Tumbuh Kembang Bayi Terlambat, Deteksi Dini dan Cara Mengatasinya Bisa Dilakukan Sendiri oleh Orangtua

By Ruby Rachmadina, Selasa, 22 November 2022 | 19:57 WIB
Orangtua bisa mendeteksi secara dini keterlambatan perkembangan pada anak (Nakita.id/Ruby)

Nakita.id – Setiap orangtua tentu berharap sang buah hati bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal.

Melihat Si Kecil tumbuh sesuai dengan usianya tentu menjadi kebanggan tersendiri bagi Moms dan Dads.

Akan tetapi, ada beberapa anak yang memiliki keterlambatan perkembangan.

Perkembangan bayi dapat dikatakan terlambat jika ia tidak bisa melakukan apa yang sudah bisa dilakukan bayi lain seusianya.

Keterlambatan perkembangan Si Kecil bisa berkaitan dengan perkembangan motorik halus dan motorik kasar.

Memang benar adanya perkembangan pada setiap anak berbeda-beda.

Tetapi, Moms perlu mewaspadai segala perkembangan yang terjadi pada anak.

Moms perlu melihat apakah sang buah hati mengalami perkembangan yang terlambat atau tidak.

Sehingga, jika keterlambatan perkembangan ini diketahui sejak awal, Moms bisa langsung memeriksakan kondisi Si Kecil pada dokter.

Dokter akan memberikan penanganan yang sesuai dengan kondisi yang dialami bayi.

Dalam artikel kali ini, Nakita akan membahas cara mendeteksi, penyebab dan cara mengatasi keterlambatan pada anak.

Baca Juga: Umur Berapa Anak Bisa Bicara Berbeda-beda, Kenali Indikasi Si Kecil Terlambat Bicara Jika Belum Bisa Melakukan Hal Ini di Usia Tertentu

Deteksi Dini Keterlambatan Tumbuh Kembang Bayi

Dalam wawancara eksklusif bersama Nakita, dr. Sharfina Fulki, Sp.A Dokter Spesialis Anak dari RSIA Tambak Jakarta, Selasa (22/11/2022), mengungkapkan ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendeteksi anak mengalami keterlambatan.

Bagi Moms yang baru pertama kali dikaruniai momongan, mungkin akan mengalami kesulitan untuk bisa mendeteksi jika adanya keterlambatan pada anak.

dr. Sharfina Fulki, Sp.A, Dokter Spesialis Anak dari RSIA Tambak Jakarta.

Berbeda jika Moms memiliki lebih dari satu anak, yang mana Moms sudah mengetahui tahapan perkembangan apa saja yang akan dilalui Si Kecil.

Apabila saat di usia tertentu anak belum bisa melakukan perkembangan atau gerakan-gerakan yang seharusnya, bisa jadi anak mengalami keterlambatan.

"Kadang berawal dari kecurigaan orangtua yang membandingkan dengan anak sebelumnya," ucap dr. Sharfina.

Untuk melihat adanya gangguan perkembangan, juga bisa dilakukan dengan rajin melakukan konsultasi ke dokter.

Dokter nantinya akan melihat sejauh mana perkembangan yang dilalui oleh anak.

Pemantauan ini bisa dilihat saat Moms melakukan vaksinasi wajib untuk anak.

Maka, orangtua perlu menyadari betul pentingnya pemeriksaan kesehatan dan melakukan vaksinasi lengkap untuk anak sesuai waktu yang telah ditentukan.

"Sebenarnya sebagai dokter anak akan menanyakan perkembangan Si Kecil dalam pemberian vaksinasi. Deteksi dilakukan dari pemeriksaan rutin," ujar dr. Sharfina.

Baca Juga: Begini Panduan Memantau Tumbuh Kembang Anak Agar Si Kecil Tidak Alami Keterlambatan

dr. Sharfina menegaskan jika orangtua juga bisa mendeteksi sendiri apakah anak mengalami keterlambatan perkembangan dengan mengisi kuesioner praskrining perkembangan (KPSP).

KPSP mudah dipahami prangtua dan dapat digunakan untuk membantu perkembangan anak, KPSP disusun oleh Kementerian Kesehatan RI.

Kuesioner ini berisi 9-10 pertanyaan mengenai perkembangan yang telah dicapai anak, sesuai dengan usianya.

KPSP dapat Moms akses dengan mudah melalui ponsel dengan aplikasi Program IDAI untuk Membangun Anak Indonesia (PRIMA) untuk orangtua.

Penyebab Keterlambatan Perkembangan bayi 

Kurangnya Stimulasi dari Orangtua

dr. Sharfina menjelaskan jika banyaknya anak mengalami keterlambatan akibat sedikitnya rangsangan yang diterima Si Kecil baik dari orangtua, pengasuh, atau mainan.

Seperti contoh saat anak mengalami keterlambatan bicara, ini bisa terjadi saat anak tidak memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan orangtua.

Anak yang tidak terlalu sering diajak berkomunikasi serta tidak mendapatkan atau jarang diajak bermain dan dikenalkan kehidupan sosial akan mengalami keterlambatan bicara.

"Paling sering itu kurangnya stimulasi, salah satunya perkembangan bahasa. Agar anak bisa berbahasa, jika orangtua jarang ajak anak ngobrol dan dipaparkan gadget dia tidak bisa berbicara. Sedangkan komunikasi harus dua arah," ungkap dr. Sharfina.

Anak-anak yang memiliki penyakit tertentu serta kelainan di dalam tubuh Si Kecil juga bisa menyebabkan anak mengalami keterlambatan perkembangan.

Cara Mengatasi Keterlambatan Perkembangan Bayi

Untuk mengatasi masalah perkembangan pada anak, peran orangtua sangat penting, Moms bisa mulai melakukan stimulasi sejak dini seperti membacakan buku, meski anak tidak mengerti apa yang Moms bicarakan, tetapi otak mereka sudah bisa menyerap informasi yang diberikan.

Namun, jika penyebab keterlambatan akibat penyakit tertentu, orangtua sebaiknya melakukan pemeriksaan ke dokter agar bisa di deteksi secara dini dan Si Kecil mendapatkan terapi untuk mengatasinya.

Baca Juga: Tak Perlu Cepat-cepatan dengan Anak Tetangga, Ketahui Kapan Tumbuh Kembang Anak Perlu Dikhawatirkan dan Tidak