Cari Tahu Perbedaan Sunat di Bidan dan di Juru Supit, Apakah Berbeda Tekniknya?

By Syifa Amalia, Sabtu, 22 Oktober 2022 | 15:42 WIB
Mengenal perbedaan sunat di bidan dan di juru supit dari metode dan harga. (Nakita.id)

Nakita.id –  Yuk Moms, cari tahu apa perbedaan sunat di bidan dan di juru supit.

Sunat merupakan prosedur yang lazim dilakukan oleh anak-anak laki-laki.

Prosedur sunat merupakan tindakan dengan membuang kulit penis bagian luar yang menutupi kepala penis.

Terlepas dari kepercayaan dan kebudayaan, sunat pada anak laki-laki membawa banyak dampak yang baik bagi kesehatan.

Di antaranya adalah untuk mempermudahkan membersihkan organ intim, mencegah infeksi saluran kemih, hingga mengurangi risiko kanker penis.

Tindakan sunat atau yang dikenal dengan istilah sirkumsisi ini dapat dilakukan di berbagai fasilitas kesehatan.

Termasuk yang sering dijadikan rujukan adalah bidan dan juru supit atau tempat khitan.

Baik bidan dan juru supit tentu saja memiliki fasilitas yang ditawarkan.

Mulai dari metode yang digunakan hingga harga yang tarif di setiap tempat tersebut.

Bagi orangtua yang ingin mempersiapkan sunat untuk anak laki-laki tentu yang penting untuk dipertimbangkan adalah memilih tempat sunat.

Berikut ini adalah perbedaan sunat di bidan dan juru supit.

Baca Juga: Mengenal Metode Sunat Pada Anak Laki-laki, Orangtua Harus Tahu!

Perbedaan Sunat di Bidan dan di Juru Supit

1. Sunat di Bidan

Bidan merupakan tempat yang biasa dipilih dijadikan untuk tempat sunat.

Salah satu metode yang kerap digunakan di bidan adalah metode komvensional.

Metode konvensional merupakan metode yang paling banyak diterapkan oleh banyak tenagah medis profesional.

Cara ini dilakukan dengan cara memotong kulit yang menutupi glans penis atau kulup, kemudian dijahit.

Pemotongan kulit dilakukan menggunakan gunting atau pisau bedah.

Metode sunat konvensional ini cukup populer karena dianggap paling aman dan mempunyai risiko paling rendah dan dapat dilakukan untuk segala usia pasien.

Hanya saja pemulihan untuk metode sunat ini membutuhkan waktu lebih lama.

Adapun harga yang diterapkan untuk metode sunat konvensional di bidan dapat dikenakan biaya mulai dari Rp800.000 – Rp950.000

2. Sunat di Juru Supit

Selain di bidan, banyak orang juga melakukan prosedur sunat di juru supit atau klinik yang khusus untuk tempat khitan.

Dari segi biaya sunat di juru supit memiliki biaya yang relatif lebih mahal jika dibandingkan dengan bidan.

Hal ini karena di juru supit menawarkan metode yang lebih bervariasi maupun bermacam-macam.

Baca Juga: Bagaimana Metode Sunat Anak Laki-laki yang Tepat? Ini Penjelasannya

Adapun setiap metode yang dipilih memiliki biaya yang berbeda-beda.

Di juru supit metode sunat yang digunakan diantaranya metode klamp, stapler ZSR, hingga pen/tekno sealer.

Metode klamp merupakan metode yang cukup populer karena teknik ini tidak memerlupakan banyak jahitan sehingga dapat meminimalisir rasa sakit.

Prosedur ini dilakukan dengan menggunakan tabung kecil seperti cincin yang diletakkan di sekitar lipatan kulup.

Cincin atau klem tersebut berfungsi untuk menahan aliran darah ke arah preputium yang menyebabkan preputium alami kematian karena kekurangan darah. Pada akhirnya, preputium akan lepas dengan sendirinya.

Untuk melakukan prosedur ini, dana yang harus disiapkan sekitar Rp1.900.000 hingga Rp2.600.000.

Selain itu, metode lainnya yang dipakai adalah metode stapler. Ini termasuk metode yang tergolong baru dan dapat dilayani di klinik atau juru supit tertentu saja.

Prosedur ini dilakukan dengan cara menggunakan alat yang bergungsi untuk memotong dan menjahit dalam satu klik.

Proses ini relatif berjalan lebih singkat dan hasil yang lebih rapi.

Harga yang ditarifkan untuk metode ini bisa sekitar Rp1.700.000 hingga Rp4.300.000.

Sebelum menentukan memilih tempat untuk bersunat untuk anak, maka perlu mencari tahu metode yang digunakan yang dapat disesuaikan dengan kondisi masing-masing.

Baca Juga: Sunat Bayi Perempuan Perlu atau Tidak Ya? Cari Tahu Selengkapnya di Sini!