman, bakteri, dan virus berbahaya," sambungnya.
Dimulai dari menjaga kebersihan tangan dan memberikan ruang kreatifitas bagi anak, hal ini penting untuk tumbuh kembang anak dan keluarga Indonesia di masa depan.
#DariTanganUntukMasaDepan Biodef mendorong keluarga Indonesia untuk menerapkan perilaku hidup bersih untuk generasi masa depan yang lebih sehat dan dapat mewujudkan cita dan mimpi.
Kemudian, Prof. dr. Zubairi Djoerban, Sp.PD-KHOM, Doctor and Health Expert menjelaskan, meskipun sudah memasuki akhir pandemi Covid-19, kebiasaan cuci tangan tidak boleh ditinggalkan.
Saat ini, World Health Organization (WHO) sedang mempertimbangkan untuk memasuki endemi dengan beberapa persyaratan.
Indonesia pun sudah mulai melakukan berbagai persiapan untuk memasuki masa endemi.
"Namun, masyarakat Indonesia harus tetap melakukan protokol kesehatan hingga Indonesia dinyatakan bebas dari pandemi," kata dr. Zubairi.
"Salah satunya adalah dengan mencuci tangan secara rutin karena perkembangan dan mutasi virus semakin beragam," lanjutnya.
"Kebiasaan mencuci tangan ini harus tetap dilakukan agar dapat menyelamatkan banyak jiwa,” ujarnya.
Baca Juga: Cara Mudah Berperan Sama Mengajarkan Anak Mencuci Tangan, Berikut Tipsnya Tanpa Harus Memaksanya
Baik orang dewasa maupun anak-anak harus menerapkan protokol kesehatan serta gaya hidup sehat, salah satunya dengan rajin mencuci tangan dan mandi secara rutin.
Orangtua, khususnya para Moms harus mempersiapkan kebutuhan hygiene keluarganya dengan sangat selektif.
Hal ini karena anak-anak memiliki kebutuhan hygiene yang berbeda dengan orang dewasa.
dr. Citra Amelinda, SpA, IBCLC, MKes., Doctor & Health Communicator menjelaskan, bahwa kebutuhan hygiene anak berbeda dengan orang dewasa karena kulit mereka masih sangat sensitif.
"Orangtua, khususnya para Ibu harus sangat selektif dalam menjaga kesehatan dan kebersihan tangan anak maupun dalam memilih produk sabun cuci tangan," kata dr. Citra.
"Ibu harus dapat memilih produk yang tidak hanya intensif melawan kuman, virus, dan bakteri, tetapi juga yang dapat memberikan perlindungan ekstra," lanjutnya.
"Seperti melembabkan kulit sehingga tidak timbul penyakit-penyakit kulit pada anak akibat iritasi,” ujar dia.
Pada kesempatan tersebut, hadir juga Hamidah Rachmayanti, seorang Smart Mom Public Figure yang membagikan tips supaya anak rajin cuci tangan tanpa harus disuruh.
“Saya selalu membiasakan keluarga saya untuk rajin mandi dan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, saat memegang benda, maupun saat ingin keluar dan masuk rumah," katanya.
"Bagi saya, dengan menerapkan cuci tangan sebagai bagian dari gaya hidup sehat, artinya, kita sebagai orang tua sudah memberikan perlindungan untuk masa depan anak," lanjutnya.
"Karena melindungi masa depan juga harus dilakukan mulai dari memberikan pendidikan yang bagus hingga menerapkan cuci tangan sebagai gaya hidup sehat.” pungkasnya.