Empat Hukum Dasar Kimia dan Contohnya

By Amallia Putri, Jumat, 25 November 2022 | 17:08 WIB
Hukum dasar kimia (Nakita.id/Kintan)

Nakita.id - Yuk, ketahui soal hukum dasar kimia yang ada di mata pelajaran ilmu pengetahuan alam.

Siswa yang duduk di bangku sekolah menengah pertama pasti sedang mempelajari ilmu kimia.

Apa sih pentingnya mempelajari ilmu kimia dalam mata pelajaran ilmu pengetahuan alam?

Dalam kehidupan kita, akan terjadi berbagai macam perubahan materi, misalnya mengapa bensin berubah menjadi asap atau lilin yang meleleh jika terkena api.

Perubahan materi ini bisa dijelaskan menggunakan hukum-hukum dasar kimia.

Yuk, ketahui satu per satu hukum-hukum dasar yang digunakan untuk menjelaskan perubahan atau reaksi kimia.

1. Hukum Lavoisier

Apakah kalian sudah pernah mendengar soal hukum kekekalan masa?

Jika belum, simak yang satu ini.

Teori yang satu ini dicetuskan pertama kali oleh ilmuwan Antoine Laurent Lavoisier.

Lavoisier pada saat itu menganalisis hubungan antara massa zat sebelum dan sesudah reaksi.

Baca Juga: Materi Kimia SMA Kelas 10: Mengenal Empat Hukum Dasar Kimia

Dari yang ditemukan oleh Lavoisier, keduanya memiliki hasil yang sama.

Namun, perlu diketahui, perubahan materi dalam hukum yang satu ini berlaku untuk yang berlangsung dengan sistem terbuka.

Sehingga, bila hasil reaksi ada yang meninggalkan sistem atau sesuatu zat dari lingkungan diikat, maka massa zat sebelum dan sesudah reaksi menjadi tidak sama.

Lavioisier melakukan penelitiannya dengan menggunakan merkuri cair dan oksigen.

Dari percobaannya, ditemukan terbentuk merkuri oksida yang berwarna merah, diambil kesimpulan bahwa hukum kekekalan massa, yaitu:

"Massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap"

2. Hukum Proust

Ilmuwan Joseph Louis Proust mencoba menggabungkan hidrogen dan oksigen untuk membentuk air.

Seperti yang kita ketahui, air terbentuk oleh dua unsur, yaitu hidrogen dan oksigen.

Dalam penelitian Proust, ia menemukan bahwa bahwa setiap satu gas hidrogen bereaksi dengan delapan gas oksigen, menghasilkan sembilan gas air.

Hasilnya, berapapun banyaknya air yang terbentuk, perbandingannya tetap.

Baca Juga: Laut dan Potensi dalam Ulasan Hukum Dasar Kimia, Materi IPA Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka

3. Hukum Dalton

John Dalton, ilmuwan dari Inggris, melakukan penelitian dengan membandingkan massa unsur-unsur pada beberapa senyawa.

Dalton menyelidiki perbandingan unsur tersebut pada setiap senyawa dan mendaoatkan suatu pola teratur. Pola tersebut dinyatakan sebagai hukum perbandingan berganda, yaitu:

"Apabila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, massa salah satu unsur tersebut tetap (sama), maka perbandingan massa unsur yang lain dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana"

4. Hukum Gay Lussac

Ilmuwan Joseph Gay Lussac mencoba melakukan analisis terhadap gas yang bereaksi. Ia mengamati apakah ada perubahan volume gas yang terjadi pada pembentukan uap air.

Menurutnya, dua volume gas hidrogen bereaksi dengan satu volume gas oksigen membentuk dua volume uap air.

Setelah melakukan percobaan, Gay Lussac melihat adanya perbandingan volume gas yang bereaksi dan hasil reaksinya. Keduanya dijelaskan dalam bilangan bulat.

Hukum Gay Lussac juga disebut sebagai hukum perbandingan volume, berikut penjelasannya:

"Pada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volume gas-gass yang bereaksi dan hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat".

Itulah tadi beberapa hal yang perlu kalian tahu soal hukum dasar kimia.

Baca Juga: Hukum Dasar Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari dan Contohnya untuk Menghitung pH

 sa