Supaya Anabul Sehat dan Lincah, Ini Rekomendasi Frekuensi Pemberian Makan Kucing dalam Sehari

By Kirana Riyantika, Sabtu, 29 Oktober 2022 | 18:53 WIB
Penjelasan banyaknya kucing makan dalam sehari (Nakita.id/Kirana)

Nakita.id – Bagi Moms pecinta kucing tentu ingin memberikan yang terbaik untuk hewan peliharaan.

Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah mengenai pemberian makan ke kucing.

Memberikan makanan yang baik ke kucing bisa berpengaruh terhadap Kesehatan kucing.

Sebenarnya, baiknya kucing makan berapa kali dalam sehari?

Melansir preventive vet, banyaknya frekuensi makan kucing tergantung dari beberapa faktor.

Kenyataannya, tidak ada satu ukuran yang cocok untuk semua makanan.

Setiap kucing merupakan individu unik yang yang bisa memiliki kebutuhan berbeda dari lainnya.

Oleh karenanya, jumlah pemberian makan bisa bervariasi hingga 50 persen di atas atau di bawah rata-rata.

Sebagai rata-rata umum, jika Moms memberikan makanan kering berkualitas tinggi yang diproduksi secara komersial dengan sumber protein kualitas baik maka bisa diberikan ke kucing dengan ukuran 1/3 hingga ½ cangkir makanan aper hari.

Jumlah makanan ini kira-kira 167-250 kalori.

Untuk pemilik kucing yang lebih menyukai makanan basah kalengan, kalori rata-rata pada kaleng ukuran 5,5 ons adalah 150-200 kalori.

Baca Juga: Penting Tahu Cara Merawat Kucing Baru Lahir yang Tepat

Untuk lebih tepatnya, Moms perlu memeriksa label makanan untuk mengetahui kandungan nutrisi.

Penjelasan faktor yang mempengaruhi kebutuhan makan kucing.

Faktor yang mempengaruhi berapa banyak memberikan makanan kucing

1. Umur

Anak kucing membutuhkan banyak nutrisi.

Anak kucing juga lebih banyak butuh kalori.

Sedangkan kucing dewasa membutuhkan asupan kalori yang lebih sedikit.

2. Ukuran

Ukuran kucing bisa bervariasi tergantung jenisnya.

Misalnya Maine Coon dianggap sebagai jenis kucing yang lebih besar.

Kucing yang memiliki kuran tubuh besar akan makan lebih banyak dibandingkan kucing jenis yang lebih kecil.

Ukuran kerangka tubuh kucing juga bisa bervariasi.

Kucing yang memiliki kerangka lebih kecil atau mungil akan makan lebih sedikit daripada kucing memiliki ekrangka besar.

Baca Juga: Tiba-tiba Kucing Banyak Mengeluarkan Air Liur Apa Penyebabnya? Bisa Jadi karena Masalah Kesehatan Ini

3. Tingkat aktivitas

Kucing yang cenderung berbaring membakar kalori jauh lebih sedikit daripada kucing yang banyak olahraga.

Selain itu, setiap kucing memiliki tingkat metabolisme uniknya sendiri.

Ada kucing yang membakar kalori tinggi ada juga yang rendah.

4. Kucing dalam ruangan dan luar ruangan

Kucing yang biasa ada di luar ruangan akan membakar lebih banyak kalori daripada kucing dalam ruangan.

Sebab, kucing luar ruangan lebih aktif secara fisik.

5. Status Kesehatan

Penyakit tertentu mengubah jenis dan jumlah protein yang seharusnya ada dalam makanan kucing.

Beberapa penyakit yang mempengaruhi tingkat metabolism kucing yang menyebabkan kucing membakar lebih banyak kalori.

6. Status reproduksi

Kucing hamil dan menyusui memiliki kebutuhan kalori yang lebih tinggi karena kebutuhan nutrisi pada tubuh di masa tersebut.

Namun, kucing yang mandul atau dikebiri membutuhkan pengurangan jumlah kalori.

Ini lantaran kucing mandul memiliki metabolism lebih lambat karena kekurangan hormon.

Itulah dia Moms penjelasan mengenai berapa kali sebaiknya kucing makan dalam sehari.

Baca Juga: Para Pecinta Kucing Wajib Tahu Tanda-tanda Kucing Marah dan Cara Mengatasinya, Cegah Peliharaan Bertindak Agresif