Jika ketuban pecah lebih awal, Moms harus segera menghubungi bidan atau dokter dan segera pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan.
Faktor-faktor yang terkait dengan ketuban pecah dini termasuk pernah melahirkan prematur sebelumnya, pendarahan vagina, merokok selama kehamilan, infeksi kandung kemih yang parah atau infeksi menular seksual, seperti klamidia.
PPROM juga lebih sering terjadi pada wanita yang mengandung anak kembar atau kembar tiga atau yang telah menjalani amniosentesis.
Namun, dalam banyak kasus, tidak ada alasan yang jelas mengapa air ketuban pecah lebih awal.
Faktor risiko lain yang bisa menjadi penyebab ketuban pecah lebih awal di antaranya :
- Mengalami kelahiran prematur atau PPROM sebelumnya
- Mengalami pendarahan vagina selama kehamilan
- Mengalami trauma langsung pada perut
- Menjalani operasi serviks atau memiliki serviks yang pendek
- Pernah mengalami solusio plasenta sebelumnya
- Memiliki cairan ekstra di sekitar bayi di kantung ketuban (polihidramnion)
Baca Juga: Adakah Efek yang Ditimbulkan Setelah Ketuban Pecah? Ini Dia Jawabannya
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR