Ketuban Pecah Tapi Tidak Ada Kontraksi, Apakah Berbahaya untuk Janin? Begini Penjelasannya

By Shannon Leonette, Selasa, 15 November 2022 | 13:16 WIB
Ketuban pecah tapi tidak ada kontraksi, apakah berbahaya untuk janin? Simak penjelasannya berikut ini. (Pexels / Pavel Danilyuk)

Moms juga bisa mencoba berjalan sedikit untuk mempercepat kontraksi, Moms.

Tak perlu jauh-jauh, berjalanlah di sekitar rumah atau luar rumah dengan jarak pendek.

Akupresur juga mungkin bisa dicoba, karena melibatkan penggunaan tekanan pada titik-titik tertentu di tubuh, sehingga membantu merangsang oksitosin.

3. Intervensi Medis

Opsi ini banyak direkomendasikan dokter-dokter kandungan di rumah sakit.

Melalui intervensi medis, Moms akan diberikan pitocin yaitu bentuk sintetis dari oksitosin.

Pitocin ini diberikan melalui infus, Moms.

Pitocin sendiri hanya diberikan dengan pemantauan yang ketat karena adanya peningkatan risiko pada ibu hamil maupun bayi.

Seperti misalnya gawat janin, kontraksi yang terlalu kuat atau lama, dan ruptur uteri.

Nah, itulah beberapa opsi yang bisa Moms pertimbangkan ya.

Sekali lagi, jangan sampai Moms membiarkan masalah ketuban pecah tapi tidak ada kontraksi.

Semoga penjelasan di atas benar-benar bermanfaat.

Baca Juga: Apakah Ada Makanan Penyebab Ketuban Pecah? Bumil Bisa Cek Jawabannya di Sini Biar Tak Penasaran