Solusi Mengatasi Pemanasan Global, Materi IPA Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka

By Syifa Amalia, Selasa, 15 November 2022 | 13:26 WIB
Materi IPA SMA Kurikulum Merdeka mengenai solusi mengatasi pemanasan global. (Freepik.com/frimufilm)

Nakita.idPemanasan global merupakan dampak yang nyata akibat dari perubahan lingkungan.

Isu pemanasan global merupakan hal yang selalu diangkat dalam upaya memperbaiki lingkungan.

Dengan adanya pemanasan global ini, banyak hal yang ada di bumi ikut terdampak bahkan tidak sedikit yang merugikan bagi makhluk hidup.

Supaya hal pemanasan global tidak semakin berlarut-larut, perlu adanya solusi untuk mengatasi permasalahan lingkungan berikut.

Berikut ini adalah beberapa solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi pemanasan global.

Solusi Mengatasi Pemanasan Global

1. Penggunaan Energi Terbarukan sebagai Sumber Energi yang Ramah Lingkungan

Penggunaan energi-energi terbarukan merupakan solusi untuk memenuhi kebutuhan energi listrik di Indonesia.

Tidak hanya itu, alasan pentingnya penggunaan energi terbarukan adalah lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan sumber energi tak terbarukan seperti bahan bakar fosil.

Terlebih lagi karena penghasil CO2 terbesar saat ini adalah dari sektor penyediaan energi.

Upaya lain yang dapat dilakukan adalah pengembangan teknologi yang ramah lingkungan dan menggunakan sumber energi terbarukan.

Beberapa contoh pengembangan teknologi yang masih dalam tahap pengembangan atau riset saat ini adalah sebagai berikut:

- Teknologi kendaraan hybrid yang menggunakan bahan bakar listrik, dan pembangunan stasiun pengisian bahan bakar listrik.

Baca Juga: Fakta-Fakta Perubahan Lingkungan, Materi IPA Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka

- Riset nanomaterial untuk produksi skala besar sel surya dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat dan sektor industri sebagai sumber energi listrik.

- Pengembangan mesin untuk bahan bakar biogas, biodiesel, dan bahan bakar sejenisnya.

Dulu, bahan bakar biogas, biodiesel, dan sejenisnya masih memerlukan campuran bahan bakar solar agar mesin dapat bekerja.

Kini, sudah banyak riset yang mengembangkan dan memodifikasi suku cadang mesin.

Sehingga, mesin dapat bekerja tanpa perlu lagi menggunakan bahan bakan solar sebagai bahan bakar pencampur.

Kemudian, mesin seperti ini dapat digunakan oleh masyarakat untuk keperluan genset untuk pembangkit listrik, bahan bakar kendaraan, dan lain-lain.

2. Gaya Hidup yang Berkelanjutan

Dalam menggunakan energi terbarukan secara optimal perlu menerapkan kebiasaan-kebiasaan yang baik untuk menciptakan gaya hidup yang lebih hemat energi.

Mengapa harus menumbuhkan gaya hidup yang lebih hemat energi?

Pemerintah Indonesia sedang berupaya untuk membangun pembangkit listrik sumber energi alternatif, dan membangun fasilitas transportasi umum yang lebih memadai dan ramah lingkungan.

Namun, dalam proses persiapannya, bahan bakar fosil masih menjadi sumber energi utama yang digunakan saat ini.

Di tengah penggunaan bahan bakar fosil (penghasil CO2 terbesar) sebagai sumber energi utama, hampir seluruh aktivitas manusia sangat membutuhkan energi listrik saat ini.

Baca Juga: Mengetahui Interaksi Antarkomponen Ekosistem, Materi IPA Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka

Oleh karena itu, melakukan penghematan energi menjadi sangat penting untuk dilakukan.

Semua orang dapat memulainya dengan melakukan banyak hal kecil yang sederhana.

Seperti meminimalisir penggunaan lampu pada siang hari, mematikan peralatan elektronik jika sudah tidak digunakan.

Mematikan lampu dan AC jika meninggalkan ruangan, mematikan lampu kamar atau menggunakan lampu tidur dengan daya rendah pada malam hari, dan lain-lain.

Selain itu, CFC dan aerosol kaleng penyemprot (contohnya hair spray, dan lain-lain) juga turut andil dalam terjadinya efek rumah kaca.

Oleh karena itu, semua orang harus memilih produk-produk elektronik yang tidak menggunakan CFC.

Produk-produk elektronik tersebut misalnya adalah AC dan Kulkas tidak menggunakan CFC atau Freon sebagai refrigeran (cairan yang digunakan dalam proses pendinginan pada AC dan kulkas).

Selain tindakan tersebut, setidaknya kini perlu membiasakan diri dengan beberapa kebiasan baru yang lebih ramah lingkungan seperti:

- Bersepeda atau jalan kaki jika bepergian dalam jarak dekat, serta menggunakan transportasi umum jika bepergian dalam jarak jauh untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil,

- Memilih untuk membeli alat-alat elektronik yang hemat daya,

- Meluangkan waktu senggang untuk berkebun di rumahd engan banyaknya tanaman di rumah ini akan mengurangi kadar CO2 di lingkungan rumah sehingga akan lebih asri dan segar.

Baca Juga: Pengertian Ekosistem Makhluk Hidup, Materi IPA Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka