Haru, Bayi Usia 2 Bulan Selamat dari Reruntuhan Rumah Akibat Gempa Cianjur karena Terhalang Lemari

By Kirana Riyantika, Senin, 28 November 2022 | 19:45 WIB
Bayi 2 bulan selamat dari reruntuhan gempa Cianjur (Dok. Tabloid Nakita)

Nakita.id - Gempa bumi yang melanda wilayah Cianjur menyisakan duka.

Sebanyak lebih dari 300 jiwa melayang akibat bencana alam ini.

Gempa Cianjur pertama kali terjadi pada Senin (21/11/2022).

Namun, gempa terjadi tidak hanya sekali.

Melainkan, ada beberapa gempa susulan yang menyebabkan kerusakan terjadi di wilayah Cianjur.

Tak hanya rumah dan gedung yang rusak, akses jalan juga sempat tertutup.

Bahkan, akses komunikasi antara warga terdampak gempa dengan masyarakat luas sempat terputus.

Sebagian besar masyarakat yang terdampak bencana kini berada di pengungsian.

Tercatat ada lebih dari 60 ribu masyarakat tinggal di pengungsian.

Sebanyak 650 diantaranya merupakan ibu hamil.

Dibalik bencana gempa yang membuat masyarakat bersedih, ada kisah haru yang cukup menjadi sorotan.

Baca Juga: Sempat Dikabarkan Hilang, Adik Dinar Candy Beberkan Pejuangannya Menyelamatkan Diri dari Gempa Cianjur

Kisah haru ini berupa penemuan bayi berusia 2 bulan yang selamat dari reruntuhan gempa Cianjur.

Bayi usia 2 bulan itu merupakan anak dari Kepala Desa (Kades) Ciputri Nia Novi Hertini.

Anaknya yang masih berusia 2 bulan ditemukan selamat meskipun rumah sudah porak poranda.

Saat gempa terjadi, ia sedang tidak berada di rumah karena mendampingi kunjungan Bupati Cianjur Herman Suherman di Balai Desa.

Bayinya yang berusia dua bulan, bersama dengan pengasuhnya.

Saat gempa terjadi, Nia baru saja melepas Bupati Herman meninggalkan Balai Desa.

Nia tak mengelak memikirkan keadaan putri bungsunya itu yang bersama pengasuh.

"Saya punya bayi di rumah, yang saya pikirkan pengasuhnya sama dia atau tidak," kata Nia.

Usai gempa mereda, dan melihat keadaan sekelilingnya dan warganya salah seorang warga berteriak mengingatkan keadaan bayinya.

"Ada yang teriak, ibu, dede. Itu dede di rumah ketimpa," tutur Nia mengulang teriakan salah seorang warganya.

Nia yang tersadar, kemudian bergegas ke kediamannya untuk mencari tahu kondisi bayinya.

Baca Juga: BMKG Beri Peringatan Soal Gempa Susulan Cianjur Bakal Terjadi Hingga Senin Besok, Hari Ini Sudah 277 Goncangan Susulan Terjadi di Wilayah Ini

Sesampainya di rumah, kondisinya sudah porak poranda.

Atap rumah di kamar tidur, tempat bayinya tidur siang itu penuh reruntuhan plafon rumahnya.

Nia mengaku sangat cemas saat mendapati bayi dan pengasuhnya tidak berada di rumah.

Salah seorang warga yang mengetahui kedatangannya, bergegas memberi tahu bahwa putri bungsunya itu telah selamat.

Nia lega setelah melihat bayi mungilnya tidur pulas di gendongan tetangga.

Saat dipeluk olehnya, muka bayinya penuh dengan debu plafon rumah yang ambruk.

"Jadi, pas gempa itu ternyata pengasuh anak saya ketakutan dan lari keluar rumah, tinggal lah anak saya di kamar sedang tidur.

Dia teriak-teriak minta tolong supaya anak saya diselamatkan.

Alhamdulillah ada warga yang datang menyelamatkan," tutur Nia.

Saat menengok kembali ke kamar, Nia mendapati, ada lemari yang menghalangi reruntuhan plafon jatuh ke tempat bayinya tidur.

"Jadi, untungnya ada lemari itu, plafon itu jatuh tapi tersangkut di lemari, jadi bayi saya terlindungi," kata Nia.

Baca Juga: Gempa Susulan di Cianjur Terjadi pada Dini Hari, Getaran Terasa Sampai Sukabumi dan Bogor

Saat ini,Nia fokus membantu warganya untuk pulih dari gempa dengan mendistribusikan bantuan sandang maupun pangan.

Kisah haru lainnya yaitu seorang balita berusia 1 tahun yang selamat usai tertimbun reruntuhan dampak gempa bumi Cianjur. Anak berusia 1 tahun itu ebrnama Dika.

Ayah Dika yang ebrnama Asep bercerita mengenai kronologi anaknya hingga tertimbun reruntuhan. Mulanya, sang anak tidur dengan ibunya.

"Lagi tidur kan sama ibunya. Saya lagi di luar (kerja)," kata Asep saat ditemui Tribunnews di Kampung Buniaga, Ciherang, Cianjur, Minggu (27/11/2022).

Asep menuturkan kejadian tersebut sekira pukul 14.00 WIB dan Dika bersama dua anaknya yang lain juga berada dalam rumah.

"Saat itu, ada empat orang di rumah, anak saya tiga sama istri saya. Jadi, berempat," ujarnya.

Ia lalu memperagakan posisi Dika saat kejadian, yakni sedang tidur di tangan istrinya.

"Sebenarnya itu di dalamnya ada 3 (anak saya di rumah). Jadi gini posisinya (dia tidur di tangan ibunya). Makanya saya kaget," ucapnya.

Asep yang saat kejadian bekerja di tempat agak jauh dari rumah, segera pulang saat mendengar kabar gempa.

Asep sempat pasrah saat tahu anaknya belum bisa dievakuasi.

Namun, setelah berhasil dievakuasi, dirinya bahagia karena Dika selamat.

Baca Juga: Berkaca dari Kasus Suami Siram Istri Pakai Air Keras di Cianjur, Kenali Faktor Penyebab Perempuan Lebih Rentan Menjadi Korban KDRT

Artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul "Lemari Halangi Reruntuhan Plafon ke Tempat Tidur, Anak Kades Ciputri Berumur 2 Bulan Selamat"