Mengetahui Keanekaragaman Hayati di Indonesia, Materi IPA Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka

By Syifa Amalia, Jumat, 11 November 2022 | 14:29 WIB
Mengetahui apa saja potensi keanekaragaman hayati di Indonesia. (Nakita.id/Syifa)

Nakita.id – Indonesia memiliki kekayaan alam yang begitu besar tersebar pada hampir semua daerah.

Seluruh wilayah memiliki keunggulannya masing-masing baik yang ditonjolkan dari hasil alam yang dimiliki.

Karena hal inilah Indonesia terkenal dengan keanekaragaman hayati yang melimpah ruah.

Keanekaragaman hayati merupakan keberagaman yang ada pada mahkluk hidup.

Keberagaman ini ditemukan pada tingkatan gen, spesies dan ekosistem.

Hal ini dapat terjadi akibat adanya faktor genetik atau keturunan dan perbedaan faktor lingkungan.

Dengan keanekaragaman yang dimiliki oleh tanah air ini tentu saja memberikan manfaat begitu besar pada manusia.

Keanekaragaman hayati dapat dijadikan berbagai sumber pangan, sandang, papan, obat-obatan bahkan kecantikan dan ekonomi.

Selain itu manfaat yang didapatkan dapat menjadi sumber ilmu pengetahuan dan plasma nutfah dalam pengembangan varietas unggul dari sebuah spesies.

Materi mengenai keanekaragaman hayati merupakan materi yang terdapat dalam mata pelajaran IPA kelas 10 SMA kurikulum merdeka.

Yuk simak bagaimana keanekaragaman yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Pengertian Keanekaragaman Hayati, Tingkatan dan Manfaatnya Materi IPA Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka

Keanekaragaman Hayati di Indonesia

Indonesia memang dikenal sebagai negara kaya dengan hasil alamnya.

Tapi tahukah bahwa kalau Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati tertinggi kedua setelah Brazil.

Indonesia secara astronomis terletak 60 LU sampai 110 LS dan 95 BT sampai 141 BT sehingga Indonesia memiliki iklim tropis.

Wilayah Indonesia memiliki curah hujan yang tinggi dan cahaya matahari sepanjang tahun.

Keadaan inilah yang mendukung untuk hidupnya berbagai organisme, sehingga Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi.

Fauna Indonesia dapat dibagi menjadi 3 wilayah, wilayah barat (Sumatra, Kalimantan, Jawa dan pulau kecil di sekitarnya), wilayah tengah (Sulawesi dan Nusa Tenggara) dan wilayah timur (Papua dan pulau di sekitarnya).

Hewan wilayah barat memiliki ciri-ciri yang sama dengan hewan yang ada di benua Asia sehingga disebut dengan hewan asiatis.

Hewan asiatis biasanya berupa mamalia berukuran besar dan sedikit burung berbulu indah, contohnya gajah, badak dan orang utan.

Hewan wilayah timur memiliki ciri-ciri seperti hewan di benua Australia sehingga disebut dengan hewan australis.

Hewan australis biasanya berupa hewan mamalia berukuran kecil, hewan berkantong dan burung berbulu indah seperti kuskus dan cendrawasih.

Berbeda halnya dengan hewan di wilayah tengah, hewan ini memiliki ciri-ciri peralihan antara hewan asiatis dengan hewan australis. Contoh hewan peralihan adalah Komodo, Anoa dan Maleo.

Baca Juga: Ringkasan Lengkap Bab 7 Mengenai Keanekaragaman Makhluk Hidup Buku IPA SMA Kelas X Kurikulum Merdeka

Indonesia juga kaya akan keanekaragaman tumbuhan, mulai dari lumut, paku hingga tumbuhan berbiji.

Beberapa tumbuhan di Indonesia merupakan tumbuhan endemik yang tidak ditemukan di manapun di dunia.

Dengan bentang alam Indonesia yang luas mungkin saja masih ada spesies tanaman yang belum teridentifikasi. Dan baru sebagian kecil yang diketahui manfaatnya.

Berdasarkan data Badan Informasi Geospasial (BIG), Indonesia memiliki luas daratan 1.890.739 km2 dan luas lautan 6.315.222 km2 .  Dengan demikian wilayah Indonesia terdiri dari 76,96% lautan. Laut Indonesia juga memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi.

Biota laut yang dimiliki beranekaragam, baik itu protista, tumbuhan ataupun hewannya. Masih banyak kekayaan laut Indonesia yang belum dieksplorasi dan bahkan belum.

Berikut ini adalah contoh keanekaragaman flora dan fauna di Indonesia.

Misalnya contoh dari Hewan Tipe Peralihan Hewan Tipe Asiatis adalah Anoa (Bubalus sp) disebut pula kerbau kerdil yang merupakan hewan endemik di daerah Pulau Sulawesi dan Pulau Buton.

Hewan ini suka berendam di lumpur, hidup soliter dan hanya akan bertemu dengan kawanannya jika si betina akan melahirkan.

Sementara pada contoh flora di Indonesia yang terkenal adalah tanaman buah merah (Pandanus Conoideus).

Tanaman ini kerap dijadikan jamuan dalam pesta adat bakar batu oleh penduduk Wamena, Papua sebenarnya merupakan tanaman pandan-pandanan.

Buah tanaman ini memiliki kandungan tokorefol dan betakarotin sebagai zat antioksidan dan dapat dijadikan obat anti kanker dan membantu meningkatkan imun tubuh penderita AIDS.

Baca Juga: Jawaban Lengkap Ayo Cek Pemahaman Halaman 175 Bab 7 Mengenai Keanekaragaman Makhluk Hidup IPA SMA Kelas X Kurikulum Merdeka