Jangan Dulu Salahkan Pasangan, Program Hamil Gagal Bisa Jadi Gegara Penyakit Penghambat Kehamilan, Ini 3 Kondisi yang Perlu Diwaspadai

By Ratnaningtyas Winahyu, Rabu, 16 November 2022 | 17:00 WIB
Penyakit penghambat kehamilan, salah satunya penyakit jantung (Freepik.com)

Keguguran pun bisa terjadi jika penyakit jantung si ibu meningkat kelasnya, yang mengakibatkan suplai makanan dan oksigen dari peredaraan darah ibu ke janin mengalami gangguan berat. 

Bukan berarti pengidap penyakit jantung jadi tak bisa hamil atau malah tak boleh hamil.

Bila dipersiapkan dan penyakitnya dapat ditanggulangi dengan baik, Moms boleh saja hamil dan kehamilannya akan berjalan dengan aman. Apalagi, penyakit jantung dibagi dalam beberapa kelas.

Pada kelas 1 (ringan), pasien tak merasakan apa-apa; tak ada gejala sesak, kelelahan, ataupun jantung berdebar.

Sementara, di kelas 2 (sedang), dalam kegiatan sehari-hari tak merasakan apa-apa, tapi saat bekerja berat, misalnya berlari kencang, jantungnya akan terasa sesak, berdebar, kelelahan, dan sebagainya. 

Nah, penderita jantung kelas 1 dan 2 tak perlu khawatir untuk hamil.

Tapi, tentunya tetap harus selalu waspada, karena gagal jantung dapat timbul setiap saat selama kehamilan, persalinan, hingga nifas, apabila beban jantung melebihi kapasitas fungsional. 

Gejala gagal jantung yang bisa dikenali adalah sesak nafas, kelelahan berlebihan, aktivitas fisik terbatas, retensi cairan, penambahan berat badan, serta denyut jantung yang meningkat.

Lain halnya jika sudah masuk kelas 3 (berat) dan 4 (sangat berat), karena tergolong berisiko tinggi.

Pada kelas 3, saat mengerjakan aktivitas sehari-hari yang ringan sekalipun, ia akan lemah sesak, atau muncul gejala kelemahan jantung. 

Sedangkan, di kelas 4, sang ibu mungkin sudah tak bisa mengerjakan apa pun karena sesaknya.

Baca Juga: Kok Bisa Telat Haid Tapi Test Pack Negatif? Coba Cek Bisa Saja Kondisi Ini yang Memengaruhinya