Efeknya Gak Main-main Bisa Sebabkan Kematian, Kenali Gejala, Pencegahan, dan Penanganan Sinusitis pada Anak

By Ratnaningtyas Winahyu, Minggu, 20 November 2022 | 15:27 WIB
Penyakit sinusitis pada anak tidak boleh dianggap sepele (Nakita.id/Naura)

Nakita.id – Seperti halnya orang dewasa, penyakit sinusitis juga dapat terjadi pada anak.

Penyakit sinusitis pada anak tentunya tidak boleh dibiarkan begitu saja.

Pasalnya, bagi orang dewasa saja membuat tidak nyaman, apalagi jika penyakit sinusitis dialami oleh anak.

Sinusitis merupakan penyakit infeksi yang mengenai sinus paranasal, yaitu rongga-rongga di sekitar hidung.

Sinusitis terjadi akibat komplikasi penyakit jalan napas atas, yaitu hidung, tenggorokan, dan telinga. 

Sinusitis melatarbelakangi penyakit-penyakit lain seperti congek, sesak napas/bronkhitis kronis, serta infeksi lambung kronis/gastritis kronis.

Sinusitis mudah menyerang anak-anak yang daya tahan tubuhnya kurang baik atau anak dengan gejala alergi yang menonjol hingga mudah terjangkit batuk-pilek.

Umumnya, setelah menderita influenza, anak akan terkena komplikasi sinusitis. 

Gejala penyakit sinusitis pada anak

Ada beberapa gejala penyakit sinusitis yang perlu Moms dan Dads ketahui.

Penyakit sinusitis biasanya ditandai rasa sakit di daerah dahi atau sebelah kepala, juga di belakang kepala bila tengah berkonsentrasi.

Selain itu, akan keluar banyak dahak, terutama di pagi hari sewaktu menyikat gigi. 

Baca Juga: Coba Pakai Obat Alami Ini untuk Bayi yang Alami Sinusitis, Mudah Dilakukan di Rumah

Jika tak mendapatkan penanganan yang baik, setelah berlangsung 3 bulan, penyakit ini bisa menjadi kronis, yaitu timbul jaringan/polip pada sinus. 

Dengan timbul polip, hidung jadi tersumbat dan muncul gangguan drainase.

Akibatnya, pilek tak kunjung sembuh.

Lendirnya turun ke tenggorokan, berwarna seperti susu.

Tak heran bila kemudian pengidap sinusitis sering mengeluarkan dahak, sementara dahak ini mengandung infeksi. 

Komplikasi akibat sinusitis, terutama radang telinga tengah kronis yang dikenal dengan congek/kopok. 

Komplikasi ini terutama terjadi pada anak-anak karena jarak antara telinga dengan hidungnya relatif lebih pendek, sementara saluran yang menghubungkannya pun relatif lebih besar.

Dengan demikian, memudahkan penjalaran infeksi dari hidung ke telinga.

Komplikasi yang lebih fatal ialah radang selaput otak (meningitis).

Jika sudah ke taraf ini, bisa menyebabkan kematian.

Gejalanya antara lain, muntah dan kejang-kejang.

Baca Juga: Kenali Gejala dan Obat Sinusitis untuk Bayi yang Aman Diberikan

Adapun komplikasi lain adalah radang saluran bronkhus kronis. 

Radang ini terjadi karena dahak masuk ke paru-paru, hingga membuat si anak sesak napas dan pusing.

Komplikasi bronkhus sering terjadi, dikenal dengan istilah sino-bronkhitis, yaitu suatu penyakit radang sinus kronis yang mengakibatkan terjadi bronkhitis kronis. 

Penanganan penyakit sinusitis

Sinus sebaiknya ditanggulangi dengan cara operasi.

Tak perlu takut, karena prosesnya tak menimbulkan sakit.

Sebab, alat yang digunakan sudah canggih, seperti endoscope dan microscope.

Selain itu, juga akan dilakukan bius total maupun lokal, hingga saat tersadar takkan merasa sakit. 

Pada anak, operasi tak bisa terlalu radikal.

Dalam arti, banyak mengambil jaringannya karena mereka dalam taraf pertumbuhan.

Jadi, ada syarat-syarattertentu agar anak bisa tumbuh dan pembuangan lendir itu tetap terjaga kondisinya. 

Penting diketahui, pengobatan semacam gurah sangat tak dianjurkan karena prosesnya dengan memasukkan suatu zat ke dalam hidung.

Baca Juga: Batuk Anak Tidak Kunjung Sembuh? Waspadai Beberapa Gangguan Pernapasan Ini Bisa Jadi Penyebabnya

Itu bisa merusak silia dan bagian-bagian lainnya. Jadi, pengobatannya tak bisa sembarangan. 

Pencegahan penyakit sinusitis pada anak

Jangan biarkan anak terserang flu.

Bila terkena flu, segera beri pengobatan yang layak, Moms.

Pemberian obat antibiotika jangan dihentikan jika infeksi belum tuntas.

Bila tidak, infeksi sinus jadi kronis dan mudah kambuh bila suatu ketika pengidap sinusitis terkena infeksi virus influenza. 

Itu sebabnya, pemberian obat harus adekuat, cukup lama, dan dengan dosis tepat.

Jika tidak, penyakit ini tak akan sembuh dalam waktu lama meski sudah memeroleh antibiotika yang adekuat. 

Kita pun harus menghindari proses infeksi atau radang pada saluran pembuangan lendir agar terhindar dari sinusitis.

Kemudian, bila anak amandelnya terkena infeksi dan jadi panas, artinya sering kambuh selama 5 kali setahun, sebaiknya amandel dibuang saja.

Nah, itu dia Moms gejala, pencegahan, hingga penanganan penyakit sinusitis pada anak.

Semoga bermanfaat, Moms! (Sumber: Tabloid Nakita)

Baca Juga: Bisa Coba dari Sekarang, Pengobatan Rumahan dengan Bahan Alami Ini Mujarab Untuk Mengobati Sinus