Mengapa Pencegahan Polio Bisa Diatasi dengan Imunisasi? Simak di Sini!

By Diah Puspita Ningrum, Kamis, 1 Desember 2022 | 17:30 WIB
Pencegahan polio dengan vaksin atau imunisasi (Nakita/Naura)

Nakita.id - Apakah Moms sudah tahu bahaya polio?

Penyakit polio sedang ramai jadi perbincangan karena ditemukan kasus di Aceh.

Bahkan, Kemenkes menetapkan status KLB atau Kejadian Luar Bisa.

Pasalnya, Indonesia telah mengantongi sertifikat bebas polio.

Polio merupakan penyakit yang disebabkan oleh poliovirus.

Kebanyakan orang tidak menunjukkan gejala apapun atau hanya gejala ringan. Tapi kondisi tersebut mendadak menyebabkan kelumpuhan.

Sebelum ada vaksin, ribuan orang mengalami kelumpuhan ketika penyakit ini menyerang.

Polio dibagi menjadi tiga tipe, tipe 1, 2 dan 3.

Diketahui, virus polio tipe 2 dan 3 telah dibasmi, tapi tipe 1 masih menyebar di berbagai belahan dunia.

Tentu saja, vaksinasi menjadi jalan terbaik untuk mencegah polio.

Bagaimana tidak? Penyakit ini sampai sekarang belum ada obatnya.

Baca Juga: Orang Tua Harus Lebih Peduli, Ini Cara Pencegahan Polio pada Anak Sebelum Terlambat

Melansir dari Infeksi Emerging Kemenkes, karena tidak ada obat untuk polio, penyakit ini hanya bisa dicegah.

Yakni dengan melakukan imunisasi atau vaksinasi polio.

Vaksin polio sudah ditemukan sejak tahun 1957 d an menjadi salah satu upaya pencegahan paling efektif.

Imunisasi polio diberikan sebanyak 3 kali dan ditambah 1 kali booster.

Vaksin diberikan diberikan kepada anak usia 2 bulan, 4 bulan, 6-18 bulan.

Sementara booster diberikan untuk anak usia 4-6 tahun.

Jenis Vaksin Polio

1. Vaksin Polio Tetes

Mengutip Kompas, vaksin polio tetes atau vaksin polio oral (VPO) dibuat dari virus polio yang dilemahkan secara oral.

Cara pemberian vaksin polio tetes dilakukan dengan cara diteteskan ke mulut, Moms.

Vaksin polio tetes dapat bermanfaat untuk melindungi Si Kecil dari virus polio tipe 1 dan 3. - Harganya yang terjangkau

- Pemberiannya yang mudah

- Dapat mengimunisasi anak secara alami kepada anak yang kontak dengan penerima vaksin

Baca Juga: Salah Satunya Ditandai dengan Kelumpuhan, Simak Gejala Polio Pada Anak yang Lainnya

2. Vaksin Polio Suntik

Sementara vaksin polio suntik atau inactivated polio vaccine (IPV) adalah jenis vaksin diberikan dengan cara disuntikkan langsung di lengan atau paha.

Pemberian vaksin polio suntik dapat bermanfaat untuk melindungi Si Kecil dari virus polio tipe 1,2 dan 3.

Pemberian IPV sangat penting dilakukan karena dapat membentuk kekebalan dari virus polio tipe 2 yang belum diberikan dari BOPV.

Jenis vaksin ini berisi virus polio mati, yang tidak dapat menimbulkan kekebalan pada usus, tapi tetap dapat membentuk kekebalan di dalam darah.

Berikut beberapa kelebihan dari vaksin polio suntik:

- Tidak menyebabkan kelumpuhan pada penerima vaksin

- Tidak menyebabkan virus bermutasi kembali

Baca Juga: Ketahui Jenis Imunisasi Polio pada Anak, Ini Dia Perbedaannya