Ciri-ciri Orangtua yang Menerapkan Pola Asuh Otoriter, Niat Bikin Si Kecil Lebih Bertanggung Jawab Justru Memberikan Dampak Negatif Ini

By Ruby Rachmadina, Selasa, 1 November 2022 | 08:30 WIB
Ciri-ciri orangtua dengan pola asuh otoriter yang bisa memberikan dampak negatif pada anak. (nakita.id/naura)

Nakita.id – Pola pengasuhan yang baik harus terpenuhi oleh para orangtua.

Salah satu jenis pola pengasuhan yang banyak dikenal adalah pola pengasuhan otoriter.

Pola pengasuhan ini menempatkan orangtua yang memiliki kekuasaan paling tinggi.

Memang, pola asuh otoriter bisa membentuk seorang anak menjadi lebih disiplin dan juga patuh.

Namun, orangtua yang memiliki pola asuh otoriter kerap menyepelekan perilaku anak.

Mereka kerap tidak memedulikan atau mendengar pendapat anak.

Bahkan keinginan anak pun kerap diacuhkan.

Anak kerap diminta untuk selalu patuh terhadap peraturan yang diminta.

Ada berbagai alasan yang melatar belakangi orangtua menerapkan pola pengasuhan otoriter.

Moms, ternyata banyak orangtua yang tidak menyadari telah menerapkan pola pengasuhan semacam ini.

Untuk mengantisipasinya, Moms perlu kenali ciri-ciri pola asuh otoriter dan dampak yang akan ditimbulkan sebagai berikut ini yang dilansir dari berbagai sumber.

Baca Juga: Lebih Banyak Bahayanya Ketimbang Manfaatnya, Pola Asuh Otoriter Ternyata Berisiko Bikin Anak Depresi dan Mengalami Penyakit Mental Saat Dewasa

Ciri-ciri Pola Asuh Otoriter

Banyak orangtua yang kerap tidak menyadari jika mereka menerapkan pola asuh otoriter.

Orangtua dengan pola asuh otoriter dicirikan dengan tuntutan yang terlalu tinggi dan daya tanggap yang rendah.

Seperti Moms terlalu memiliki harapan yang sangat tinggi terhadap sang buah hati.

Namun Moms tidak sadar jika Moms memberikan sangat sedikit pengasuhan.

Orangtua yang otoriter kerap memberikan hukuman apabila anak mereka melakukan kesalahan.

Dibandingkan memberikan nasihat atau berperilaku positif lainnya.

Bahkan Moms yang memberikan pengasuhan otoriter terlalu banyak memiliki aturan.

Moms kerap mengatur kehidupan dan perilaku anak-anak baik di rumah atau di depan umum.

Ciri-ciri orangtua dengan pola asuh otoriter juga bisa terlihat bagaimana cara mereka bersikap dingin dan jarang membangun kedekatan bersama anak.

Orangtua otoriter kerap melakukan tindakan kasar dan begitu mudah mengomel atau meneriaki anak-anak mereka dibanding memberikan pujian.

Apabila Moms melakukan ciri-ciri tersebut, ini mungkin bisa menjadi sinyal bahwa Moms dan juga Dads termasuk orangtua yang otoriter.

Baca Juga: Hari Anak Nasional, Semua Orangtua Harus Tahu Pola Asuh yang Bisa Membuat Anak Tumbuh Sehat dan Bahagia

Dampak Pola Asuh Otoriter

Dampak pola asuh otoriter bisa memberikan dampak negatif pada anak.

Apabila Moms mulai menyadari tindakan yang Moms lakukan termasuk ke dalam pola asuh otoriter sebaiknya segera mengubah pola asuh ke arah yang lebih baik.

Pasalnya, pola asuh ini akan memberikan dampak seperti ini pada Si Kecil:

- Anak menjadi tidak percaya diri.

- Sulit melakukan hubungan sosial dengan teman atau orang lain di sekelilingnya.

- Anak jadi lebih agresif di luar rumah.

- Si Kecil tidak bisa menerima kegagalan.

- Sulit menyesuaikan diri karena memiliki kecemasan dan depresi.

- Anak merasa tidak berharga.

Namun pola asuh otoriter bisa saja memberikan dampak positif pada Si Kecil.

Misalnya anak menjadi lebih bertanggung jawab dan melakukan sesuatu dengan cara yang benar.

Tetapi disarankan untuk tidak melakukan pola asuh otoriter yang jika dinilai lebih banyak memberikan dampak negatif pada Si Kecil dan berpengaruh hingga dewasa. 

Baca Juga: Dokter Spesialis Anak Beberkan Penyebab Kenapa Anak Suka Membentak, Mulai dari Pola Asuh Orangtua hingga Pengaruh Gawai