Jenis-jenis Awan dan Ketinggiannya, Materi IPS Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka

By Geralda Talitha, Minggu, 20 November 2022 | 11:18 WIB
Jenis-jenis awan dan ketinggiannya ()

Nakita.id - Pahami jenis-jenis awan dan ketinggiannya berikut ini, yuk!

Dalam materi IPS kelas 10 SMA di kurikulum merdeka, para siswa akan mempelajari tentang fenomena alam di muka bumi. 

Salah satu materi yang harus dipahami adalah jenis-jenis awan dan ketinggiannya. 

Keberadaan awan sangatlah penting bagi cuaca dan iklim. 

Kira-kira, bagaimana ya pembentukan dari proses awan itu sendiri?

Melansir Kompas, awan rupanya terbentuk karena adanya proses pengembunan air di langit. 

Air tersebut mengembun karena adanya proses kondensasi.

Jika didefinisikan, awan adalah kumpulan tetesan air atau kristal es di atmosfer yang terjadi karena adanya pengembunan atau pemadatan uap di udara. 

Identik dengan warna putih, rupanya awan memiliki jenis yang berbeda-beda. 

Jenis-jenis awan tersebut dikelompokkan melalui bentuk, ketinggian dan presipitasi yang dihasilkan.

Agar lebih memahami jenis-jenis awan dan ketinggiannya, simak penjelasan lengkapnya berikut ini yang dilansir dari Grid Kids. 

 Baca Juga: Pengertian Atmosfer dan Lapisan Atmosfer Materi IPS Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka, Yuk Pahami Disini!

Jenis-jenis Awan dan Ketinggiannya

Jenis-jenis awan terbagi menjadi empat kelompok berbeda. Diantaranya sebagai berikut.

1. Awan Tinggi 

Awan tinggi merupakan jenis awan yang terdiri dari kristal es dan sebagain kecil percikan air. 

Awan tinggi memiliki ukuran ketinggian antara 6 hingga 12 kilometer di permukaan tanah dan merupakan jenis awan yang tidak menurunkan hujan.

Adapun jenis-jenis awan tinggi terdiri dari awan Cirrus, awan Cirrostratus dan awan Cirrocumulus. 

2. Awan Sedang

Awan sedang adalah jenis awan memiliki bentuk bulat-bulat kecil seperti kapas. 

Jenis awan yang satu ini memiliki ukuran ketinggian antara 2 sampai 6 kilomter di permukaan tanah. 

Seperti awan tinggi, awan sedang juga tidak menurunkan hujan.

Contoh awan yang termasuk dalam awan sedang adalah awan Altostratus dan awan Altocumulus. 

3. Awan Rendah 

Selanjutnya ada jenis awan rendah yang memiliki ketinggian kurang dari 2 kilometer dari permukaan tanah.

Jenis awan rendah terbentuk dari adanya titik-titik air. 

Awan rendah juga bisa mengandung partikel es dan salju, jika memiliki udara yang cukup dingin. 

 Baca Juga: Pahami Apa Saja Unsur Geosfer dan Keterkaitan Antar Unsur, Materi IPS Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka

Ada tiga jenis awan yang termasuk dalam awan rendah.

Diantaranya awan Nimbostratus, awan Stratus dan awan Stratocumulus. 

4. Awan Perkembangan Vertikal

Sementara awan perkembangan vertikal adalah jenis awan yang ketinggiannya sangat rendah.

Yaitu hanya sekitar 0,5 hingga 1,5 kilometer dari permukaan laut. 

Awan Cumulus dan awan Cumulonibus adalah dua jenis awan yang termasuk dalam awan perkembangan vertikal ini. 

Awan Cumulus merupakan jenis awan yang umumnya memiliki bentuk padat dengan batas yang jelas dan terlihat terpisah dari awan lainnya. 

Sementara awan Cumulonibus adalah awan yang merupakan evolusi dari awan Cumulus yang mendapatkan energi panas luar biasa. 

Jenis awan ini jugalah yang sering menjadi sumber datangnya bencana.

Seperti puting beliung, tornado, hujan es hingga petir. 

Nah, itulah penjelasan tentang jenis-jenis awan dan ketinggiannya. 

Semoga penjelasan tadi bisa membantu para siswa untuk lebih memahami perbedaan jenis awan yang ada ya. 

 Baca Juga: Contoh Pengaplikasian Sistem Informasi Geografis, Materi IPS Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka