Cara Menyimpan ASI yang Benar Supaya Tidak Mudah Basi Selama Tahunan

By Shinta Dwi Ayu, Kamis, 3 November 2022 | 16:50 WIB
Cara menyimpan ASI supaya tidak mudah basi. (Nakita.id/Karmita)

Nakita.id - Ibu menyusui wajib paham, berikut ini cara menyimpan ASI yang benar.

ASI merupakan satu-satunya sumber nutrisi utama bagi bayi yang baru lahir.

Tanpa ASI, kebutuhan nutrisi bayi baru lahir pun tak akan terpenuhi dengan baik.

Oleh sebab itu, selama kehamilan, Moms harus benar-benar menjaga kesehatan tubuh, dan mengonsumsi makanan bergizi, supaya ketika melahirkan ASI yang dimiliki Moms melimpah.

Namun, memang ada beberapa kondisi yang membuat ASI justru mampet ketika melahirkan.

Sebenarnya,ketika ASI tak langsung keluar setelah melahirkan, Moms tak perlu panik.

Kebanyakan orang langsung memilih untuk memberikan susu formula kepada anaknya.

Padahal, bayi yang baru lahir memiliki cadangan nutrisi di dalam tubuhnya dan bisa bertahan sampai tiga hari.

Di sisi lain, keluarnya ASI memang kerap kali membutuhkan proses.

Tidak semua ibu, bisa langsung mengeluarkan ASI di hari pertama setelah melahirkan.

Bisa saja di hari kedua, ataupun hari-hari selanjutnya ASI baru keluar.

Baca Juga: Jadwal Layanan Pijat Laktasi di Puskesmas, Apakah Berbayar?

Jadi, jangan buru-buru untuk memberikan susu formula kepada sang buah hati.

Perlu diingat, susu formula bisa diberkan kepada anak apabila adanya indikasi.

Pemberian susu formula juga tidak boleh sembarangan, harus berdasarkan rekomendasi dari dokter.

Bagi para Moms, yang memiliki ASI berlimpah maka hal yang harus diperhatikan adalah cara menyimpannya.

Cara menyimpan ASI yang benar bisa membuatnya lebih awet dan tidak mudah basi.

Cara Menyimpan ASI

Melansir dari Kompas, berikut cara menyimpan ASI yang benar:

1. Ketahui Daya Tahan ASI

Setelah dipompa daya tahan ASI sangat dipengaruhi oleh suhu dimana ia disimpan Moms.

Jika Moms tahu suhu penyimpanan yang tepat, maka ASI pun tidak akan mudah basi.

Di suhu ruangan, ASI bisa bertahan kurang dari 4 jam saja, Moms.

Sedangkan, di kulkas, ASI harus disimpan di suhu 4 derajat dan bisa bertahan sampai 4 hari jika ditaruh di bagian dalam.

Sementara, di freezer, bisa membuat ASI bertahan lebih lama, yakni sampai 12 bulan.

Baca Juga: Bayi Muntah Setelah Minum ASI, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Jadi, bagi para Moms yang memiliki ASI berlimpah, lebih baik sediakan freezer khusus untuk menyimpannya.

Dengan begitu, ASI pun tak akan terbuang sia-sia karena bisa awet dan tidak mudah basi.

Moms juga bisa menggunakan stok persediaan ASI yang berlebih untuk didonorkan kepada bayi yang membutuhkan.

2. Cara Mencairkan ASI

Setelah disimpan di kulkas, ASI yang akan diberikan kepada anak harus dihangatkan terlebih dahulu.

Dalam proses menghangatkan ASI, Moms harus benar-benar menjaga kehigienisannya.

Caranya mudah, Moms menaruh ASI yang beku di dalam air hangat.

Jangan sesekali menggunakan botol susu beku di microwave atau di atas kompor supaya cepat.

Menggunakan botol susu beku di microwave atau di atas kompor hanya akan membuat nutrisi di dalam ASIP rusak dan hilang.

Di samping itu, ASIP yang sudah dihangatkan sebaiknya langsung diberikan pada buah hati dan hindari menyimpannya kembali.

Itu dia Moms, cara menyimpan ASI supaya tidak mudah basi.

Jangan lupa untuk dilakukan mulai dari hari ini ya Moms, supaya ASI tidak terbuang sia-sia begitu saja.

Baca Juga: Mitos ASI Lancar Saat Menyusui Si Kecil yang Perlu Moms Tahu