Komponen utama dari pola asuh orang tua Jepang adalah mengajarkan rasa hormat terhadap orang lain dan mempertimbangkan perasaan orang lain sebelum perasaan.
Hal ini dimulai dengan kedekatan hubungan antara anak dengan ibunya.
Di mana anak diharapkan mengadopsi pola pikir yang sama dengan ibunya dalam hal nilai dan pendapat.
3. Menghormati orang yang lebih tua
Menghormati orang yang lebih tua diajarkan kepada anak-anak di Jepang, tanpa memandang status dalam masyarakat.
Anak-anak diajarkan untuk membungkuk di hadapan orang yang lebih tua sebelum meminta bantuan
Sebagai imbalannya, para tetua ini peduli dengan kaum muda dan menawarkan bantuan dan bimbingan, sehingga rasa kebersamaan yang sejati melekat dalam budaya Jepang.
4. Orang tua Jepang menghargai rasa bangga setiap anak
Mereka berhati-hati untuk mengkritik tindakan atau perilaku yang tidak mereka sukai.
Tetapi berhati-hati untuk tidak mengkritik orang tersebut, mengingatkannya akan cinta mereka sesudahnya.
Anak-anak diakui dan dipuji atas usaha mereka bukan karena kemampuan bawaan mereka.
Orang tua Jepang menunjukkan kepercayaan diri kepada anak-anak mereka karena mereka dapat diandalkan.
Bukan karena mereka harus pintar atau berbakat, melainkan hanya karena mereka berusaha keras untuk mencapai hasil.
Baca Juga: Cari Tahu Tentang Pola Asuh Demokratis dan Pentingnya Memahami Emosi Anak