Keputihan Berwarna Cokelat Selama Kehamilan, Apa Artinya?

By Syifa Amalia, Selasa, 18 Oktober 2022 | 18:53 WIB
Penyebab dan arti keputihan berwarna cokelat selama kehamilan. (Nakita/Naura)

Nakita.idKeputihan merupakan hal yang relatif umum terjadi pada wanita bahkan selama masa kehamilan.

Meski begitu, banyak yang khawatir bila mengalami keputihan saat hamil dan bertanya-tanya apakah hal tersebut dapat mengindikasikan sesuatu.

Selama tidak disertai gejala lain, tidak terjadi dalam jumlah banyak, dan tidak berlangsung lebih dari tiga hari keputihan masih dianggap normal.

Secara umum, keputihan selama seluruh periode kehamilan berwarna putih.

Tapi tidak menutup kemungkinan, Moms mungkin mengalami keputihan berwarna cokelat.

Lantas mengapa perubahan warna ini bisa terjadi ya Moms?

Dilansir dari Step to Health, berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab keputihan berwarna cokelat selama masa kehamilan.

Seringkali terdapat dua alasan untuk keputihan cokelat selama kehamilan.

Yang pertama adalah implantasi. Sel telur yang telah dibuahi harus berjalan dari tuba falopi ke rahim.

Di sana ia menempel pada lapisan rahim, yang dapat menyebabkan beberapa pelepasan, sehingga menghasilkan cairan ini.

Proses ini terjadi antara 7 dan 14 hari setelah pembuahan. Biasanya pertama ada cairan merah muda dengan konsistensi seperti jeli. Kemudian diikuti dengan keluarnya cairan berwarna kecokelatan.

Baca Juga: Perbedaan Keputihan Normal dan Tidak Normal, Ini Sejumlah Tanda Organ Intim Moms dalam Kondisi Sehat

Alasan kedua mengapa biasanya terjadi adalah perubahan hormonal.

Beberapa alasan inilah yang seringkali jadi penyebab keputihan selama kehamilan.

Namun, jika keputihan terjadi bersamaan dengan gejala seperti nyeri, gatal, demam, atau perubahan konsistensi yang aneh, hal itu mungkin disebabkan oleh salah satu masalah berikut.

1. Infeksi

Gejala PMS atau infeksi saluran kemih dapat menyebabkan keluarnya cairan berwarna cokelat selama kehamilan.

Dalam hal ini terjadi dengan gejala lain seperti rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil, ketidaknyamanan di daerah panggul, gatal-gatal, dan bau tidak sedap.

2. Solusio Plasenta

Dalam beberapa kasus, gejala ini merupakan tanda bahwa plasenta telah terlepas sebelum waktunya yang dapat terjadi selama trimester ketiga kehamilan.

Dalam kasus ini, plasenta sangat rendah dan pembuluh darah lapisan atasnya rusak sehingga cairan yang keluar berwarna cokelat.

3. Kehamilan Ektopik

Kehamilan ektopik terjadi ketika implantasi embrio terjadi di luar rahim. Salah satu gejala dari kondisi ini adalah keluarnya cairan berwarna cokelat atau pendarahan di luar periode menstruasi.

Baca Juga: Kenali Tanda Hamil yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Keluar Cairan Seperti Keputihan

Selain itu, ada sakit perut yang parah, nyeri tekan yang ekstrem di daerah panggul, dan rasa berat di vagina.

Jenis Keputihan Saat Hamil dan Artinya

Berikut ini adalah arti keputihan selama kehamilan, tergantung pada waktu kehamilan terjadi dan keadaan lainnya.

1. Trimester Pertama Kehamilan

Keputihan cokelat selama kehamilan paling sering terjadi pada trimester pertama, khususnya pada awal kehamilan.

Jika disertai dengan gejala lain, terutama rasa sakit, itu bisa menjadi tanda kehamilan ektopik atau risiko keguguran.

2. Trimester Kedua

Keputihan berwarna cokelat tidak biasa selama kehamilan pada trimester kedua. Risiko keguguran tetap ada, tetapi sangat rendah.

Jika ada rasa sakit, kemungkinan besar ibu hamil mengalami solusio plasenta. Maka harus segera mendapat penanganan dokter.

3. Trimester Ketiga

Selama trimester ketiga, ada kemungkinan lebih besar terkena infeksi yang mengarah ke keputihan.

Perubahan hormonal juga dapat menyebabkan erosi serviks yang menyebabkan keluarnya cairan. Ini biasanya tidak menimbulkan kekhawatiran.

Selain hal di atas, menjelang akhir kehamilan, keputihan menandakan bahwa sudah waktunya untuk melahirkan.

4. Setelah Berhubungan Intim

Serviks lebih sensitif selama kehamilan. Karena itu, meskipun Moms sangat berhati-hati, tidak jarang terjadi sedikit pendarahan setelah berhubungan seksual. Akibatnya yang terjadi adalah keputihan berwarna cokelat.

5. Kehamilan Kembar

Pada akhirnya, gejala ini lebih sering terjadi ketika ada lebih dari satu bayi dalam kehamilan. Hal ini normal, selama keputihan tidak berbau tidak sedap atau tekstur yang aneh, serta tidak disertai gejala lain.

Baca Juga: Cara Mengatasi Keputihan Saat Hamil, Cukup Lakukan Hal Sederhana Ini