Ketahui Penyebab Kepala Bayi Peyang dan Cara Mengatasinya

By Syifa Amalia, Kamis, 1 Desember 2022 | 16:49 WIB
Moms, perlu tahu apa saja penyebab dan cara mengatasi kepala bayi peyang. (Nakita.id/Karmita)

Nakita.id – Bentuk kepala bayi yang berbeda, membuat Moms bertanya-tanya apakah ada yang perlu dikhawatirkan dengan itu?

Setiap bayi terlahir berbeda termasuk memiliki bentuk kepala yang tidak sama dengan satu dan lainnya.

Ada bayi yang lahir dengan bentuk kepala bulat sempurna, namun tidak dapat menutup kemungkinan bahwa ada juga beberapa bayi yang kepalanya peyang.

Lantas mengapa kepala bayi bisa berbentuk demikian?

Simak informasi selengkapnya untuk mengetahui penyebab kepala bayi peyang.

Kepala bayi peyang dalam istilah medis juga dikenal sebagai sindrom kepala datar plagiocephaly.

Plagiocephaly adalah masalah kraniofasial yang cukup umum yang berarti bentuk kepala yang tidak rata atau asimetris.

Bentuk tidak rata ini juga bisa berada di bagian belakang atau samping kepala bayi.

Kondisi plagiocephaly bisa terjadi dalam kategori ringan, sedang atau berat.

Plagiocephaly biasanya tidak mempengaruhi perkembangan otak bayi. Tetapi jika tidak ditangani dapat mengubah penampilan fisik mereka dengan menyebabkan pertumbuhan wajah dan kepala yang tidak merata.

Ada berbagai penyebab kepala bayi yang dapat terjadi selama kehamilan maupun karena bayi menghabiskan banyak waktu dalam satu posisi selama bulan-bulan pertama kehidupannya.

Baca Juga: Benarkah Menggendong Bayi Bisa Mengurangi Risiko Kepala Peyang? Begini Penjelasannya Moms

Penyebab Kepala Bayi Peyang

1. Posisi Tidur Bayi

Dilansir dari The Royal Children’s Hospital, kepala bayi peyang terjadi karena tulang kepala bayi yang baru lahir tipis dan lentur, sehingga kepalanya lunak dan mudah berubah bentuk.

Ini terjadi ketika bayi telentang dalam waktu yang lama dalam satu posisi. Tidak hanya saat tidur, tetapi juga ketika berada di gendongan, ayunan, hingga kursi goyang.

Kurangnya waktu tummy time juga dapat menjadi penyebab kepala bayi peyang.

Ini membantu bayi menguasai tonggak dasar seperti mengangkat kepala, membalik, duduk, dan merangkak.

2. Bayi Lahir Prematur

Bayi prematur lebih cenderung memiliki kepala yang rata. Tengkorak mereka lebih lunak daripada bayi cukup bulan.

Mereka juga menghabiskan banyak waktu telentang tanpa dipindahkan atau digendong karena kebutuhan medisnya, seperti tinggal di unit perawatan intensif neonatal (NICU).

3. Tekanan pada Rahim

Sindrom kepala datar bahkan bisa dimulai sebelum lahir jika ada tekanan pada tengkorak bayi dari panggul ibu atau kembarannya.

Faktanya, banyak bayi dari kelahiran kembar lahir dengan kepala yang memiliki kepala peyang.

4. Ketegangan Otot Leher

Kepala bayi peyang juga disebabkan oleh otot leher yang kencang yang membuat bayi sulit menoleh.

Dilansir dari Kids Health, kondisi leher ini disebut tortikolis. Karena sulit memutar kepala, bayi cenderung mempertahankan posisi kepala yang sama saat berbaring.

Kondisi di mana otot leher tegang atau tidak seimbang, memiliki kelainan bentuk tengkorak. Bayi yang menderita tortikolis juga membutuhkan terapi fisik.

Baca Juga: Haruskah Moms Khawatir? Penelitian Sebut Kondisi Kepala Bayi Peyang Bisa Berakibat Seperti Ini

Cara Mengatasi Kepala Bayi Peyang

Sebagian besar bayi dengan kepala bayi pegang tidak memerlukan pengobatan sama sekali.

Mereka dapat membaik secara alami saat bayi tumbuh dan mendapatkan mendapatkan kontrol kepala dan dapat menggerakkan kepalanya sendiri.

Perawatan yang paling umum diberikan oleh fisioterapis yang akan mendorong gerakan aktif.

Untuk mengurangi tekanan pada bagian kepala bayi yang peyang, berikut adalah cara yang bisa dilakukan :

- Beri bayi waktu tummy time di siang hari dan dorong mereka untuk mencoba posisi baru selama waktu bermain, tetapi pastikan mereka selalu tidur telentang karena ini paling aman bagi mereka.

- Alihkan bayi di antara kursi miring, gendongan, dan permukaan datar untuk memastikan tidak ada tekanan konstan pada salah satu bagian kepalanya

- Ubah posisi mainan di tempat tidurnya, ini akan mendorong bayi untuk menoleh ke sisi yang tidak rata

- Bergantian sisi menggendong bayi saat menyusui dan menggendong

- Kurangi waktu yang dihabiskan bayi untuk berbaring di permukaan datar yang kokoh.

Jika bayi kesulitan memutar kepalanya, fisioterapi dapat membantu mengendurkan dan memperkuat otot lehernya.

Selain itu jika kondisi cukup parah, dokter akan meresepkan helm khusus. Helm dirancang agar pas untuk bayi dengan longgar di mana kepalanya rata dan kencang di mana kepalanya bulat. Helm membuat kepala membulat lebih cepat dari waktu dan pertumbuhan normal.

Baca Juga: Ada Cekungan di Kepala Bayi Apakah Aman? Simak Infonya di Sini Moms