Jenis KB yang Cocok untuk Pasangan Muda yang Baru Menikah, Yuk Simak!

By Aullia Rachma Puteri, Senin, 31 Oktober 2022 | 16:15 WIB
Jenis KB untuk pasangan muda (Nakita.id/Naura)

Nakita.id - Berikut ini jenis KB untuk pasangan muda yang berniat untuk menunda momongan, atau buat Moms dan Dads yang ingin memberi jarak pada kehamilan pertama.

KB atau Keluarga Berencana adalah program pemerintah untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk.

KB dijalankan sesuai dengan Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS) yaitu dengan jalan mengendalikan jumlah kelahiran.

Bagi para ibu muda, masih banyak yang ragu-ragu untuk melakukan KB. Hal itu terjadi karena beberapa faktor salah satunya adalah kebobolan.

Pasalnya, masih ada kasus kebobolan padahal sudah memakai alat kontrasepsi untuk menunda kehamilan.

Jenis KB untuk pasangan muda

Karena kekhawatiran inilah, Nakita merangkum jenis KB yang bisa digunakan untuk pasangan muda.

Tenang, akan aman dan tidak akan kebobolan sebelum Moms ingin punya anak lagi.

Moms juga tidak akan merasa kesakitan selama pemasangan alat KB.

1. KB alami

KB alami ini dilakukan dengan menghindari berhubungan seksual pada saat masa subur. KB jenis ini cocok digunakan pada wanita yang memiliki siklus menstruasi yang normal dan teratur agar perhitungan tepat dilakukan.

Selain itu, KB alami merupakan metode kontrasepsi yang dilakukan tanpa menggunakan alat, obat, dan prosedur tertentu.

Penggunaan jenis KB ini dinilai lebih aman daripada alat kontrasepsi karena tidak menimbulkan efek samping.

Baca Juga: Dijamin Aman! Jenis KB yang Bisa Moms Gunakan dan Tidak Bikin Gemuk

KB alami juga kerap menjadi pilihan bagi wanita yang tidak cocok menggunakan alat kontrasepsi.

Metode KB ini juga biasanya digunakan untuk mencegah efek samping dari kontrasepsi hormonal, seperti pil KB, KB suntik, dan KB implan atau susuk.

2. Pil KB

Sering dipilih oleh banyak pasangan yang baru menikah, pil KB merupakan salah satu alat kontrasepsi yang aman.

Pil KB merupakan alat kontrasepsi yang dikonsumsi dengan cara diminum setiap hari. Didalamnya berisi progestin dan estrogen untuk mencegah ovulasi.

Terdapat beberapa jenis pil KB yang tersedia. Pil KB kombinasi, memiliki gabungan dari hormon estrogen dan progestin.

Pil KB mini, hanya memiliki satu jenis hormon saja. Di dalam pil KB mini hanya terdapat hormon progesteron sehingga tidak jarang jenis pil KB ini disebut juga dengan pil KB progestin.

Sebagian besar jenis pil bekerja dengan melepaskan hormon yang membuat ovarium melepaskan telur kemudian menebalkan rahim.

Pada intinya, semua dapat membantu mencegah sperma supaya tidak sampai ke sel telur.

3. Suntik KB

Suntik KB merupakan salah satu alat kontrasepsi yang paling banyak digunakan di Indonesia.

Sebagian besar orang memilih kontrasepsi suntik karena pemasangannya yang sangat mudah dan tidak terlalu menyakitkan.

Selain pemasangannya mudah, KB suntik kini juga sudah banyak jenisnya.

Baca Juga: Kesalahan Umum yang Sering Terjadi Saat Penggunaan Jenis KB, Bisa Mengurangi Efektivitas Alat Kontrasepsi

Ada yang 1 bulan, 2 bulan, bahkan 3 bulan sekalipun Moms.

Prinsipnya, KB suntik merupakan KB dengan hormonal.

Hormon yang digunakan pada KB suntik ada dua yakni progesterone dan esterogen.

Masing-masing dari hormon tersebut tentu saja memiliki manfaat dan efek samping.

4. IUD

IUD (Intra Uterine Device) merupakan suatu alat kontrasepsi yang juga dipilih oleh pasangan baru menikah.

Ini juga cocok bagi para Moms yang ingin memiliki buah hati lagi setelah melahirkan, maka IUD bisa dijadikan sebagai pilihan.

IUD ini merupakan alat kontrasepsi jangka panjang yang mempermudah Moms dalam menunda kehamilan.

Alat kontrasepsi IUD terbagi menjadi dua yang hormonal dan non hormonal.

Alat kontrasepsi IUD memang dipasang di dalam rahim Moms.

Karena, proses pemasangan IUD di dalam rahim banyak Moms yang merasa ngeri.

Tapi Moms perlu tahu, pemasangan IUD tidak memakan waktu lama, dan prosesnya hanya memakan waktu hitungan menit saja.

Baca Juga: Sedang Cari Alat KB yang Aman Tidak Bikin Gemuk? 4 Jenis KB Ini Bisa Jadi Solusinya

Perlu diketahui juga, bahawa pemasangan IUD tidak sakit sama sekali Moms.

Sedangkan, cara kerja IUD sendiri juga cukup efektif untuk menunda kehamilan.

KB IUD non hormonal cara kerjanya adalah menghalangi sperma masuk ke dalam rahim.

Sehingga, sperma tak bisa bertemu dengan sel telur nantinya.

Dengan begitu, Moms pun akan aman, dan tidak mudah hamil meski sering melakukan hubungan inti,

Untuk KB IUD hormonal cara kerjanya juga cukup efektif Moms.

KB IUD hormonal memiliki kandungan hormon progesteron sintesis.

Hormon ini bisa membuat vagina lebih berlendir Moms.

Dengan adanya lendir tersebut, tentu saja bisa membuat sperma kesulitan berenang di rahim.

Sehingga, kemungkinan bertemu dengan sel telur pun sangat kecil.

5. Implan

KB atau kontrasepsi implan adalah jenis kontrasepsi hormonal.

Baca Juga: Biaya Pasang KB di Bidan dan Puskesmas Terbaru 2022

Metode yang digunakan adalah melepaskan hormon progestin ke dalam tubuh agar kehamilan tidak terjadi.

Implan adalah batang plastik seukuran batang korek api yang akan dimasukkan ke lengan atas, tepat di bawah kulit.

Kemungkinan kegagalan dari penggunaan KB ini sangat kecil, hanya 0,05 persen.

Hormon progestasional dosis rendah dan stabil yang dihasilkan oleh KB ini berguna untuk mengentalkan lendir serviks dan mengencerkan lapisan rahim (endometrium).

KB implan biasanya juga berguna untuk menekan ovulasi.

Alat yang diletakkan di lengan ini dapat dideteksi oleh sinar-X sehingga dapat dengan mudah dikeluarkan kembali jika diinginkan.

6. Kondom

Kondom adalah alat kontrasepsi atau alat untuk mencegah kehamilan atau penularan penyakit kelamin pada saat bersanggama.

Kondom biasanya dibuat dari bahan karet lateks dan dipakaikan pada alat kelamin pria atau wanita pada keadaan ereksi sebelum bersanggama atau berhubungan suami-istri.

Ini juga cocok untuk pasangan baru menikah karena tidak ada efek sampingnya.

Tapi, pastikan buat yang alergi lateks jangan sampai menggunakan kondom bahan tersebut.

Masih ada pilihan lainnya dan berbagai harga.

Baca Juga: Hari Kontrasepsi Sedunia, Pentingnya Tahu Jenis KB yang Cocok untuk Perempuan Usia 35 Tahun ke Atas, Yuk Simak!