Penerapan Pola Asuh Demokratis dan Dampak yang Ditimbulkan pada Anak

By Shinta Dwi Ayu, Minggu, 6 November 2022 | 18:40 WIB
Penerapan pola asuh demokratis untuk anak Moms. (Nakita.id/Adel)

Pola asuh memang berguna untuk membuat anak disiplin dan tumbuh menjadi pribadi yang baik.

Tapi, percuma saja jika anak tersebut justru tidak bahagia selama diasuh oleh kedua orangtuanya.

Biasanya pola asuh yang tidak membuat anak bahagia adalah pola asuh yang otoriter.

Pola asuh otoriter ini membuat anak mau tidak mau harus menaati peraturan yang telah dibuat oleh orangtuanya.

Anak tidak memiliki kesempatan untuk mengungkapkan pendapat dan apa yang ia inginkan.

Bahkan, ketika anak melanggar peraturan yang telah dibuat biasanya orangtua akan menghukumnya.

Maka dari itu, pola asuh ini seringkali dianggap kurang baik untuk diterapkan kepada anak.

Pola Asuh Demokratis

Pola asuh demokratis tentu saja berlawanan dengan pola asuh otoriter Moms.

Melansir dari Kompas, pola asuh demokratis ini adalah pengasuhan yang menghargai kebebasan anak.

Kemudian, dalam pola asuh ini orangtua juga diajarkan untuk menerima emosi anak.

Serta, selalu menerapkan komunikasi dua arah, Moms.

Baca Juga: Pola Asuh Orangtua Dalam Mendidik Anak Menjadi Lebih Mandiri Dari Kecil, Bikin Si Kecil Tidal Selalu Bersandar ke Orang Lain dan Lebih Bertanggung Jawaban