Sambut Hari Kesehatan Mental Sedunia, Ini Pentingnya Jaga Kesehatan Mental Pasca Melahirkan menurut Psikolog

By Shannon Leonette, Jumat, 21 Oktober 2022 | 18:00 WIB
Ketahui betapa pentingnya bagi ibu yang sudah melahirkan untuk menjaga kesehatan mentalnya menurut psikolog ini. (Nakita.id/Naura)

Padahal, kesehatan mental adalah aspek penting yang mendorong produktivitas seseorang.

“Kesehatan mental dan bunuh diri berdampak besar pada ekonomi, dengan perkiraan biaya Rp 582 triliun per tahun dalam kematian dan hilangnya produktivitas. Sementara itu, kemajuan untuk penanganan kesehatan mental berjalan lambat,” ungkap Dr. Sandersan (Sandy) Onie, Project Leader & Founder EHFA dan President Indonesian Association for Suicide Prevention.

Dengan demikian, kesehatan mental adalah sesuatu yang harus disadari oleh masyarakat agar dapat tetap hidup produktif.

Emotional Health for All (EHFA) mengadakan Indonesia Mental Health Movement: It Starts and Ends with Us pada 29 Oktober 2022 mendatang di The Kasablanka Hall, Kota Kasablanka Mall Lantai 3.

Untuk itu, dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan mental, Emotional Health for All (EHFA) mengadakan Indonesia Mental Health Movement: It Starts and Ends with Us pada 29 Oktober 2022 mendatang di The Kasablanka Hall, Kota Kasablanka Mall Lantai 3.

Bekerja sama dengan Yayasan Kesehatan Umum Kristen (YAKKUM) dan Black Dog Institute, acara ini diadakan dengan mengajak masyarakat untuk mulai sadar akan pentingnya memprioritaskan kesehatan mental dan mawas diri, karena menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik.

Selain itu, EHFA, YAKKUM, dan Black Dog Institute juga akan melaksanakan Deklarasi Relio-Mental Health Indonesia yang merupakan acara deklarasi kesehatan mental lintas agama untuk mengatasi tantangan kesehatan mental di Indonesia.

Deklarasi Relio-Mental Health ini akan ditandatangani oleh para perwakilan pemuka agama sebagai bentuk dukungan agama terhadap kesehatan mental masyarakat Indonesia, serta tidak menyampingkan masalah kesehatan mental yang dialami masyarakat Indonesia. Juga, diharapkan menjadi langkah awal yang dapat mengubah pandangan masyarakat Indonesia terhadap kesehatan mental.

Acara ini dapat diikuti oleh audiens dengan mengikuti mental health screening secara offline maupun online, sebagai langkah awal untuk lebih memahami kondisi kesehatan mental.

Audiens yang menghadiri acara secara offline juga dapat berbincang-bincang dengan para pakar atau psikolog yang hadir.

Tak hanya itu. Indonesia Mental Health Movement: It Starts and Ends with Us juga merupakan upaya untuk memecahkan Guinness World Records World's Largest Mental Health Awareness Lesson, baik secara offline dan online.

Baca Juga: Hari Kesehatan Jiwa Sedunia: Gangguan Kesehatan Jiwa dan Cara Mencegah Kesehatan Mental Ibu Saat Hamil