Nakita.id – Ketuban pecah saat hamil merupakan salah satu tanda bahwa persalinan akan segera dimulai.
Pada umumnya ketuban pecah dapat terjadi pada beberapa minggu sebelum persalinan atau tepat saat persalinan tiba.
Moms mungkin sudah banyak mengetahui apa itu ketuban pecah dan bagaimana tanda-tandanya.
Selama kehamilan, bayi yang belum lahir berkembang di dalam kantong cairan yang dikenal sebagai kantung ketuban yang membantu melindungi dan melindungi bayi.
Ketika kontraksi dimulai selama persalinan, selaput yang membentuk kantung ketuban biasanya pecah karena kepala bayi didorong ke bawah dan cairan ketuban keluar dari vagina.
Bagi sebagian wanita, keluarnya air ketuban dapat berlangsung lambat namun pada sebagian orang itu bisa menjadi semburan cairan.
Biasanya ketuban akan pecah dengan sendirinya saat persalinan sudah semakin dekat.
Ketuban pecah biasanya terjadi ketika usia kehamilan telah mencapai 39 minggu.
Namun dilansir dari Very Well Health, terkadang ketuban bisa pecah sebelum waktunya melahirkan atau sebelum 37 minggu.
Kondisi ini dikenal sebagai premature rupture of membranes (PPROM) atau ketuban pecah dini prematur.
Meski tidak ada alasan yang jelas mengapa ketuban bisa pecah, tetapi ada beberapa faktor yang terkait dengan pecahnya ketuban lebih awal.
Baca Juga: Ketahui Penyebab Ketuban Pecah Dini yang Harus di Waspadai, Simak!