Fungsi Posyandu dalam Penanganan Stunting yang Masih Menjadi Masalah Serius

By Hanifa Qurrota A'yun, Jumat, 25 November 2022 | 20:50 WIB
Peran puskesmas dan posyandu dalam menangani stunting (Nakita.id/Karmita)

- Pengisian Kartu Menuju Sehat (KMS)

- Pemberian kapsul vitamin A

- Praktik Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA)

- Pendidikan gizi ibu balita

- Minum tablet tambah darah bersama untuk mengatasi anemia pada remaja putri (50 anak); serta penyuluhan pada kelas ibu hamil.

Pertumbuhan balita perlu dipantau di posyandu setiap bulan.

Moms juga harus memastikan bahwa anak mendapatkan kapsul vitamin A setiap bulan Februari dan Agustus.

Kader Posyandu dan tenaga kesehatan di Puskesmas senantisa mengingatkan masyarakat yang memiliki bayi untuk memberi ASI eksklusif, yaitu bayi usia 0 sampai 6 bulan hanya mendapat ASI saja

Selanjutnya, bayi dapat mengonsumsi makanan pendamping ASI mulai usia 6 bulan serta meneruskan pemberian ASI sampai anak berusia 2 tahun atau lebih.

Para kader di Posyandu juga memberi penyuluhan PMBA yang diberikan di Posyandu.

Hasil dari penyuluhan ini harus dipraktikkan di rumah supaya balita mendapatkan asupan makanan bergizi yang sesuai dengan kebutuhannya, sehingga daya tahan tubuhnya menjadi lebih baik, dan anak jarang sakit, terhindar dari risiko stunting.

Baca Juga: Perdana Diselenggarakan Secara Offline, Ayah S.I.A.P 2022 Day 1 Ajak Orangtua Sigap Penuhi Gizi Anak Demi Mencegah Stunting