Ayah Berperan Sama Hindari Kesalahan Ini Supaya Si Kecil Tidak Jadi Anak Manja

By Nita Febriani, Minggu, 20 November 2022 | 17:15 WIB
Ayah #BerperanSama membentuk anak supaya tidak manja (Nakita/Alvioni)

Nakita.id – Moms dan Dads perlu #BerperanSama untuk membentuk Si Kecil agar tidak jadi anak yang manja.

Sebagai laki-laki, tentu banyak Dads yang ingin anaknya tumbuh sebagai anak yang tangguh.

Dan tentu saja ketangguhan ini harus dimulai dari pengasuhan yang Moms dan Dads terapkan di rumah.

Mulai dari hal kecil misalnya saat anak merengek meminta mainan.

Kemudian rengekan itu menjadi sebuah amarah karena Moms mengatakan ‘tidak’ untuk keinginannya.

Entah karena ingin mainan baru, sepatu baru, atau mungkin karena enggan makan karena menu makanan yang disajikan tidak sesuai selera.

Di samping itu, jika Si Kecil kerap menunjukkan sifat egois berlebihan dan tidak pandai mengucapkan terima kasih, maka Dads harus mulai memperbaiki sifat itu.

Jika semakin dibiarkan dan Dads tak pernah memberi pengertian, Si Kecil kemungkinan akan tumbuh jadi anak yang manja.

Dikhawatirkan hal ini juga akan memengaruhi kehidupannya saat ia dewasa nanti.

Mungkin Dads ingin agar Si Kecil tidak rewel, atau ingin segala kebutuhannya terpenuhi, tapi jika sudah berlebihan itu justru akan merugikan dirinya sendiri.

Coba perhatikan lima tanda ini jika Dads keliru mendidik Si Kecil jadi anak yang manja.

Baca Juga: Berperan Sama Menurunkan Risiko Kelahiran Prematur pada Ibu Hamil Akibat Perubahan Iklim yang Ekstrem

Semua permintaan dituruti

Moms mungkin didorong dengan keinginan untuk membahagiakan Si Kecil.

Apa pun yang Si Kecil minta pasti Dads kabulkan karena tak ingin melihat ia sedih.

Jika hal ini terus berlangsung, maka Si Kecil tidak akan belajar untuk mendengarkan pendapat orang lain atau memahami secara baik alasan di balik keputusannya.

Ia akan cenderung fokus pada keinginannya.

Memberikan ancaman kosong

Sering kali Moms merasa kesal karena perilaku Si Kecil yang tidak disiplin.

Akhirnya Moms mengancam mereka dengan suatu hal yang sebenarnya tidak akan Moms lakukan.

Seperti misalnya Moms akan membuang mainan ke tong sampah jika tidak dibereskan ke tempatnya semula, padahal itu mungkin tidak akan Moms lakukan. Hal itu tidak akan berguna Moms.

Daripada melakukan ancaman kosong, lebih baik beri Si Kecil pengertian dan rasa saling menghormati.

Sebaiknya Moms juga tidak sering memerintah Si Kecil.

Baca Juga: BERITA POPULER: Ayah Berperan Sama Mengatakan Tidak pada Si Kecil Tanpa Gunakan Emosi hingga Pentingnya Deteksi Dini dan Skrining Kesehatan Cegah Penyakit TBC

Tidak konsisten dengan harapan dan konsekuensi

Moms harus konsisten terhadap apa yang sudah Moms tentukan. Jika hari ini Si Kecil tidak boleh melakukan A, maka esoknya ia juga tidak boleh melakukannya.

Jangan buat Si Kecil bingung akan tanggung jawabnya.

Terlalu mementingkan barang-barang materi

Moms mungkin senang melihatSi Kecil bahagia jika ia dibelikan mainan baru.

Jika teman Si Kecil memiliki mainan baru yang paling kekinian, Moms pun tak lupa membelikan barang yang sama.

Terlalu sering memberikannya barang-barang terbaru akan membuat Si Kecil tidak menghargai apa yang sudah ia miliki.

Tindakan ini juga akan menimbulkan harapan yang tidak realistis. Pada akhirnya, Moms mengukur kebahagian si kecil hanya berdasarkan materi, bukan hubungan dan komunikasi.

Menyogok untuk menyelesaikan masalah

Memberikan sogokan atau menggoda si kecil akan mendapatkan sesuatu jika mematuhi perintah Moms akan menjadi boomerang. Suatu saat nanti mungkin ia akan terbiasa meminta sesuatu yang lebih besar.

Itu dia Dads, hal-hal yang harus dihindari ketika #BerperanSama dalam pengasuhan agar Si Kecil tidak menjadi anak yang manja.

Baca Juga: 4 Cara Ayah Bisa Berperan Sama Mengatakan Tidak pada Si Kecil Tanpa Menggunakan Emosi