Sederet Pemicu Ketuban Pecah Dini yang Harus Disadari Ibu Hamil

By Amallia Putri, Selasa, 8 November 2022 | 15:58 WIB
Sederet pemicu ketuban pecah dini (Pexels.com/MART PRODUCTION)

Nakita.id - Yuk, Moms ketahui beberapa pemicu ketuban pecah sebelum waktunya.

Siapa sih yang tidak ingin kesehatan selama masa kehamilan bisa terjaga?

Kesehatan di masa kehamilan tidak hanya mencakup Moms saja, tapi juga Si Kecil yang ada di dalam kandungan.

Tentunya, Moms perlu teliti dalam menjaga kesehatan selama masa mengandung Si Kecil.

Sayangnya, perihal ketuban pecah sebelum waktunya menjadi salah satu risiko yang kerap dihadapi bumil.

Sebenarnya, apa sih yang menjadi indikator Moms yang sedang hamil mengalami masalah ketuban pecah dini?

Melansir dari Medlineplus, Moms bisa dikatakan mengalami ketuban pecah dini apabila mengalaminya sebelum usia kehamilan 37 minggu.

Pecahnya membran ketuban merupakan salah satu gejala melahirkan.

Sehingga, apabila memang sudah waktunya melahirkan dan menunjukkan gejala pecah ketuban, Moms wajib untuk segera dibawa ke fasilitas kesehatan dalam kurun waktu 24 jam.

Tapi, jika pecah ketuban di bawah 37 minggu kesehatan Moms dan Si Kecil yang ada di dalam kandungan bisa terancam.

Apa sih penyebabnya?

Baca Juga: Penyebab Air Ketuban Hijau Kental dan Bahayanya untuk Janin

Penyebab ketuban pecah dini

Ada beberapa alasan terjadinya ketuban pecah dini, di antaranya:

1. Infeksi pada serviks, rahim, atau vagina

2. Terlalu banyak stretching

3. Kebiasaan merokok

4. Pernah menjalani operasi serviks

5. Pernah melahirkan prematur

6. Pernah mengalami pendarahan saat hamil

Biasanya, Moms susah untuk membedakan antara pecah ketuban dengan buang air kecil.

Perlu diingat, buang air kecil biasanya bisa ditahan sementara pecahnya ketuban tidak bisa.

Lalu, apakah masalah ketuban pecah dini ini perlu segera untuk langsung ditangani dokter?

Tentu saja, Moms.

Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Ciri-ciri Air Ketuban Pecah Bisa Dilihat Bila Bumil Merasakan 5 Kondisi Ini

Apalagi, jika kemudian pecahnya ketuban diikuti dengan sederet gejala berikut ini:

1. Moms mengalami demam

2. Perut kram atau nyeri

3. Mengalami keputihan dengan aroma yang tidak sedap

4. Saat diperiksa, detak jantung janin cenderung cepat

Ini menunjukkan pecahnya ketuban menyebabkan infeksi.

Pencegahan ketuban pecah dini

1. Hindari merokok

2. Rutin periksa kehamilan

3. Menjaga kebersihan organ kewanitaan

4. Konsumsi suplemen yang diberikan dokter atau bidan

Baca Juga: Berapa Lama Bayi Dapat Bertahan Setelah Ketuban Pecah Dini? Simak Penjelasannya di Sini!