Bisa Dicontoh Sama Keluarga Indonesia, Cara Ringgo Agus Rahman Mengatur Keuangan Keluarga Saat Anak Mulai Masuk Bangku Sekolah, Bikin Orangtua Lebih Siap Hadapi Dana Tak Terduga

By Ruby Rachmadina, Kamis, 27 Oktober 2022 | 19:07 WIB
Ikuti cara Ringgo Agus Rahman berikut ini dalam pengelolaan keuangan saat anak mulai sekolah. (Nakita.id)

Nakita.id - Mengatur keuangan keluarga harus dilakukan secara matang dan juga terperinci.

Moms dan Dads perlu memastikan pendapatan yang diperoleh bisa mencukupi kebutuhan harian, mingguan, hingga bulanan.

Bukan hanya kebutuhan sehari-hari saja, bagi pasangan yang telah memiliki anak tentu memikirkan biaya sekolah anak.

Sebagai orangtua, Momspasti ingin memberikan pendidikan yang layak bagi sang buah hati.

Moms tentu bercita-cita ingin menyekolahkan mereka hingga jenjang sarjana.

Tetapi, hal ini kerap menjadi kekhawatiran bagi setiap orangtua.

Terutama bagi Moms yang ingin mulai menyekolahkan anaknya untuk pertama kali.

Mengingat biaya sekolah semakin naik setiap tahunnya.

Belum lagi, segala biaya kebutuhan hidup setiap anggota keluarga yang semakin mahal.

Tak jarang banyak beberapa pasangan yang memutar otak agar penghasilan yang didapat bisa mencukupi.

Lantas, bagaimana cara mengatur keuangan yang dimiliki saat ini tetap menjamin pendidikan Si Kecil?

Baca Juga: Ini Dia Strategi Menyiapkan Dana Pendidikan Anak, Moms dan Dads Wajib Rencanakan Sekarang

Biaya jika anak baru akan masuk sekolah memang tidak sedikit.

Apalabila kondisi ekonomi Moms baik, tentu hal ini bukanlah suatu hal yang perlu dipikirkan.

Tetapi bagaimana ya jika kondisi keuangan di keluarga tidak menentu?

Mengatur keuangan keluarga saat anak mulai memasuki bangku sekolah menurut Ringgo Agus Rahman.

Moms mungkin bisa mengikuti penerapan pengelolaan keuangan dari artis Ringgo Agus Rasman.

Saat berbincang dengan Nakita, Ringgo mengatakan jika ia tidak memiliki pendapatan yang pasti.

Meski begitu, untuk urusan pendidikan anak-anaknya rupanya Ringgo telah mempersiapkan dengan matang.

Suami dari Sabai Dieter ini mengaku jika telah disiapkan dana khusus untuk sang anak mengenyam pendidikan.

"Saya sudah menyediakan dana untuk pendidikan," ungkap Ringgo.

Jauh sebelum anak masuk sekolah, ia memiliki kesadaran tersendiri untuk menyisihkan uangnya.

Bisa saja ia mulai menyiapkan dana saat sang anak masih bayi.

Baca Juga: Ayah Berperan Sama Mempersiapkan Tabungan Pendidikan untuk Masa Depan Anak, Berikut Tips yang Bisa Dilakukan

Dalam memilih sekolah untuk anak, ini juga menjadi hal yang perlu diperhitungkan.

Kerap kali banyak orangtua yang mengedepankan gengsi dibanding melihat kondisi keuangan keluarga.

Banyak di antara Moms dan Dads memilih sekolah internasional.

Memang tidak salah, tetapi masih banyak juga sekolah terakreditasi unggul dengan biaya yang lebih murah.

Misalnya Moms bisa menyekolahkan anak di sekolah negeri.

Umumnya sekolah negeri tidak perlu membayar uang SPP.

Jadi, pilih sekolah yang berkualitas namun tidak terlalu mahal.

Apabila memungkinkan, mungkin bisa mencari sekolah yang dekat dari rumah.

Tentu saja ini bisa menghemat biaya transportasi.

Seperti Ringgo, ia pun kerap memperhitungkan dan memperkirakan sekolah mana yang akan dipilih.

"Dengan memilah-milah punya perhitungan sendiri dan perkiraan," ujarnya.

Baca Juga: 3 Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak di Tengah Inflasi, Ampuh Banget!

Mempertimbangkan di mana anak akan sekolah tidak bisa dianggap hal yang sepele.

Perencanaan yang matang penting didiskusikan oleh Moms dan Dads.

Pertimbangkan sekolah dari segi akreditasi, biaya pendidikan, dan lingkungan belajarnya.

Moms perlu telah bersiap jika memilih sekolah swasta.

Sekolah ini tentu menuntut Moms dan pasangan mengeluarkan uang yang sangat besar.

Belum lagi dana lainnya yang tak terduga untuk menunjang kegiatan anak di sekolah.

Tidak ada salahnya menyiapkan anggaran sedini mungkin.

Jadi ketika anak sudah cukup umur untuk memulai pendidikan, Moms tak khawatir lagi.

Kumpulkan dana sebanyak-banyaknya sebelum anak mulai bersekolah.

Agar uang semakin cepat terkumpul, atur pengelolaan keuangan sebaik mungkin.

Dengan memotong pos-pos pengeluaran yang tidak terlalu mendesak misalnya.

Baca Juga: Biasanya Jadi Tugas Seorang Istri, Sebenarnya Mengatur Keuangan Rumah Tangga Peran Siapa? Ini Kata Psikolog