Jenis-jenis Program Hamil yang Harus Moms Tahu

By Kirana Riyantika, Minggu, 6 November 2022 | 11:26 WIB
Penjelasan jenis-jenis program hamil (Pixabay/Toanmda)

Nakita.id - Bagi pasangan suami istri yang sedang menantikan momongan, penting untuk mengetahui jenis-jenis program hamil.

Ada berbagai jenis-jenis program hamil yang bisa dipilih Moms dan Dads.

Tentu Moms dan Dads perlu memilih jenis program hamil yang sesuai dengan kondisi kesehatan serta biayanya.

Melansir berbagai sumber, berikut penjelasan mengenai jenis program hamil yang perlu diketahui.

Jenis-jenis Program Hamil

1. Program Hamil Alami

Cara pertama yang bisa Moms dan Dads lakukan adalah dengan melakukan program hamil alami.

Program hamil alami dilakukan dengan menerapkan gaya hidup sehat.

Mulai dari makan makanan bergizi, hindari makanan kurang sehat, olahraga teratur, istirahat cukup, dan cukup minum air.

Penting bagi Moms dan Dads untuk berhubungan intim secara teratur.

Terutama, berhubungan intim di masa subur.

2. Bayi Tabung atau In Vitro Fertilization (IVF)

Melansir Mayo Clinic, IVF merupakan serangkaian prosedur kompleks yang digunakan untuk membantu kesuburan atau mencegah masalah genetik dan membantu konsepsi anak.

Pada prosedur IVF, telur matang dikumpulkan/diambil dari ovarium dan dibuahi oleh sperma di laboratorium.

Baca Juga: 3 Jenis Susu untuk Program Hamil dengan Harga Terjangkau

Kemudian, sel telur yang telah dibuahi (embrio) dipindahkan ke rahim.

Dalam satu siklus penuh IVF membutuhkan waktu sekitar tiga minggu.

IVF merupakan pilihan program hamil yang banyak diminati.

Namun, IVF memerlukan biaya yang cukup mahal.

Keberhasilan prosedur IVF dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya usia dan penyebab infertilitas.

3. Injeksi Sperma Intrasitoplasma

Injeksi sperma intrasitoplasma atau ICSI dikembangkan untuk membantu pembuahan bila kualitas sperma sangat rendah.

Kualitas sperma yang sangat rendah sulit membuahi sel telur.

Sehingga dibutuhkan teknik Injeksi sperma intrasitoplasma untuk membantunya.

Cara kerja Injeksi sperma intrasitoplasma yaitu dengan menyuntikkan saru sperma langsung ke sel telur untuk pembuahan.

Setelah disuntikan, sel telur akan diperiksa apakah terjadi pembuahan.

Teknik Injeksi sperma intrasitoplasma memerlukan keterampilan, ketelitian, dan teknologi tinggi.

Baca Juga: Makanan Sehat untuk Mendukung Program Hamil, Bisa Mulai Coba dari Sekarang

Seluruh proses diawasi menggunakan mikroskop.

4. Inseminasi Buatan

Teknik Inseminasi buatan bertujuan membantu sperma mencapai saluran indung telur atau rahim.

Caranya dengan memasukkan sperma secara langsung ke dalam rahim atau saluran indung telur ketika perempuan mengalami masa ovulasi.

Teknik inseminasi buatan menggunakan kateter kecil.

Diharapkan dengan dilakukannya inseminasi buatan bisa membantu terjadinya pembuahan.

5. Pembedahan Tuba Falopi

Tuba falopi merupakan saluran yang menghubungkan rahim dengan ovarium atau indung telur wanita.

Sebagian perempuan alami sulit hamil karena adanya sumbatan pada tuba falopi.

Sumbatan bisa berupa adanya jaringan yang menutup atau adanya pelengketan pada saluran tuba falopi.

Penyumbatan tuba falopi bisa dilakukan tanpa operasi.

Namun, bila tindakan non operasi tidak berhasil maka biasanya disarankan lakukan pembedahan.

Pembedahan tuba falopi dilakukan dengan anastesi.

Baca Juga: Tips Program Hamil Anak Kembar, Apakah Ada Cara Alami?