Nakita.id – Kasus gagal ginjal akut belum berhenti.
Kasus ini masih menjadi buah bibir di masyarakat.
Pemerintah juga terus berupaya melakukan penyelidikan terkait penyebab penyakit tersebut.
Pasalnya hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab gagal ginjal akut pada anak.
Dilansir Kompas Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Luigi mengatakan jika sejauh ini ada 90 kasus gagal ginjal akut yang tercatat di DKI Jakarta.
Sebanyak 58,54 persen di antaranya meninggal dunia.
Sedangkan 26,29 persen masih dalam perawatan.
Serta sebanyak 15,17 persen pasien dinyatakan sembuh.
74,72 persen dari kasus gagal ginjal akut di Jakarta terjadi pada balita.
Ada sejumlah gejala awal yang dialami pasien gagal ginjal akut.
Berikut gejala awal gagal ginjal akut yang dapat diketahui.
Baca Juga: Terkonfimasi Kemenkes! Ini Penyebab Gagal Ginjal Akut pada Anak yang Harus Diwaspadai
Gejala Awal Gagal Ginjal Akut
Moms beberapa gejala awal pada gagal ginjal akut kerap dianggap sepele.
Padahal ornagtua harus memantau gejala gangguan ginjal akut yang bisa terjadi pada Si Kecil.
Gejala awal ini meliputi:
- Munculnya demam.
- Batuk.
- Pilek.
- Diare.
- Mual dan juga muntah.
Merujuk data yang dimiliki Kemenkes, demam merupakan gejala paling umum yang dialami pasien gagal ginal akut.
Sebanyak 202 dari total 241 pasien melaporkan gejala demam.
Tak hanya itu saja, Moms juga perlu mengantisipasi adanya perubahan pada warna urine.
Baca Juga: Pertolongan Pertama pada Anak yang Terserang Penyakit Gagal Ginjal Akut
Gejala ini berkaitan erat dengan volume urine yang menurun.
Moms perlu mulai mewaspadai jika frekuensi kencing anak menurun.
Atau dalam sehari anak tidak buang air kecil sama sekal.
Apabila gejala tersebut muncul, kemungkinan besar anak mengalami gangguan ginjal akut.
Untuk itu, orangtua perlu rutin memeriksa urine anak.
Apabila dalam kurun waktu enam jam anak tidak kencing, maka segera dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
Jangan sampai Moms menunda pengobatan saat timbul beberapa gejala seperti di atas.
Apalagi jika gejala tersebut dibarengi dengan kondisi anak yang sudah mulai kehilangan kesadaran.
Penanganan yang cepat akan membantu proses pengobatan lebih optimal.
Kondisi gagal ginjal akut bisa kembali pulih jika pasien mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.
Hindari pemberian obat-obatan secara sembarangan tanpa adanya arahan atau resep dari dokter.
Baca Juga: Gangguan Ginjal Akut pada Anak: Faktor Penyebab, Kondisi, Gejala, hingga Dampak Risiko