Ketahui Jenis-Jenis Program Hamil yang Bisa Moms Coba dan Terapkan

By Aullia Rachma Puteri, Rabu, 2 November 2022 | 14:08 WIB
ketahui jenis-jenis program hamil yang bisa moms coba dan terapkan (Nakita/Naura)

Nakita.id - Berikut ini penjelasan singkat mengenai jenis program hamil, Moms dan Dads harus tahu.

Apalagi buat yang ingin melakukan salah satunya, wajib paham sebelum memilih program hamil.

Kehamilan tentu menjadi dambaan bagi setiap pasangan suami istri.

Karena tujuan utama menikah adalah melanjutkan keturunan.

Kehadiran buah hati juga akan menambah kebahagiaan di dalam rumah tangga.

Meski begitu, ada sebagian pasangan yang membutuhkan beberapa waktu agar bisa hamil.

Bahkan, ada juga beberapa pasangan yang justru kesulitan untuk hamil.

Maka dari itu, penting sekali bagi Moms dan pasangan untuk menentukan program hamil yang tepat.

Hal ini dilakukan untuk membantu Moms dan pasangan agar lebih cepat mendapatkan momongan.

Jenis Program Hamil

Agar program hamil sendiri bisa berjalan lancar, selain istri, suami pun harus berperan di dalamnya.

Pasalnya, keberhasilan sebuah program hamil sendiri dipengaruhi oleh kualitas sel telur dan sperma yang baik.

Baca Juga: Ingin Jalani Program Hamil Alami? Moms Bisa Coba Lakukan 6 Hal Ini Secara Konsisten

Jangan khawatir dulu, karena sudah ada beberapa rekomendasi program hamil untuk Moms dan Dads yang tepat dilakukan sesuai kondisi yang dialami sekarang.

1. Program Hamil Alami

Program hamil alami yang dimaksud adalah Moms dan pasangan melakukan hubungan intim secara terjadwal.

Program hamil ini dapat dilakukan ketika hasil pemeriksaan, baik Moms maupun pasangan, dapat dikatakan normal dan baik.

Setelah dinyatakan normal dan baik, dokter akan mulai menyarankan untuk berhubungan intim.

Namun, bagi Dads dengan masalah kesuburan, program hamil alami sendiri bisa mulai dijalankan jika masalah fertilisasi atau infertilitas sudah teratasi.

Biasanya program hamil alami ini wajib dilakukan saat wanita memasuki masa ovulasi atau biasa disebut dengan masa subur.

Karena berhubungan intim saat masa subur akan meningkatkan peluang kehamilan 50-75 persen.

2. In vitro fertilization (IVF)

Dalam proses IVF, pembuahan terjadi di luar rahim.

Sel telur dan sperma dikeluarkan lalu dipilih yang kualitasnya paling bagus.

Baru setelah itu sel telur dan sperma pilihan dipertemukan hingga terbentuk embrio.

Embrio dengan kualitas baik yang akan dikembalikan lagi ke rahim.

Baca Juga: 7 Pilihan Susu Program Hamil Terbaik, Tingkatkan Peluang Kehamilan Lebih Tinggi

IVF biasanya jadi solusi pada masalah infertilitas berat semisal, endometriosis berat, kualitas sperma kurang baik, kemudian tuba falopi tidak paten.

Program mampu memberikan peluang kehamilan 40-50 persen.

Program kehamilan tidak bisa begitu saja diberikan pada pasangan.

Pasangan terlebih dahulu harus melalui rangkaian pemeriksaan seperti, anamnesis, pemeriksaan fisik, tes laboratorium darah, homonal, urine, tes sperma dan beberapa tes khusus seperti, USG Transvaginal, laparoscopy, hysteroscopy dan pemeriksaan lain.

Program ini juga disebut dengan program bayi tabung.

Prosedur bayi tabung sendiri dilakukan dengan cara sel telur yang telah diambil dari rahim wanita akan dibuahi oleh sperma yang telah diambil dari pria.

Selanjutnya, sel telur akan dibuahi oleh sperma di dalam laboratorium khusus.

Apabila pembuahan telah menghasilkan embrio, maka akan dipantau perkembangannya.

Selanjutnya, embrio akan kembali dimasukkan ke dalam rahim wanita.

Program hamil ini hanya bisa dilakukan pada pasien dengan indikasi tertentu saja, Dads.

Jadi, pastikan Dads dan pasangan berkonsultasi dengan dokter kandungannya masing-masing ya.

Baca Juga: 6 Tips Agar Program Hamil Setelah Haid Bisa Tetap Lancar, Baik untuk Moms dan Dads

Tidak heran tiap pasien bisa memperoleh penanganan berbeda, tidak langsung vonis IUI.

3. Intrauterine insemination (IUI)

Mengutip dari Rumah Sakit Moewardi, Inseminasi buatan atau Intrauterine Insemination (IUI) merupakan alternatif program hamil dengan cara menaruh sperma di dalam rahim wanita untuk membantu proses pembuahan.

Metode ini membantu meningkatkan jumlah sperma yang berhasil sampai di tuba falopi.

Berbeda dengan bayi tabung, proses pembuahan pada inseminasi buatan terjadi di dalam tubuh wanita secara alami dengan sperma yang dipreparasi.

Tahapan inseminasi buatan yang pertama pemeriksaan kesehatan.

Cek dulu apakan keduanya sama-sama sehat, agar siap memulai program kehamilan ini.

Kedua stimulasi sel telur.

Ketiga pengambilan dan preparasi sperma, kemudian baru dilakukan proses inseminasi.

Terakhir, menunggu prosesnya.

Dengan program hamil ini diharapkan setiap pasangan memiliki keturunan.

Apalagi untuk pasangan yang sudah bertahun-tahun menikah tapi belum dikaruniai keturunan.

Baca Juga: Program Hamil Kembar Secara Alami, Peluang Bagi Moms dan Dads