Contoh Pengaplikasian Sistem Informasi Geografis, Materi IPS Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka

By Geralda Talitha, Senin, 14 November 2022 | 13:39 WIB
begini contoh penerapan sistem informasi geografis, yang ada dalam materi IPS kelas 10 SMA di Kurikulum Merdeka (Pexels / Ylanite Koppens)

Nakita.id - Sistem informasi geografis adalah salah satu materi yang diajarkan dalam materi IPS kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka

Sistem informasi geografis merupakan teknik sajian yang digunakan untuk mengkaji fenomena permukaan bumi (geosfera).

Selain itu, sistem informasi geografis juga dimanfaatkan untuk menampung, menyimpan, mengolah dan menganalisis data spasial untuk membuat analisis keruangan dan pemantauan perubahan lingkungan yang dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.

Kini, sistem informasi geografis telah memiliki perkembangan. 

Karena faktor perkembangan inilah, sistem informasi geografis dapat diaplikasikan dalam beberapa bidang kehidupan. 

Melansir buku Ensiklopedia Geografi, sistem informasi geografis karya Nur Fitriana Sari melalui Kompas, berikut contoh pengaplikasian Sistem Informasi Geografis yang bisa diperhatikan peserta didik. 

Contoh Pengaplikasian Sistem Informasi Geografis 

1. Memetakan Potensi Pertanian 

Jika ingin menggunakan sistem informasi untuk memetakan proses pertanan, maka dapat dilakukan dengan cara memadukan data primer dan sekunder. 

Data primer sendiri merupakan data yang diperoleh dari kegiatan terjun langsung ke lapangan. 

Sementara data sekunder adalah data yang diambil dari penginderaan jauh dan peta-peta tematik. 

Peta tematik sendiri digunakan untuk peta kemiringan lereng, tingkat erosi, tekstur tanah, hidrologi air permukaan dan hidrologi air tanah. 

2. Pengembangan Potensi Wisata

Pengaplikasian sistem informasi geografis juga dapat digunakan untuk mengembangkan wisata. 

 Baca Juga: Pengertian Ekosistem Makhluk Hidup, Materi IPA Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka

Sama halnya dengan potensi pertanian, penggunaan sistem informasi geografis untuk mengembangkan potensi wisata juga dilakukan dengan cara mengolah data dalam bentuk primer dan sekunder. 

Namun data primer dalam pengembangan potensi wisata ini berbentuk pada titik koordinat objek wisata, kuisioner terkait objek wisata dan foto-foto setiap objek wisata. 

Lain halnya dengan data sekunder yang memerlukan data dari instansi terkait, baik itu peta ataupun data tubuler. 

3. Menentukan Lokasi Terakhir Tempat Pembuangan Sampah

sistem informasi geografis juga bisa dimanfaatkan untuk menentukan lokasi terakhir tempat pembuangan sampah. 

Caranya yaitu dengan mengandalkan data penginderaan jauh, seperti citro ALOS AVNIR-2 dan landset ETM. 

Kedua citra tersebut-lah yang nantinya dapat membantu untuk memperoleh informasi parameter penentuan lokasi tempat pembuangan akhir seperti penggunaan lahan, bentuk lahan hingga jaringan jalan. 

4. Mendeteksi Tingkat Pencemaran Udara 

Jika ingin mendeteksi tingkat pencemaran udara, sistem informasi geografis juga bisa diandalkan. 

Cara analisisnya juga masih sama, yaitu dengan menggunakan data primer dan sekunder. 

Salah satu contoh data primer yang dibutuhkan adalah tiitk koordinat lampu lalu lintas di suatu daerah. 

5. Menentukan Area Lahan Kritis

Jika ingin menentukan area lahan kritis dengan sistem informasi geografis, cara yang bisa dilakukan adalah dengan menganalisis data-data yang memiliki hubungan dengan kondisi fisik lahan.

Namun, ada juga data-data lain yang diperlukan.

 Baca Juga: Kunci Jawaban Citraan Kutipan Puisi Halaman 166 Bab 6, Bahasa Indonesia SMA Kelas X Kurikulum Merdeka

Diantaranya seperti peta administrasi, peta kemiringan lereng, peta manajemen lahan, peta penggunaan lahan, peta geologi, peta produktivitas lahan dan peta penutup lahan. 

Tak hanya itu saja, sistem informasi geografis juga bisa diterapkan dalam berbagai bidan.

Antara lain sebagai berikut:

1. Bidang ekonomi: penentuan lokasi-lokasi yang perspektif untuk bank, pasar slawayan hingga lokasi ATM. 

2. Bidan pendidikan: penentuan untuk lokasi pendidikan dan sistem informasi pendidikan

3. Bidang transportasi: investasi jaringan transportasi, analisis kesesuaian dan penentuan-penentuan rute alternatif transportasi

4. Bidang pertanahan: sistem informasi pertanahan, manajemen pertanahan

5. Bidang kependudukan: penyusunan data penduduk, penyediaan informasi kependudukan

6. Bidang militer: penyediaan data untuk alat perang, rute-rute untuk perjalanan logistik 

7. Bidang perencanaan: perencanaan wilayah, perencanaan pemukiman transmigran

Itulah penjelasan mengenai contoh pengaplikasian sistem informasi geografis. 

 Baca Juga: Kunci Jawaban Lembar Aktivitas 6 Halaman 255 IPS Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka